Halodoc, Jakarta –  Tes HpSA adalah salah satu jenis tes yang digunakan untuk diagnosis infeksi. Tes antigen feses ini bermanfaat untuk mendeteksi antigen bakteri berdasarkan antibodi. 

Prosedur tes HpSA dilakukan dengan memeriksa apakah ada zat yang memicu sistem kekebalan tubuh untuk melawan infeksi H. Pylori (antigen H. Pylori) di dalam feses. Tes ini mampu mendiagnosis infeksi yang sedang berlangsung. Informasi selengkapnya mengenai manfaat pemeriksaan HpSA dalam deteksi Helicobacter pylori bisa dibaca di sini!

Manfaat Pemeriksaan HpSA

Bakteri Helicobacter pylori (H. pylori) adalah penyebab umum masalah tukak lambung. Dokter akan merekomendasikan tes HpSA jika anak memiliki gejala yang menunjukkan adanya tukak lambung. Beberapa gejala tukak lambung adalah gangguan pencernaan, sakit perut, perasaan penuh atau kembung, mual, sering bersendawa, atau muntah. 

Biasanya tes HpSA ini dilakukan setelah anak menyelesaikan rangkaian antibiotik untuk H. pylori. Tujuannya untuk menentukan apakah antibiotik berhasil memberantas infeksi atau tidak. Seperti apa manfaat pemeriksaan HpSA dalam mendeteksi H.pylori?

1. Mencari tahu kepastian penyebab gangguan pencernaan

Tes HpSA dilakukan untuk mengetahui, apakah gangguan pencernaan disebabkan oleh H.pylori atau karena masalah pencernaan lain. Soalnya, beberapa gangguan pencernaan kurang lebih memiliki gejala yang sama.

2. Mudah dilakukan dan akurat

Tes HpSA adalah metode yang direkomendasikan untuk mendeteksi infeksi H. pylori. Sebabnya, diagnosisnya sangat mendekati dan akurat. Tes juga mudah dilakukan dengan cara kerja menangkap antigen H. pylori dalam spesimen feses. 

3. Pengecekan infeksi dan memantau seberapa efektif terapi

Tes HpSA juga memiliki banyak aspek positif. Misalnya non-invasif, cepat, memiliki sensitivitas, spesifisitas, dan keandalan yang baik. Itulah yang membuat tes ini dapat digunakan baik untuk diagnosis infeksi maupun untuk memantau keefektifan terapi.

4. Biaya rendah dan pengujian mudah

Biaya tes HpSA cukup terjangkau dengan proses pengujian mudah. Cukup dengan mengumpulkan sampel dan melakukan pengujian, maka hasilnya bisa dengan cepat diperoleh. 

Seberapa Berbahaya Infeksi H. pylori?

H. pylori dapat menyebar melalui makanan dan air yang terkontaminasi dan melalui kontak langsung dari mulut ke mulut. Pada umumnya, bakteri ini pertama kali didapat saat masa kanak-kanak. Infeksi lebih mungkin terjadi pada anak-anak yang hidup dalam kemiskinan, dalam kondisi padat penduduk, dan di daerah dengan sanitasi yang buruk.

Bagi kebanyakan orang,  infeksi H. pylori bisa jadi tidak akan menimbulkan masalah, tetapi pada beberapa orang, infeksi ini dapat menyebabkan penyakit jangka panjang. Beberapa kondisi parah yang diakibatkan infeksi H.pylori adalah iritasi jangka panjang, bengkak, nyeri di perut, tukak lambung, dan dapat menyebabkan kanker. Pada dasarnya semua orang bisa jadi mengalami infeksi bakteri H.pylori, tetapi beberapa H.pylori tertentu lebih mungkin menyebabkan masalah serius. 

Itulah informasi mengenai pemeriksaan HpSA dalam deteksi H.pylori. Kalau kamu punya pertanyaan lebih lanjut mengenai isu kesehatan apapun, tanyakan saja langsung ke Halodoc. Sekaligus bisa lakukan pemesanan layanan tes kesehatan bernama Halodoc Home Lab. Yuk, download langsung aplikasi Halodoc!

Referensi:

National Library of Medicine. Diakses pada 2023. Advantages and limitations of diagnostic methods for H. pylori infection.

Canadian Digestive Health Foundation. Diakses pada 2023. What is the H. Pylori Stool Antigen Test?

Cancer Research UK. Diakses pada 2023. Does H.pylori cause cancer?

Kids Health.org. Diakses pada 2023. Stool Test: H. Pylori Antigen.

Mayo Clinic. Diakses pada 2023. Helicobacter pylori (H. pylori) infection.