Halodoc, Jakarta – Banyak orang beranggapan bahwa penggunaan sunscreen hanya bertujuan untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari. Padahal, kulit juga bisa terdampak sinar radiasi selain dari matahari, salah satunya blue light. 

Jadi, penggunaan sunscreen seharusnya tidak hanya dilakukan untuk perlindungan kulit dari sinar UV A dan UV B saja, namun juga untuk melindungi kulit dari blue light. Lantas, apa itu sinar radiasi blue light? Adakah manfaat yang akan didapat jika memakai tabir surya anti blue light untuk kesehatan kulit? 

Mengenal Sinar Radiasi Blue Light

Jika sinar UV A dan UV B merupakan sinar radiasi ultraviolet yang dihasilkan dari sinar matahari, maka blue light dihasilkan dari radiasi gadget. Perangkat elektronik seperti smartphone, televisi, dan layar komputer mengeluarkan blue light atau sinar biru yang berpengaruh terhadap kondisi kulit.

Apabila sinar UV A dan sinar UV B dapat mempercepat penuaan dan membuat kulit terbakar, maka blue light pada gadget juga bisa dapat menyebabkan beberapa masalah pada kulit. Seperti misalnya mengubah struktur sel kulit, menyebabkan penyusutan sel kulit, dan menyebabkan kematian sel.

Selain itu, molekul dalam kulit yang dikenal sebagai flavin juga dapat menyerap paparan sinar biru. Ini pun akan mempercepat proses penuaan. Penelitian juga telah menunjukkan bahwa paparan sinar biru ini bisa meningkatkan kondisi hiperpigmentasi terutama pada orang dengan kulit berwarna.

Kendati demikian, efek negatif blue light dapat dikurangi dengan beberapa cara. Salah satunya adalah dengan menggunakan sunscreen yang mengandung blue light protection untuk melindungi kulit dari sinar biru. 

Mau tahu cara yang tepat untuk melakukan reapply sunscreen? Baca selengkapnya di artikel ini: “Ini Cara yang Tepat Melakukan Reapply Sunscreen“.

Penggunaan Sunscreen agar Terlindung dari Blue Light

Sunscreen dengan blue light protection dapat menjadi solusi untuk melindungi kulit dari kerusakan yang disebabkan oleh cahaya biru. Chemical sunscreen merupakan jenis sunscreen yang paling ideal untuk mengatasi kondisi ini.

Namun, sunscreen yang dapat melindungi kulit dari  blue light harus mengandung beberapa kandungan khusus. Kandungan tersebut termasuk iron oxide, zinc oxide, niacinamide, raykami, antioxidants, dan hyaluronic acid. Sayangnya, tidak semua sunscreen memiliki kandungan tersebut untuk melindungi dari sinar biru.

Nah, Whitelab UV Shield Tank Sunscreen Gel SPF 50++ PA++++ hadir untuk membantu kamu melindungi kulit sekaligus dari sinar radiasi UV A, UV B, dan blue light. Produk chemical sunscreen ini mengandung bahan utama niacinamide, raykami dan hyaluronic acid sehingga dapat memberikan perlindungan maksimal dari sinar UV A, UV B dan blue light.

Whitelab UV Shield Tank Sunscreen Gel SPF 50++ PA++++ juga memiliki tekstur yang ringan, tidak lengket, dan tidak meninggalkan whitecast sehingga tetap nyaman digunakan ketika sedang beraktivitas. Terlebih lagi, produk sunscreen ini mudah diaplikasikan ke semua jenis kulit.

Kini, kamu bisa beli Whitelab UV Shield Tank Sunscreen Gel SPF 50++ PA++++ dengan mudah tanpa perlu keluar rumah melalui aplikasi Halodoc. Praktis bukan? Jangan lupa download Halodoc sekarang melalui Apps Store atau Google Play!

Referensi:

Color Science. Diakses pada 2022. Blue Light Sunscreen: Sunscreen With Blue Light Protection.

Everyday Health. Diakses pada 2022. Is Blue Light Harming Your Skin Health?

Harper’s Bazaar. Diakses pada 2022. Effects of Blue Light on Skin.

WebMD. Diakses pada 2022. How Blue Light can Affect Your Health.