Masalah Respirasi, Apa yang Harus Dilakukan?
Halodoc, Jakarta - Respirasi adalah proses pertukaran gas, oksigen, dan karbondioksida yang terjadi saat bernapas. Sistem respirasi atau pernapasan adalah organ dan bagian lain dari tubuh yang terlibat dalam proses pertukaran gas ini.
Bernapas bisa dikatakan sebagai cara tubuh membawa oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida. Proses respirasi ini didukung oleh otot berbentuk kubah besar di bawah paru-paru yang disebut diafragma. Apa yang harus dilakukan ketika kamu mengalami masalah respirasi?
Baca juga: 3 Cara Mencegah Infeksi Saluran Pernapasan pada Anak
Tanda Mengalami Masalah Respirasi
Masalah respirasi dapat disebabkan oleh infeksi, baik itu karena merokok tembakau atau bentuk polusi udara lainnya. Asma, penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), fibrosis paru, pneumonia, dan kanker paru-paru adalah penyakit yang disebabkan oleh masalah respirasi.
Ada beberapa tanda yang mengindikasikan kalau kamu mengidap masalah respirasi, apa sajakah itu?
1. Kesulitan Bernapas
Sesak napas saat berolahraga adalah hal yang umum terjadi. Namun, jika sesak tidak kunjung hilang atau muncul saat kamu tidak sedang memaksakan diri, ini bisa jadi tanda kamu sedang mengalami masalah respirasi.
2. Batuk Membandel
Jika kamu pernah mengalami batuk yang tidak kunjung sembuh setelah satu bulan atau lebih, kondisi ini bisa dianggap kronis. Penting untuk berbicara dengan dokter jika kamu mengalami batuk kronis yang membandel.
3. Bernapas dengan Bising
Mengi atau bernapas dengan berisik juga bisa menjadi indikasi bahwa saluran udaramu terhalang. Sangat penting untuk mengatasi masalah ini segera setelah tanda-tanda pertama muncul.
4. Nyeri Dada yang Berkepanjangan
Jika kamu tiba-tiba mengalami nyeri dada yang parah, kamu harus mempertimbangkan untuk segera pergi ke UGD. Begitu juga jika nyeri dada ringan dan menetap yang berlangsung selama lebih dari sebulan dan bertambah parah saat batuk atau menarik napas dalam-dalam. Kondisi ini sudah pasti harus didiskusikan dengan dokter.
Baca juga: 5 Cara Sederhana Menjaga Kesehatan Paru-Paru
5. Lendir Kronis
Lendir adalah pertahanan alami tubuh terhadap infeksi dan penyebab iritasi lainnya. Jika kamu mengalami batuk berdahak atau merasakan drainase di dada selama lebih dari sebulan, ini bisa menjadi tanda penyakit pernapasan.
6. Batuk Darah
Darah yang keluar saat batuk mungkin berasal dari paru-paru atau saluran pernapasan. Apa pun penyebabnya, batuk darah itu serius dan kamu harus segera ke dokter.
Periksakan Diri ke Dokter Paru
Kalau kamu mengalami masalah respirasi dengan gejala yang disebutkan sebelumnya, kamu perlu memeriksakan diri ke dokter spesialis paru. Dokter spesialis paru adalah dokter spesialis sistem pernapasan yang menangani masalah dari tenggorokan hingga paru-paru.
Dokter paru akan menggunakan prosedur seperti spirometri, pemeriksaan darah, rontgen dada, CT scan, bronkoskopi, dan jenis pemeriksaan lainnya untuk mendiagnosis masalah respirasi yang kamu alami. kronis.
Setelah mendapatkan diagnosis, dokter spesialis paru akan membuat rencana perawatan. Jika kamu memerlukan pembedahan, kemungkinan besar akan dilakukan oleh ahli bedah yang memiliki spesialisasi di bidang jantung dan paru-paru.
Baca juga: Polusi atau Asap Rokok yang Bisa Sebabkan Kanker Paru
Karena penyakit paru-paru sering kali melemahkan dan membutuhkan perawatan jangka panjang, dokter paru akan bekerja sama dengan kamu dan keluarga untuk mendiskusikan rencana perawatan, termasuk jika dibutuhkan keterlibatan departemen lain. Contohnya termasuk terapis pernapasan, program rehabilitasi paru, dan kelompok dukungan lokal. Ini dapat membantu kamu dan keluarga dapat lebih memahami kondisi penyakit dan menemukan penanganan yang tepat.
Butuh informasi lebih lanjut mengenai penanganan masalah respirasi, bisa ditanyakan melalui aplikasi Halodoc. Download sekarang ya!