Masalah Umum yang Mengganggu Kesehatan Pencernaan

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   27 November 2020
Masalah Umum yang Mengganggu Kesehatan PencernaanMasalah Umum yang Mengganggu Kesehatan Pencernaan

Halodoc, Jakarta - Dalam kehidupan setiap orang, gangguan pencernaan kecil pasti akan terjadi. Apakah itu akibat makan makanan yang membuat kerja organ pencernaan semakin berat, pola makan buruk, atau masalah pencernaan tertentu. Setidaknya sebagian kecil orang pasti akan mengalaminya. 

Lantas, apa saja sih masalah umum yang kerap mengganggu kesehatan pencernaan seseorang? Cari tahu jawabannya melalui ulasan berikut! 

Baca juga: Penyebab Ibu Hamil Rentan Alami Gangguan Pencernaan

Penyakit Gastroesophageal Reflux (GERD)

Penyakit asam lambung bisa sebabkan rasa mulas, dan jika terjadi secara teratur, kamu mungkin perlu dievaluasi apakah memiliki penyakit GERD atau tidak. Dokter sering kali dapat mendiagnosis GERD berdasarkan deskripsi gejala saja. Namun, jika masalah telah berlangsung selama beberapa waktu, pengujian diagnostik tambahan mungkin diperlukan untuk mengevaluasi apakah penyakit tersebut telah menyebabkan kerusakan pada esofagus.

GERD juga disebut heartburn paling sering sebabkan rasa tidak nyaman seperti mulas. GERD yang tidak terkontrol dapat mengikis lapisan esofagus dan menyebabkan perdarahan. Kondisi tersebut juga bisa menyebabkan nyeri di dada yang sangat ekstrem, sehingga terkadang disalahartikan sebagai serangan jantung.

Mengontrol GERD biasanya dimulai dengan perubahan gaya hidup sederhana, termasuk menghindari makanan setidaknya dua jam sebelum tidur. Pengobatan dengan obat yang dijual bebas juga dapat memberikan beberapa bantuan jangka pendek untuk mengatasi gejala. Namun, untuk GERD kronis atau serius, obat resep atau bahkan pembedahan mungkin diperlukan.

Diare Kronis

Diare adalah masalah yang sebetulnya tidak boleh diabaikan. Buang air besar setiap hari memang normal. Namun, jika ini terjadi hingga tiga kali atau lebih dalam sehari dengan tinja yang cair, kondisi ini harus menjadi perhatian.

Diare bisa sulit untuk diobati karena bisa memiliki banyak kemungkinan penyebab. Ini bisa jadi akibat ketidakmampuan tubuh untuk menyerap makanan (seperti penyakit celiac dan makanan yang mengandung gluten) atau penyakit atau kelainan (seperti sindrom iritasi usus besar (IBS), penyakit Crohn, atau kolitis ulserativa). Infeksi yang sering kali terjadi akibat virus dan bahkan parasit juga bisa menjadi penyebabnya.

Selain menyulitkan kehidupan sehari-hari, diare kronis dapat menjadi indikasi masalah yang lebih serius karena ia bisa sebabkan dehidrasi yang mungkin memerlukan intervensi medis. 

Baca juga: Kenali Perbedaan Antara Dispepsia dan GERD

Sembelit Kronis

Berbanding terbalik dengan diare, sembelit juga bisa menjadi salah satu gangguan pencernaan yang cukup umum. Sembelit kronis biasanya didefinisikan sebagai buang air besar kurang dari tiga kali seminggu selama tiga minggu atau lebih. Kondisi ini juga bisa dikenali dengan tinja yang keras dan sulit dikeluarkan.

Seperti diare, penyebab sembelit kronis bisa sulit didiagnosis. Mengobati kondisi tersebut dapat dimulai dengan konsumsi obat yang dijual bebas, seperti pelunak feses dan suplemen serat. Menambahkan lebih banyak cairan ke dalam makanan juga membantu. 

Gastroenteritis

Dengan gejala seperti demam, muntah, diare, dan sakit kepala, maka tidak heran kebanyakan orang menyebutnya sebagai flu perut. Gastroenteritis disebabkan oleh infeksi - baik virus atau bakteri di usus. Infeksi bakteri dapat disebabkan oleh E. coli atau salmonella, sedangkan infeksi virus dapat mencakup rotavirus dan  norovirus. Parasit juga bisa menyebabkan gastroenteritis.

Jika gejalanya berlangsung selama beberapa hari, saran terbaik adalah minum banyak cairan untuk menghindari dehidrasi. Jaga kebersihan tangan yang baik untuk mencegah penyebaran infeksi dan, jika mungkin, minta orang lain untuk tidak menggunakan fasilitas kamar mandi yang sama sampai gejala berhenti dan kamu memiliki kesempatan untuk membersihkan fasilitas tersebut. Gejala yang berlangsung lebih dari beberapa hari memerlukan perhatian lebih lanjut, yang mungkin termasuk pengujian antibodi yang dapat menunjukkan alergi atau tanda infeksi pada tinja yang dapat membantu dokter meresepkan pengobatan yang paling efektif.

Baca juga: Ini Alasan Kenapa Telat Makan Bikin Mual

Ingat, kamu tidak boleh menunggu hingga parah saat alami gangguan pencernaan. Jika kamu merasakan ada gejala aneh pada pencernaan, segera diskusikan dengan dokter di Halodoc untuk mengetahui apa penyebabnya dan penanganan awal yang mungkin bisa dilakukan. Dokter di Halodoc akan selalu siaga membantu kamu mengatasi setiap masalah kesehatan, kapan dan di mana saja!

Referensi:
Everyday Health. Diakses pada 2020. 9 Common Digestive Conditions From Top to Bottom.
NHS UK. Diakses pada 2020. Common Digestive Problems and How to Treat Them.
Tanner Health System. Diakses pada 2020. 6 Common Digestive Disorders.