Halodoc, Jakarta – Ptosis merupakan kondisi di mana kelopak mata bagian atas turun atau membuat mata menjadi sayu. Kondisi ini dapat terjadi pada salah satu mata atau keduanya. Bahkan, pada kondisi yang lebih parah, ptosis juga dapat mengganggu penglihatan pengidapnya. Pasalnya, kelopak mata yang sayu dapat menutupi pupil mata yang pada akhirnya akan menghalangi penglihatan seseorang. 

Tak hanya itu, kondisi ini juga dapat mengganggu penampilan seseorang, sehingga menurunkan tingkat kepercayaan diri. Namun, kira-kira apa saja penyebab dari penyakit mata sayu sebelah, dan bagaimana cara mengatasinya? Yuk, simak informasinya di sini! 

Penyebab Mata Sayu Sebelah

Perlu diketahui bahwa siapa pun dapat mengalami kelopak mata yang turun atau mata sayu. Baik pria maupun wanita, bahkan, anak-anak juga dapat mengalaminya. 

Kendati demikian, kondisi mata sayu sebelah paling lazim terjadi pada orang dewasa yang sudah beranjak tua. Hal ini tentunya dipicu oleh proses penuaan alami pada kulit dan tubuh. Sebab, otot levator mata merupakan otot yang bertanggung jawab untuk mengangkat kelopak mata. 

Nah, seiring bertambahnya usia, otot tersebut akan meregang, sehingga kelopak mata akan lebih mudah jatuh. Mata sayu sebelah juga dapat disebabkan oleh beberapa faktor lainnya. Misalnya seperti trauma, atau bisa juga diakibatkan oleh faktor neurologis pada tubuh. Namun, terkadang penyebab pasti dari mata sayu sebelah atau ptosis tidak diketahui. 

Sementara itu, pada anak-anak, kondisi ini dapat disebabkan oleh ptosis kongenital sebagai bawaan lahir di mana otot levator mata tidak berkembang dengan baik. Anak-anak yang mengidap ptosis ini juga dapat mengalami ambliopia, yang umumnya dikenal sebagai mata malas. Gangguan ini juga dapat menunda atau membatasi penglihatan mereka.

Faktor Risiko yang juga Dapat Memicunya 

Kondisi medis tertentu juga dapat membuat seseorang berisiko mengalami kelopak mata turun, seperti: 

• Cedera saraf sementara, yang dapat disebabkan oleh lasik atau operasi katarak. 
• Gangguan kesehatan serius, seperti stroke, tumor otak, hingga kanker. 
• Gangguan neurologis yang dapat memengaruhi saraf atau otot mata, seperti myasthenia gravis. 

Bagaimana Cara Mengatasi Mata Sayu Sebelah?

Perawatan untuk mengatasi mata sayu sebelah atau ptosis akan bervariasi dan bergantung pada penyebab dan tingkat keparahannya. Sebagai contoh, jika kondisi mata sayu disebabkan oleh faktor usia, atau bawaan sejak lahir, dokter biasanya tidak akan memberikan penanganan spesifik.  Lantaran kondisi tersebut sebenarnya tidak berbahaya bagi kesehatan. Namun, jika dirasa mengganggu penampilan, maka seseorang dengan mata sayu sebelah dapat memilih untuk menjalani operasi plastik. 

Jika kelopak mata yang turun menghalangi penglihatan pengidapnya, maka dokter akan menganjurkan perawatan medis. Apabila diperlukan, operasi juga mungkin akan direkomendasikan oleh dokter guna mengatasinya. Di sisi lain, penggunaan kacamata yang dapat menahan kelopak mata, yaitu kruk ptosis juga mungkin dapat dijadikan sebagai pilihan perawatan. 

Perawatan ini juga umumnya efektif digunakan ketika mata sayu yang turun hanya bersifat sementara. Selain itu, penggunaan kacamata tersebut juga akan direkomendasikan jika seseorang bukan kandidat yang baik untuk operasi mata. 

Itulah penjelasan mengenai penyebab dan cara mengatasi mata sayu sebelah. Terdapat banyak kemungkinan penyebab dari mata sayu sebelah. Mulai dari penyebab alami hingga kondisi medis yang lebih serius. Kendati demikian, kondisi mata sayu sebelah paling lazim terjadi pada orang dewasa yang sudah beranjak tua. Sementara itu, cara mengatasi mata sayu akan bervariasi, tergantung dari penyebab yang mendasari, sekaligus tingkat keparahannya. 

Jika kamu masih memiliki pertanyaan seputar mata sayu (ptosis) atau memiliki keluhan kesehatan, segeralah hubungi dokter. Nah, melalui aplikasi Halodoc, kamu bisa tanya dokter spesialis mata tepercaya untuk mendapatkan informasi atau saran medis yang dibutuhkan. Tentunya melalui fitur chat/video call secara langsung. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, download Halodoc sekarang juga! 

Referensi: 

Healthline. Diakses pada 2022. Ptosis: Droopy Eyelid Causes and Treatment. 

WebMD. Diakses pada 2022. What Is Ptosis?