Manakah yang Lebih Baik, Tes USG Abdominal atau Transvaginal?
Halodoc, Jakarta - Mungkin masyarakat luas lebih banyak yang mengenal USG abdominal saja. USG ini adalah USG yang biasanya dilakukan pada ibu hamil melalui perut. Namun, tahukah kamu bahwa masih ada jenis USG lainnya yang bisa digunakan? Salah satunya adalah USG transvaginal. Yuk, ketahui perbedaan dari kedua USG abdominal dan USG transvaginal. Manakah yang lebih baik dari keduanya?
Baca juga: Perlu Tahu, Ini Prosedur Pemeriksaan USG 3D
Perbedaan antara USG Abdominal dan USG Transvaginal
Kedua USG ini sama-sama bisa digunakan sebelum atau selama masa kehamilan. USG abdominal dan USG transvaginal bisa digunakan untuk memeriksa perkembangan kehamilan atau memeriksa masalah kesehatan tertentu. Namun, sebelum melakukannya, kamu harus memahami apa perbedaan dari keduanya dan mana yang lebih kamu butuhkan.
Prosedur Pemeriksaan USG Abdominal dan USG Transvaginal
Kedua prosedur USG ini punya teknik pemeriksaan yang berbeda, yaitu:
- USG abdominal atau USG perut merupakan pemeriksaan yang dilakukan melalui bagian luar perut dengan mengoleskan gel ke seluruh area perut. Gel ini akan berguna untuk memperlancar pergerakan transduser, dan mencegah adanya udara antara kulit dan transduser. Setelah perut diolesi oleh gel, dokter akan menggunakan transduser di atas perut guna menangkap gambar nyata dari organ-organ internal yang berada di dalam perut.
- USG transvaginal merupakan metode pemeriksaan internal dengan alat bernama transduser sepanjang 2-3 inci yang dimasukkan langsung ke dalam Miss V. Dengan alat ini, dokter akan memperoleh gambar nyata yang lebih detail dari organ reproduksi wanita, rahim, indung telur, saluran telur, dan leher rahim.
Baca juga: Pentingnya USG Saat Hamil
Manakah yang Lebih Baik, Tes USG Abdominal atau Transvaginal?
USG abdominal memang dikenal sebagai metode pemeriksaan rutin ibu hamil. Namun, metode ini juga berguna untuk memeriksa adanya masalah kesehatan pada hati, lambung, ginjal, pankreas, usus, serta organ lain yang terdapat dalam rongga perut. USG ini juga berguna untuk memeriksa seseorang yang sudah terdiagnosis mengalami pembengkakan organ dalam tubuh, batu ginjal, radang usus buntu, dan penumpukan cairan dalam rongga perut.
Sedangkan metode USG transvaginal lebih ditujukan untuk memeriksa organ reproduksi wanita, baik sebelum atau selama masa kehamilan. Pemeriksaan dengan USG ini di luar masa kehamilan berguna untuk mendeteksi adanya pertumbuhan kista atau tumor pada ovarium, perdarahan pada Miss V, atau nyeri panggul yang tidak normal. Sedangkan pemeriksaan USG transvaginal yang dilakukan pada masa kehamilan bertujuan untuk memantau setiap perubahan dalam kehamilan yang bisa menyebabkan dampak negatif bagi ibu dan janin, memeriksa detak jantung janin, dan memeriksa kondisi plasenta.
Tidak ada yang lebih baik dari keduanya, USG abdominal dan USG transvaginal mempunyai fungsi dan manfaatnya masing-masing. USG abdominal boleh dilakukan kapanpun setelah direkomendasikan oleh dokter, baik untuk periksa kehamilan ataupun kondisi medis tertentu. Sedangkan USG transvaginal punya aturan khusus, yang hanya bisa dilakukan setelah ibu hamil menginjak trimester awal kehamilan atau sebelum usia kehamilan menginjak minggu ke-8.
Baca juga: Inilah Perbedaan antara USG 2D dan USG 3D
Jika kamu tertarik untuk melakukan prosedur di atas, pastikan kamu sudah mengetahui dengan jelas apa saja tahapan-tahapan yang harus kamu jalani. Kamu bisa bertanya seputar prosedur ini dengan dokter ahli di aplikasi Halodoc, melalui Chat atau Voice/Video Call. Enggak hanya itu, kamu juga bisa membeli obat yang sedang kamu butuhkan. Tanpa perlu repot, pesanan kamu akan diantar ke tempat tujuan dalam waktu satu jam. Yuk, download aplikasinya di Google Play atau App Store!