Melakukan Diet Air Putih, Amankah untuk Kesehatan?
Halodoc, Jakarta - Ketika berbicara diet, apa saja macam-macam diet yang ada di benakmu? Diet mayo, diet Mediterania, diet keto, atau mungkin diet paleo? Bagaimana dengan diet air putih? Sama dengan diet-diet lainnya, diet air putih juga disebut-sebut mampu menurunkan berat badan, lho.
Diet air putih juga dikenal dengan water fasting. Bagi kamu yang belum pernah menjalaninya, mungkin diet ini terdengar simpel dan mudah dilakukan. Faktanya, diet ini cukup sulit untuk dilakukan, sebab kita tidak diperbolehkan mengonsumsi makanan atau minuman apa pun selain air putih.
Pertanyaannya, apa saja manfaat diet air putih bagi tubuh? Di samping itu, adakah dampak kesehatan diet bagi tubuh?
Baca juga: Minum Air Putih Sebelum Makan Bisa Turunkan Berat Badan?
Manfaat Diet Air Putih
Seperti penjelasan di atas, diet air putih tidak memperbolehkan seseorang mengonsumsi apapun selain air. Umumnya diet ini dilakukan selama 24-72 jam. Ada beragam alasan melakukan diet air putih, contohnya untuk ‘detoksifikasi’, mempersiapkan prosedur medis, menurunkan berat badan, hingga alasan agama atau spiritual.
Lantas, apa saja sih manfaat diet air putih bagi tubuh?
- Untuk Autophagy
Autophagy merupakan proses di mana bagian sel-sel yang lama dipecah dan didaur ulang. Beberapa penelitian pada hewan menunjukkan bahwa proses autophagy dapat membantu melindungi tubuh dari penyakit seperti kanker, Alzheimer, dan penyakit jantung. Meski begitu, masih membutuhkan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan hal tersebut.
- Menurunkan Tekanan Darah
Manfaat puasa air juga disebut-sebut dapat menurunkan tekanan darah tubuh. Dalam sebuah penelitian, 68 yang mengidap prehipertensi (borderline high blood/prehypertension) melakukan diet air putih selama hampir 14 hari di bawah pengawasan medis. Bagaimana hasilnya?
Di akhir water fasting, sebanyak 82 persen subjek penelitian mengalami penurunan tekanan darah ke tingkat yang normal sehat (120/80 mmHg atau kurang). Namun, hingga kini tidak ada penelitian pada manusia yang menyelidiki hubungan antara water fasting jangka pendek (24-72 jam) dengan tekanan darah.
Ada pula beberapa manfaat diet air putih lainnya, yaitu:
- Meningkatkan sensitivitas insulin dan leptin.
- Menurunkan risiko penyakit kronis seperti diabetes, kanker, dan penyakit jantung.
- Menurunkan berat badan.
- Menurunkan kadar kolesterol tinggi.
Baca juga: 6 Cara Mudah Menurunkan Berat Badan Selain Diet dan Olahraga
Hal yang perlu digarisbawahi, masih membutuhkan studi lebih lanjut untuk mengonfirmasi kebenaran manfaat-manfaat diet air putih di atas.
Bisa Memicu Dampak Negatif
Tertarik mencoba diet air putih atau water fasting? Ingat, water fasting tak boleh dilakukan sembarangan karena bisa memicu beragam masalah kesehatan bagi tubuh.
Di samping itu, beberapa orang dengan kondisi medis tertentu juga tidak diperbolehkan melakukan water fasting. Contohnya mereka yang mengidap penyakit ginjal kronis, diabetes, wanita hamil atau menyusui, pengidap migrain yang tidak terkontrol, hingga pengidap gangguan makan.
Oleh sebab itu, cobalah berdiskusi terlebih dahulu dengan dokter sebelum melakukan diet air putih. Andaikan dokter memberikan ‘lampu hijau’, barulah kita boleh menjalani diet ini. Nah, kamu bisa kok bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc, kapan saja dan di mana saja.
Kembali ke pertanyaan di atas, apa saja sih dampak diet air putih bagi tubuh?
- Kekurangan Nutrisi
Diet air putih hanya memperbolehkan seseorang minum air putih tanpa mengonsumsi makanan. Nah, hal ini yang memicu terjadinya kekurangan nutrisi. Diet air putih bisa membuat tubuh kekurangan vitamin esensial, mineral, asam lemak, asam amino, dan nutrisi penting lainnya yang dibutuhkan tubuh.
- Hipoglikemia
Seseorang yang menjalani diet air putih dapat mengalami hipoglikemia. Kondisi ini terjadi ketika kadar gula dalam darah berada di bawah normal. Sebenarnya, hipoglikemia adalah salah satu komplikasi akut pada pengidap diabetes.
Namun, orang yang tidak mengidap diabetes juga bisa mengalami kondisi ini, yang biasanya disebabkan karena kekurangan nutrisi. Nah, hal ini bisa terjadi orang yang menjalani diet air putih. Gejala yang muncul seperti berkeringat dingin, bibir kesemutan, jantung berdebar-debar, mudah marah, dan sulit berkonsentrasi.
Baca juga: 8 Kesalahan Penerapan Diet yang Sering Dilakukan
Selain dua hal di atas, ada pula dampak diet air putih lainnya bagi tubuh, yaitu:
- Meningkatkan risiko hipotensi ortostatik.
- Gangguan makan seperti bulima, terutama pada remaja.
- Kehilangan massa otot.
- Perubahan tekanan darah.
- Memperparah kondisi asam urat, diabetes, dan gangguan makan.
Tuh, tidak main-main kan dampak dari diet air putih bagi tubuh? Sekali lagi, diskusikanlah terlebih dahulu dengan dokter sebelum menerapkan diet ini. Tujuannya agar water fasting memberikan hasil yang maksimal tanpa membahayakan tubuh.
Referensi:
Healthline. Diakses pada 2020. Water Fasting: Benefits and Dangers
Verywell Fit. Diakses pada 2020. Water Fasting: Benefits, Dangers, and Protocols.
Medical News. Today. Diakses pada 2020. All you need to know about water fasting
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan