Melahirkan Normal, Hindari ini Saat Mengejan

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   16 November 2017
Melahirkan Normal, Hindari ini Saat MengejanMelahirkan Normal, Hindari ini Saat Mengejan

Halodoc, Jakarta – Sejak tahu bahwa ibu sedang hamil, bisa jadi ibu sudah memikirkan metode melahirkan yang akan dipilih nantinya. Masih cukup banyak ibu yang memilih untuk melahirkan secara normal, namun tak sedikit pula yang menginginkan melahirkan dengan cara operasi Caesar.

Dari kedua metode persalinan ini, pilihan akhirnya tidak bisa ditentukan sesuai keinginan dokter maupun ibu. Melainkan dipilih, berdasarkan kondisi kesehatan ibu dan janin saat hari persalinan tiba. Biasanya, persalinan secara Caesar dipilih karena kondisi kesehatan ibu atau janin yang tidak memungkinkan melalui persalinan secara normal. Misalnya, kelahiran sungsang, si kecil terlilit usus, kondisi kesehatan ibu yang tidak memungkinkan dilakukan persalinan normal.

Sedangkan untuk persalinan normal, biasanya dilakukan jika ibu dan si kecil dalam kondisi sehat dan memungkinkan untuk melalui prosesnya. Biar bagaimana pun, persalinan normal membutuhkan cukup banyak energi dan ibu perlu mempelajari teknik dasar sebelum melakukan persalinan. Teknik pernafasan adalah yang paling dibutuhkan ibu jika ingin melahirkan secara normal. Ibu perlu mengejan agar dapat memberikan dorongan bagi si kecil untuk segera lahir.

Sayangnya, ketika melahirkan normal tidak semua ibu hamil langsung bisa memahami cara mengejan yang benar. Padahal, mengejan dapat memengaruhi proses persalinan normal, lho. Jadi sebaiknya, hindari kesalahan mengejan berikut ini, ya:

1.  Berteriak
Rasa sakit ketika melahirkan memang tidak tertahankan jadi ketika jika ibu berteriak memang sudah menjadi hal yang wajar. Namun, jika berteriak sebaiknya tidak dilakukan berlebihan hingga bernada tinggi alias melengking. Ini karena jika ibu berteriak tanpa dikontrol dapat membuat ibu kelelahan dan kehilangan kendali saat mengejan. Selain itu, berteriak juga bisa menyebabkan pita suara jadi sakit nantinya. Jadi meski terasa sakit, coba ingat untuk menarik nafas dan tidak berteriak berlebihan, ya.

2.  Menutup Mata
Kadang karena ingin fokus mengejan, ibu tanpa sadar memejamkan mata. Padahal, ketika mengejan sebaiknya dilakukan tanpa memejamkan mata. Ini untuk menghindari mata mendapat tekanan sehingga pembuluh darah di mata pecah. Jadi fokuskan diri untuk membuka mata ketika mengejan dan arahkan ke perut, ya.

3.  Mengejan Tanpa Aba-Aba
Saat mulai proses persalinan, ibu akan diberi aba-aba untuk mengejan jika pembukaan sudah mencapai sepuluh. Jadi jangan mengejan tanpa aba-aba dokter atau bidan, ya. Ini karena mengejan tanpa aba-aba bisa membuat pembengkakan atau edema pada mulut rahim. Perhatikan selalu instruksi dokter dan bidan saat mengejan, ya.

4.  Menahan Mengejan
Tahukah ibu jika secara alami saat sedang mengejan maka ada kemungkinan juga bagi ibu untuk buang air besar? Bagi ibu yang sudah tahu kemungkinan ini biasanya, akan berusaha menahan mengejan karena takut buang air besar. Padahal sebenarnya itu adalah hal yang biasa. Nah, untuk menghindari kekhawatiran itu, ibu bisa mengonsumsi lebih sedikit makanan atau mengosongkan perut terlebih dahulu. Jika memang disarankan dokter, bisa meminum obat pencahar yang aman.

5.  Mengangkat Panggul
Ibu tentu tak ingin robekan perineum lebih lebar sehingga memerlukan lebih banyak jahitan saat melahirkan bukan? Kalau begitu, ingat untuk tidak mengangkat bokong atau pantan ketika mengejan. Usakan untuk rileks dan lemaskan bagian panggul dan bokong ketika mulai persalinan normal. Dengan posisi ini pun si kecil tetap aman dengan jalan lahirnya, jadi ibu tidak perlu khawatir sampai harus mengangkat bokong.

6.  Pelajari Teknik Bernafas
Sebaiknya ikuti kelas senam hamil agar ibu terbiasa untuk bernafas untuk persalinan nanti. Jangan asal-asalan bernafas karena bernafas dengan benar bisa membantu mengurangi rasa nyeri serta memberikan sumber energi untuk ibu saat persalinan.

Jika ibu membutuhkan saran kesehatan dari dokter mengenai kondisi kesehatan kandungan. Ibu bisa menggunakan aplikasi Halodoc. Dokter Halodoc bisa dihubungi melalui Video/Voice Call dan Chat. Selain itu kamu juga bisa membeli produk kesehatan yang dibutuhkan seperti vitamin dan suplemen dengan Halodoc. Pesanan akan siap diantar ke tujuan dalam satu jam. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang di App Store dan Google Play.