Halodoc, Jakarta - Jika kamu dan pasangan merencanakan kehamilan, satu hal yang perlu kamu tahu adalah kesehatan sperma. Inilah mengapa dokter biasanya menganjurkan untuk melakukan cek sperma sebelum program kehamilan.

Pahami segala faktor yang meningkatkan kesuburan pria, karena ini berpengaruh pada keberhasilan program kehamilan yang kamu rencanakan. Sebenarnya, apa yang menjadi faktor indikasi sperma yang sehat?

Cek Sperma Sehat

Berbicara soal indikasi sperma sehat salah satunya adalah kuantitas sperma. Seorang pria dikatakan subur apabila ejakulasi atau mani yang dikeluarkan mengandung setidaknya 15 juta sperma setiap milimeter dalam satu kali ejakulasi. Sperma terlalu sedikit dalam ejakulasi akan membuat kehamilan sulit terjadi, karena jumlah yang akan masuk dan membuahi sel telur pun berkurang.

Kedua, pergerakannya. Untuk mencapai dan membuahi sel telur, sperma harus bergerak dan berenang melalui leher rahim, uterus, dan tuba fallopi. Ini dikenal dengan istilah motilitas. Seorang pria dikatakan subur jika setidaknya sebesar 40 persen sperma yang dihasilkan dalam satu ejakulasi bergerak.

Baca juga: Berenang Bikin Hamil, Mungkinkah?

Ketiga, adalah struktur atau morfologinya. Sperma normal memiliki kepala oval dan ekor panjang, yang bekerja secara bersama-sama untuk menghasilkan dorongan. Meski tidak sepenting jumlah atau pergerakannya, semakin banyak sperma yang ada dengan struktur dan bentuk yang normal, maka semakin besar tingkat kesuburannya.

Manfaat Cek Sperma Sebelum Program Kehamilan

Lalu, apa yang menjadi manfaat dari melakukan cek sperma sebelum program kehamilan? Berikut di antaranya:

• Mengetahui Kondisi Sperma

Pertama, tentu kamu lebih mengetahui kondisi kesehatan sperma. Bisa jadi, kamu menganggap jumlah sperma sedikit dengan densitas yang terbilang encer adalah hal biasa, padahal hal tersebut tidak benar. Sperma sehat memiliki densitas kental dengan bau yang khas.

• Mengetahui Apakah Ada Indikasi Penyakit Tertentu

Tidak hanya mengetahui kondisi sperma, melakukan cek sperma juga bisa membantu mengetahui apakah ada indikasi penyakit tertentu. Kualitas sperma bisa menentukan apakah seorang laki-laki subur atau tidak. Bisa juga untuk mengetahui apakah sang laki-laki sedang mengidap penyakit tertentu yang berhubungan dengan kesehatan organ reproduksinya.

Baca juga: Wah, Makanan Ini Bisa Meningkatkan Kualitas Sperma Pria

Agar sperma selalu sehat, kamu tentu harus mengubah segala kebiasaan buruk. Tidak hanya itu, cara berikut mungkin membantu:

• Jaga Berat Badan

Ternyata, berat badan berbanding terbalik dengan jumlah dan pergerakan sperma. Semakin tinggi berat badan, maka jumlah dan pergerakan sperma akan menurun. Jadi, pilih makanan yang kaya nutrisi, dan hindari makanan sumber lemak dan kaya kalori. Buah dan sayur bisa menjadi alternatif untuk kamu, karena kandungan antioksidannya bisa membantu meningkatkan kualitas sperma.

• Kelola Stres

Stres dapat menurunkan fungsi seksual dan mengganggu hormon yang dibutuhkan untuk memproduksi sperma. Mulai sekarang, hindari stres dengan perbanyak istirahat dan jangan memikirkan hal-hal yang memang tidak penting.

• Olahraga

Aktivitas fisik dengan tingkatan medium atau sering dapat meningkatkan kadar enzim antioksidan yang kuat yang membantu melindungi sperma. Terapkan kebiasaan olahraga setiap hari selama 30 menit sekali untuk menjaga kebugaran tubuh.

• Hindari Rokok dan Minuman Alkohol

Pria yang merokok cenderung memiliki jumlah sperma yang rendah. Begitu pula dengan konsumsi alkohol yang menyebabkan penurunan produksi testosteron, impotensi, dan penurunan produksi sperma.

Baca juga: Ini 3 Tahapan untuk Bisa Donor Sperma

Nah, otu tadi manfaat cek sperma sebelum promil dan bagaimana caranya supaya bisa menjaga sperma tetap sehat. Apapun masalah yang kamu alami, terlebih yang berkaitan dengan kesuburan jangan disepelekan.

Segera tanyakan pada dokter supaya tidak terjadi komplikasi. Gunakan aplikasi Halodoc untuk memudahkan tanya jawab kamu dengan dokter. Yuk, download dan pakai Halodoc!

Referensi:

Healthline. Diakses pada 2020. 7 Tips for Healthy Sperm.

Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Healthy Sperm: Improving Your Fertility.