Mask Anxiety, Kondisi saat Seseorang Takut Memakai Masker
Halodoc, Jakarta - Angka kasus COVID-19 terus meningkat. Salah satu upaya terbaik yang bisa dilakukan, untuk mencegah penyebaran virus adalah memakai masker. Namun, sering kali juga dijumpai orang yang enggan atau bahkan takut memakai masker. Bisa jadi itu tanda mask anxiety.
Mask anxiety adalah kondisi ketika seseorang merasa cemas atau takut memakai masker. Umumnya, kondisi ini dialami oleh orang yang mengidap gangguan kecemasan atau riwayat klaustrofobia, yaitu fobia terhadap ruang sempit dan tertutup. Itulah sebabnya mereka merasa stres dan panik, ketika harus beraktivitas dengan menggunakan masker.
Baca juga: Ini Cara Virus Corona Menyerang Tubuh
Lebih Lanjut tentang Mask Anxiety
Meski tidak sedang berada di ruangan tertutup, atau situasi yang memicu kecemasan, memakai masker bisa menimbulkan sensasi tersebut. Area wajah yang tertutup masker juga cukup sensitif terhadap panas. Padahal, orang yang mudah cemas atau memiliki gangguan kecemasan atau riwayat klaustrofobia, bisa salah mengartikan kenaikan suhu tubuh akibat pakai masker sebagai tanda bahaya.
Selain itu, perangkat filtrasi pada kebanyakan masker juga bisa menyebabkan peningkatan hambatan aliran udara. Akibatnya, muncul ilusi kesulitan bernapas, yang merangsang respons flight-or-fight, kemudian memicu kecemasan.
Selain karena adanya riwayat gangguan kecemasan atau klaustrofobia, mask anxiety juga bisa muncul karena rasa takut dan ketidakpastian. Ketakutan akan risiko tertular COVID-19 dan ketidaknyamanan karena ketidakpastian memang sedang dialami banyak orang di tengah pandemi ini. Memakai masker, dapat mengingatkan seseorang akan rasa takut dan ketidaknyamanan tersebut.
Baca juga: Ini Masker yang Tepat untuk Cegah Virus Corona
Bagaimana Mengatasi Mask Anxiety?
Karena belum ditemukan metode lain yang bisa efektif mencegah penularan COVID-19, memakai masker tetap diperlukan. Terlebih jika kamu memiliki aktivitas harian yang memaksa untuk bertemu banyak orang atau pergi ke tempat-tempat umum.
Lalu, bagaimana jika punya mask anxiety? Beberapa tips berikut mungkin dapat membantu mengatasinya:
1.Ingatkan Diri Sendiri bahwa Masker Itu Aman
Nyaris tidak ada bukti bahwa penggunaan masker itu berbahaya. Terlebih jika dibandingkan dengan manfaat yang diperoleh, tentu kalah telak. Masker bedah, atau masker kain 2-3 lapis dengan bahan yang tidak terlalu kedap udara, tidak akan membuat kamu sesak napas karena kekurangan udara. Jadi, cobalah selalu ingatkan diri sendiri bahwa masker itu bukan benda berbahaya.
2.Tantang Pikiran-Pikiran Negatif
Ketika kamu sedang memikirkan hal-hal negatif saat menggunakan masker, cobalah tantang pikiran tersebut. Misalnya, jika kamu berpikir bahwa kamu sudah tidak tahan lagi pakai masker, coba katakan pada diri sendiri bahwa meski tidak nyaman, kamu masih baik-baik saja saat menggunakan masker.
Begitu pula ketika ada pikiran-pikiran negatif lain yang muncul, katakanlah pada diri sendiri bahwa pakai masker bisa membuat kamu dan orang-orang di sekitar terlindungi dari penyakit.
3.Fokus pada Pernapasan
Selama pakai masker, cobalah untuk fokus pada pernapasan. Hindari pernapasan yang cepat dan dangkal, dan coba gunakan diafragma untuk bernapas dari perut. Ambil napas yang panjang dan lambat, dengan mengembuskan napas lebih lama, dibanding ketika menghirup. Hal ini mirip dengan mempraktikkan teknik pernapasan.
4.Latih Kesadaran Diri
Ketika sedang merasa cemas karena pakai masker, sering kali pikiran melayang ke masa depan ataupun masa lalu. Kemudian, muncul berbagai kemungkinan menakutkan, yang membuat rasa cemas semakin menguasai. Saat hal ini terjadi, berusahalah sekuat mungkin untuk membawa diri kamu kembali ke masa kini.
Misalnya, dengan mencoba melihat sekeliling ruangan untuk mencari warna tertentu, memperhatikan bau di sekitar, atau berfokus pada sensasi fisik di tubuh. Jika berhasil, rasa cemas akan perlahan menghilang.
Baca juga: 3 Fakta Terbaru Penyebaran Virus Corona
5.Banyak Berlatih
Kamu perlu banyak berlatih untuk mengatasi mask anxiety. Cobalah pakai masker di rumah selama beberapa menit atau jam, dan lepaskan ketika kecemasan mulai meningkat. Setelah terbiasa dalam suatu durasi, tingkatkan lagi hingga benar-benar bisa membangun toleransi.
Selama proses berlatih ini, batasi seminimal mungkin kegiatan dengan memakai masker di luar rumah. Misal, jika harus keluar rumah untuk belanja, pastikan untuk melakukannya dengan cepat, agar bisa segera kembali ke rumah. Hindari terlebih dahulu perjalanan panjang, hingga kamu siap.
6.Buat Jadi Lebih Menyenangkan dan Santai
Untuk menghindari mask anxiety, cobalah buat kegiatan memakai masker jadi lebih menyenangkan dan santai. Pilih masker dengan warna atau motif yang kamu sukai, dan jadikan sebagai salah satu aksesoris berbusana kamu sehari-hari.
Kamu juga bisa menyemprotkan wewangian yang kamu sukai pada masker, agar selalu merasa rileks ketika memakainya. Namun, pastikan aromanya tidak terlalu menyengat ya.
Jika gejala mask anxiety tidak juga bisa teratasi dengan tips-tips tadi, mungkin saatnya kamu meminta bantuan profesional. Segera download aplikasi Halodoc untuk berbicara dengan psikolog, kapan dan di mana saja. Ceritakan apa saja keluhanmu, sehingga psikolog bisa memberi saran terbaik sesuai kondisimu.
Referensi:
Mind. Diakses pada 2020. Mask anxiety, face coverings and mental health.
Psychology Today. Diakses pada 2020. How to Combat Mask Anxiety.
WebMD. Diakses pada 2020. COVID-19 and Masks: Doctor, May I Be Excused?
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan