Halodoc, Jakarta – Pembengkakan pada mata kaki adalah gejala yang dapat muncul karena berbagai kondisi kesehatan yang berbeda. Hal ini dapat mempengaruhi siapa pun dan sering kali merupakan tanda dari masalah kesehatan yang mendasari. 

Meski terlihat tidak berbahaya, kondisi ini bisa saja menunjukkan adanya masalah kesehatan yang lebih dalam. Maka dari itu, penting untuk mengidentifikasi penyebab dari pembengkakan ini agar kamu bisa mendapatkan penanganan yang tepat dan efektif.

Berikut penyebab mata kaki bengkak yang patut kamu waspadai beserta penanganannya! 

Penyebab Mata Kaki Bengkak

Mata kaki bengkak dapat muncul akibat berbagai faktor, mulai dari kondisi medis hingga gaya hidup. Faktor tersebut antara lain:

1. Cedera

Salah satu penyebab umum dari pembengkakan pada mata kaki adalah cedera atau trauma. 

Peregangan otot, patah tulang, atau cedera pada sendi kaki dapat menyebabkan peradangan dan pembengkakan sebagai respons alami tubuh terhadap cedera.

Salah satu cara mengatasi kondisi kaki bengkak adalah dengan menggunakan obat. Baca artikel berikut ini untuk mengetahui rekomendasinya: “Ini Rekomendasi Obat Kaki Bengkak yang Ampuh”. 

2. Penyakit jantung

Beberapa kondisi jantung, seperti gagal jantung, dapat menyebabkan penumpukan cairan dalam tubuh.

Kondisi ini dapat mengakibatkan pembengkakan pada bagian-bagian tertentu, termasuk mata kaki. Namun, sebaiknya hubungi dokter untuk memastikannya.

Selain jantung, ini  4 Penyakit yang Sebabkan Kaki Bengkak yang perlu kamu tahu. 

3. Gangguan sirkulasi darah

Sirkulasi darah yang buruk merupakan salah satu penyebab umum pembengkakan pada kaki.

Kondisi ini sering kali terkait dengan gangguan seperti varises atau penyumbatan pembuluh darah yang menghalangi aliran darah yang normal ke kaki.

Varises adalah kondisi di mana pembuluh darah vena mengalami pelebaran dan pengembangan yang abnormal, sehingga darah sulit untuk kembali ke jantung. Hal ini dapat menyebabkan penumpukan darah di kaki dan pembengkakan. 

4. Penyakit ginjal

Masalah fungsi ginjal dapat mengakibatkan penumpukan cairan dalam tubuh. Pembengkakan pada mata kaki dapat menjadi salah satu gejala dari masalah kesehatan ginjal.

Selain kaki bengkak, seseorang yang mengalami masalah ginjal juga mungkin mengalami gejala lain. Baca artikel berikut ini mengetahui lebih jelas terkait gejala penyakit ginjal: “Waspadai 6 Gejala Infeksi Ginjal yang Sering Diabaikan”.

5. Infeksi

Infeksi pada kaki atau area sekitarnya, seperti selulitis atau infeksi kulit, dapat menyebabkan pembengkakan.

Peradangan yang terjadi sebagai respons terhadap infeksi dapat menyebabkan penumpukan cairan.

6. Gaya hidup dan kebiasaan makan

Faktor gaya hidup juga dapat berkontribusi terhadap pembengkakan kaki.

Misalnya, duduk terlalu lama atau kebiasaan makan yang tinggi garam dapat mempengaruhi keseimbangan cairan dalam tubuh, menyebabkan pembengkakan pada mata kaki.

7. Kehamilan

Pada wanita hamil, pembengkakan pada kaki seringkali terjadi akibat perubahan hormon dan peningkatan tekanan pada pembuluh darah oleh janin yang berkembang.

Apabila bagian kaki terutama tumit terasa nyeri, mungkin itu gejala plantar fasciitis. Kamu bisa hubungi Dokter yang Bisa Bantu Obati Plantar Fasciitis untuk konsultasi dan pengobatan lebih lanjut.

Pengobatan Mata Kaki Bengkak

Cara mengobati mata kaki yang bengkak dapat bervariasi tergantung pada penyebabnya. 

Berikut adalah beberapa cara untuk mengatasi atau mengurangi pembengkakan pada mata kaki:

1. Istirahatkan kaki dan pijat

Berikan waktu istirahat yang cukup untuk kaki yang bengkak. Mengangkat kaki lebih tinggi dari tingkat jantung saat beristirahat, ini dapat membantu mengurangi retensi cairan.

Pijatan lembut pada area yang bengkak juga dapat membantu meredakan ketegangan dan meningkatkan sirkulasi darah.

Akan tetapi, Kaki Bengkak Tak Boleh Diurut, apakah ini mitos atau fakta? Ketahui jawabannya. 

2. Kompres dingin

Gunakan kompres dingin seperti kantung es atau handuk yang dingin untuk kamu tempatkan pada area yang bengkak.

Cara ini bisa mengurangi peradangan dan ketidaknyamanan. Kamu bisa melakukan proses kompres selama beberapa menit, kemudian mengulanginya beberapa kali dalam sehari sampai gejala berkurang.

3. Batasi konsumsi garam 

Kurangi asupan garam dalam makanan. Sebab, garam dapat menyebabkan retensi cairan. Kamu juga bisa mengganti penggunaan garam dengan memilih bahan makanan yang memiliki cita rasa gurih alami, seperti jamur.

Kamu juga perlu mengadopsi gaya hidup yang lebih sehat, termasuk mengonsumsi makanan bergizi, menjaga berat badan yang sehat, dan menghindari duduk terlalu lama.

Konsumsi garam berlebihan juga berpotensi menimbulkan masalah kesehatan lainnya. Untuk lebih jelasnya, baca artikel berikut ini: “6 Kondisi yang Disebabkan Konsumsi Garam Berlebih”.

4. Olahraga ringan

Melakukan aktivitas ringan seperti berjalan kaki atau berenang dapat mengoptimalkan sirkulasi darah dan membantu mengurangi pembengkakan pada kaki. Aktivitas fisik tersebut dapat meningkatkan aliran darah ke area yang terkena pembengkakan, membantu tubuh dalam proses pemulihan.

Namun, jika kamu merasakan nyeri atau ketidaknyamanan yang signifikan, sebaiknya beristirahat terlebih dahulu dan tidak memaksa diri untuk melakukan olahraga. 

5. Minum obat dan kenakan stocking kompresi

Bergantung pada penyebabnya, dokter dapat meresepkan obat antiinflamasi atau diuretik untuk membantu mengurangi peradangan atau retensi cairan.

Gunakan stoking kompresi atau perban elastis untuk membantu mengurangi pembengkakan dengan meningkatkan tekanan pada kaki.

Jika mata kaki bengkak tidak membaik segera hubungi dokter di Halodoc. Dokter dapat meresepkan obat dan memberikan tips perawatan terbaik.

Kamu juga bisa membeli obat kaki bengkak dengan mudah dari Toko Kesehatan Halodoc. Berbelanja obat menjadi lebih praktis dari mana saja dan kapan saja.

Yuk pakai Halodoc sekarang juga!

Referensi:

NHS UK. Diakses pada 2024. Swollen ankles, feet and legs (oedema)

Mount Sinai. Diakses pada 2024. Foot, leg, and ankle swelling.