Makanan yang Harus Dihindari Pengidap Maag

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   12 Februari 2020
Makanan yang Harus Dihindari Pengidap MaagMakanan yang Harus Dihindari Pengidap Maag

Halodoc, Jakarta –  Tidak dapat dimungkiri bahwa memilih makanan merupakan hal yang wajib dilakukan para pengidap penyakit maag. Jika salah konsumsi, alih-alih merasa kenyang, makanan justru membuat maag timbul dengan rasa sakit yang mengganggu. Pencegahan utama penyakit maag sendiri dapat kamu lakukan dengan menghindari konsumsi makanan penyebab sakit maag.

Berikut beberapa makanan penyebab sakit maag yang harus dihindari:

Baca juga: Hindari Nyeri, Ini 7 Cara Mudah Cegah Maag Kambuh

  • Makanan Bercita Rasa Asam

Jika terlalu sering dikonsumsi, makanan bercita rasa asam akan memicu timbulnya masalah pada pencernaan. Makanan tersebut di antaranya adalah jeruk, lemon, dan limau. Hal tersebut terjadi karena asam dapat mengganggu keseimbangan pH dalam perut. 

  • Buah-Buahan dan Sayur yang Menghasilkan Gas

Pengidap penyakit maag perlu mengetahui bahwa ada beberapa jenis buah-buahan dan sayuran yang dapat memicu perut memproduksi banyak gas setelah dikonsumsi. Buah-buahan dan sayuran yang dimaksud adalah sawi, kol atau kubis, kacang-kacangan, nangka, pisang ambon, kedondong, dan berbagai jenis buah yang dikeringkan. 

  • Makanan Bercita Rasa Pedas

Rasanya kurang sedap jika tidak mengonsumsi makanan dengan rasa pedas. Namun, rasa pedas merupakan salah satu makanan penyebab maag yang perlu dihindari. Makanan satu ini dapat menambah penumpukan asam dalam lambung.

Baca juga: Mengidap Maag, Konsumsi 7 Makanan Ini

  • Makanan yang Terbuat dari Olahan Susu Tinggi Lemak

Kandungan lemak tinggi jika dikonsumsi dapat meningkatkan kadar asam lambung. Untuk menghindari penyakit maag, sebaiknya kamu berhenti mengonsumsi produk olahan susu, seperti mentega atau yoghurt.

  • Cokelat

Siapa yang tidak menyukai cokelat? Makan satu ini dikenal sebagai makanan penyebab sakit maag, karena mengandung senyawa yang bernama theobromine. Senyawa ini menyebabkan otot esophageal sphincter (otot bagian bawah kerongkongan) mengendur. Akibatnya, asam mengalir menuju ke atas dan menyebabkan seseorang mual.

Bukan hanya soal makanan, pola makan yang tidak teratur, dan stres berkepanjangan juga menjadi pemicu timbulnya penyakit maag. Ketika mengidap sakit maag, lambung terasa ngilu dan tidak nyaman karena rasa sakitnya. Gejala yang dialami pada masing-masing pengidapnya pun berbeda, di antaranya sering bersendawa, kehilangan nafsu makan, mual, perut begah atau terasa penuh, perut kembung, dan perut bagian atas terasa perih.

Pengidap maag dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang lebih sehat, bertekstur lembut dan ramah untuk lambung  dan usahakan untuk makan sedikit, tapi sering. Jika kamu memiliki sejumlah gejalanya, segera diskusikan dengan dokter di aplikasi Halodoc guna menghindari penyakit semakin bertambah parah. Jadi, jaga selalu kesehatanmu, ya!

Tips Mencegah dan Mengatasi Penyakit Maag

Para pengidap penyakit maag sudah pasti kerepotan dengan penyakit yang satu ini. Bukan hanya menyakitkan, pemicu penyakit ini juga sangat sederhana. Jika salah makan atau telat makan, perut akan terasa panas dan mulai timbul serangkaian gejala sakit maag. Gejala yang muncul akan ditambah dengan bau mulut karena produksi gas yang berlebihan dalam lambung. Sungguh sangat merepotkan.

Baca juga: Sembuhkan Asam Lambung dengan 5 Makanan Ini

Penyakit maag merupakan penyakit jangka panjang yang bisa muncul kapan dan di mana pun. Jika maag kambuh disaat dan tempat yang tidak tepat, sebaiknya bagaimana, ya? Berikut cara sederhana untuk mencegah dan mengatasi penyakit maag.

  1. Pengidap penyakit maag yang sejak lama memiliki riwayat penyakit ini wajib menyediakan obat pereda nyeri lambung.

  2. Buat jadwal makanan setiap hari dan patuhi aturannya.

  3. Jangan mengonsumsi sejumlah makanan yang telah disebutkan.

  4. Makan dengan porsi yang sedikit, tapi sering.

  5. Hindari konsumsi alkohol dan kafein.

  6. Jangan tidur setelah makan.

Jika sakit tidak kunjung reda, kamu bisa berpuasa. Puasa akan membuat jadwal makan menjadi lebih teratur. Jangan lupa untuk selalu memperhatikan kebutuhan gizi dan nutrisi yang diperlukan tubuh, ya! Selamat mencoba!

 

Referensi:

NCBI. Diakses pada 2020. Nutritional Care in Peptic Ulcer.

Health. Diakses pada 2020. 7 Foods That Cause Acid Reflux.

Healthline. Diakses pada 2020. 11 Foods That Can Cause Heartburn.