Manfaat Temulawak untuk Tingkatkan Imunitas Tubuh
Halodoc, Jakarta - Dari banyaknya ramuan tradisional di Indonesia, temulawak merupakan salah satu yang telah teruji secara ilmiah. Bahkan, tanaman ini kerap disejajarkan dengan ginseng asal Korea. Temulawak atau cucrcuma xanthorriza roxb memiiki berbagai mangaat bagi tubuh. Mulai dari memelihara fungsi hati, meningkatkan nafsu makan, hingga menurunkan lemak dalam darah.
Menurut keterangan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI), dari sekitar 900 produk obat tradisional yang tradisional yang terdaftar di negara kita, sebagian besarnya memiliki kandungan temulawak. Menarik, bukan?
Lalu, apa saja sih manfaat temulawak bagi tubuh? Benarkah tanaman herbal ini mampu meningkatkan sistem imun?
Baca juga: Manfaat Temulawak untuk Kecantikan
Tingkatkan Sistem Imun, Masa Sih?
Tanaman yang kaya akan kandungan kurkumin ini sebenarnya memiliki banyak manfaat bagi tubuh. Mulai dari mengatasi penyakit liver, sembelit, demam, wasih, kerusakan kulit, dan diare. Selain itu, temulawak juga bisa membantu untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Enggak percaya? Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal PLOS ONE (Public Library of Science), kandungan kurkumin dalam temulawak baik untuk pertahan tubuh.
Kurkumin dalam temulawak punya fungsi antiperadangan yang akan membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Menariknya lagi, temulawak juga memiliki fungsi sebagai antibakteri dan antivirus, yang membuatnya semakin ampuh untuk melindungi tubuh dari serangan penyakit akibat infeksi.
Tak cuma ini saja, manfaat temulawak juga baik untuk sistem pencernaan. Tanaman herbal ini bisa merangsang produksi cairan empedu di kantung empedu. Nah, hal inilah yang bisa membantu pencernaan dan metabolisme makanan dalam tubuh.
Baca juga: Berbagai Jamu yang Baik untuk Wanita
Mengatasi Masalah Sistem Pencernaan
Manfaat temulawak dapat merangsang produksi cairan empedu di kantung empedu. Nah, hal inilah yang bisa membantu pencernaan dan metabolisme makanan dalam tubuh. Enggak cuma itu saja, tanaman herbal ini juga bisa mengatasi perut kembung, meningkatkan nafsu makan, dan membantu pencernaan yang tidak lancar.
Menurut sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal Clinical Gastroenterology and Hepatology, para ahli di studi tersebut meminta seseorang yang mengalami peradangan usus untuk mengonsumsi temulawak tiap hari. Lalu, bagaimana hasilnya? Nah, ternyata mereka mengalami proses penyembuhan yang lebih cepat ketimbang kelompok lain yang tak mengonsumsi temulawak.
Mengatasi Osteoarthritis
Selain baik untuk sistem pencernaan, manfaat temulawak lainnya juga bisa membantu dalam mengatasi osteoarthritis. Osteoarthritis sendiri merupakan peradangan yang terjadi pada persendian. Sendi-sendi yang mengidap penyakit ini akan terasa sakit dan kaku.
Manfaat temulawak terkait osteoarthritis juga pernah diterbitkan dalam Journal of Alternative and Complementary Medicine. Dalam jurnal tersebut dikatakan, efek temulawak hampir sama seperti efek ibuprofen (obat penghilang rasa sakit) yang diberikan pada pengidap osteoarthritis.
Baca juga: 5 Manfaat Temulawak untuk Kesehatan Anak
Awasi Efek Sampingnya
Meski temulawak memiliki banyak manfaat bagi tubuh, tetapi penggunaan tanaman herbal ini enggak boleh sembarangan. Pasalnya, temulawak juga bisa menimbulkan efek samping bagi tubuh. Contohnya, penguna wanita hamil atau menyusui, dan pengidap gangguan hati serta kandung empedu, mesti berhati-hati ketika hendak mengonsumsi temulawak.
Selain efek sampingnya, perhatikan pula dosis penggunaannya. Konsumsi temulawak dalam jangka panjang sebenarnya kurang dianjurkan. Hal ini bisa menyebabkan mual dan iritasi lambung.
Nah, sudah tahu kan khasiat temulawak untuk kulit. Bagaimana, tertarik untuk mencobanya?
Mau tahu lebih jauh mengenai masalah di atas? Atau memiliki keluhan kesehatan lainnya? Kamu bisa kok bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!
Referensi:
US National Library of Medicine National Institutes of Health . Diakses pada 2020. Immune-stimulatory and anti-inflammatory activities of Curcuma longa extract and its polysaccharide fraction
Healthline. Diakses pada 2020. Turmeric vs Curcumin: Which Should You Take?
EMedicineHealth. Healthy living a-z list. Javanese Turmeric. Web MD. Javanese Turmeric.
Kompas.com. Diakses pada 2020. Agar Temulawak Jadi Herbal Kelas Dunia.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan