Memar pada Tubuh: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengobatinya

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   16 Oktober 2023

“Memar di permukaan kulit dapat terjadi akibat benturan atau hantaman dari benda tumpul. Gejalanya dapat berupa perubahan warna kulit menjadi kebiruan, atau keunguan dan dapat membaik dengan sendirinya.”

Memar pada Tubuh: Penyebab, Gejala, dan Cara MengobatinyaMemar pada Tubuh: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengobatinya

Halodoc, Jakarta – Memar atau lebam memiliki nama medis yaitu ekimosis yang tambah berwarna kebiruan atau kehitaman. Masalah terjadi ketika darah menggenang di bawah kulit akibat pecahnya pembuluh darah.

Memar dinyatakan sembuh jika warnanya sudah memudar dan kembali ke warna kulit sebelumnya. Meski bisa membaik dengan sendirinya, masalah ini bisa menjadi tanda dari kondisi medis yang mendasarinya.

Penyebab Memar pada Tubuh

Penyebab memar adalah darah yang menggenang di bawah kulit. Darah ini berasal dari rembesan pembuluh darah. Karena tidak ada celah bagi darah untuk keluar kulit, akhirnya darah menggenang di bawah permukaan kulit.

Ada beberapa kemungkinan pecahnya pembuluh darah yang berujung pada memar atau lebam, antara lain:

  • Memiliki kondisi atau menerima pengobatan yang mempengaruhi jumlah trombosit darah, seperti penyakit autoimun, leukemia atau hemofilia. 
  • Cedera atau trauma fisik pada tubuh, seperti hantaman atau pukulan benda tumpul.
  • Usia yang beranjak menua.
  • Efek samping penggunaan obat, seperti antikoagulan, obat antiplatelet, aspirin, atau steroid.

Kamu bisa mengetahui penyebab lainnya dalam artikel ini: Memar Tanpa Sebab, Ketahui 5 Penyakit Penyebabnya.

Gejala Memar yang Tampak di Permukaan Kulit

Memar atau lebam awalnya akan tampak merah atau keunguan. Jika kamu memiliki warna kulit lebih gelap, memar akan tampak berwarna ungu, coklat tua, atau hitam. 

Saat area memar sembuh, warnanya mungkin berubah warna menjadi coklat, hijau, atau kuning. Ukuran, bentuk, dan warnanya bervariasi, tergantung pada penyebab dan lokasinya.

Gejalanya meliputi:

  • Nyeri atau nyeri tekan saat menyentuh memar.
  • Perubahan warna kulit.
  • Pembengkakan atau benjolan pada kulit (hematoma).

Jika muncul beberapa tanda di atas, kamu bisa mengatasinya dengan perawatan rumahan. Simak beberapa tipsnya dalam artikel ini: Tak Harus ke Dokter, Ini Cara Mengobati Luka Memar.

Tips Mengobati Memar pada Tubuh

Tim medis dapat mengidentifikasi memar berdasarkan gejalanya, terutama tampilan dan warna bekas luka di kulit. Mereka juga dapat mengidentifikasi lebih lanjut jenis berdasarkan tandanya.

Jika kamu sering mengalaminya tanpa sebab yang jelas, dokter mungkin akan melakukan tes penunjang untuk menemukan kemungkinan penyebabnya. Beberapa metodenya dengan rontgen dan tes darah.

Jika bukan berasal dari gangguan kesehatan yang mendasari, kebanyakan memar akan hilang dengan sendirinya. Namun jika kasusnya parah, kamu mungkin memerlukan prosedur perawatan. 

Caranya dengan:

  • Beristirahat dan memposisikan area cedera lebih tinggi untuk mencegah pembengkakan serta menghilangkan rasa sakit.
  • Menerapkan kompres es selama 24 hingga 48 jam pertama setelah cedera. Bungkus kantong es dengan handuk dan tempelkan 15 menit setiap kalinya. Ulangi sepanjang hari. Simak di sini penjelasan selengkapnya: Memar Karena Terjatuh, Kompres dengan Air Hangat atau Dingin?
  • Menerapkan bantal pemanas atau kompres hangat ke area cedera setelah dua hari mengalami cedera. Kamu bisa menerapkan langkah ini beberapa kali dalam sehari.
  • Mengonsumsi obat pereda nyeri yang dijual bebas, seperti asetaminofen atau paracetamol.

Meski tidak sedap dipandang, memar bisa membaik tanpa pengobatan khusus. Namun, tanyakan pada dokter jika masalah ini tidak kunjung membaik atau justru semakin parah.

Sebab, hal tersebut bisa menjadi pertanda masalah medis yang lebih parah, misalnya hemangioma. Di sini, pengidap memerlukan perhatian khusus dari dokter untuk meredakan gejala yang muncul.

Awali dengan konsultasi dokter spesialis di Halodoc dengan biaya yang lebih terjangkau melalui gambar di bawah ini.✔️ 

chat dokter halodoc
Referensi:
Cleveland Clinic. Diakses pada 2023. Bruises (Ecchymosis).
WebMD. Diakses pada 2023. Bruises.
Healthline. Diakses pada 2023. What’s Causing These Black and Blue Marks?