Makanan yang Dikonsumsi saat Menjalani Diet DEBM
Halodoc, Jakarta - Kunci dari menurunkan berat badan sebetulnya sangat sederhana, yakni membatasi asupan makanan dan memastikan bahwa makanan yang dikonsumsi adalah makanan sehat dan olahraga. Namun, sebelum memulainya kebanyakan orang sudah membayangkan akan tersiksa karena takut lapar. Padahal, seperti halnya menjalankan ibadah puasa, lapar adalah hal yang wajar, dan di sini kamu diuji kedisiplinan demi mendapatkan penurunan berat badan yang diinginkan.
Lagipula, saat mengatur pola makan, bukan berarti kamu tidak boleh makan makanan enak. Ada salah satu metode diet yang tetap membolehkan kamu untuk makan enak, diet tersebut adalah diet DEBM yang merupakan akronim dari diet enak bahagia menyenangkan. Lantas, seperti apa itu diet DEBM, dan apa saja makanan yang bisa dikonsumsi selama menjalankannya? Simak ulasannya berikut ini!
Baca juga: Rahasia 5 Nutrisi Ini Bantu Turunkan Berat Badan
Mengenal Diet DEBM
Diet DEBM digagas oleh orang Indonesia yakni Robert Hendrik Liembodo. Ia sendiri bukanlah seorang dokter atau ahli gizi, tetapi ia mengaku menemukan pola makan ini saat harus menurunkan berat badannya sendiri, yang pada Februari 2017 sudah mencapai 107 kilogram. Usai menjalani diet DEBM, berat badannya pun turun drastis ke angka 75 kilogram pada November 2018.
Diet DEBM memang cukup populer pada 2018 lalu, sehingga akhirnya ditulis menjadi sebuah buku. Jika dibandingkan dengan diet lainnya, diet ini cukup berbeda karena masih mengizinkan kamu untuk mengonsumsi makanan enak. Dalam menu diet DEBM, kamu masih boleh mengonsumsi protein dan sumber lemak yang mengandung garam bahkan penyedap rasa sekalipun. Namun, sebisa mungkin jika kamu menjalankan diet ini, kamu harus menghindari konsumsi karbohidrat dan makanan yang mengandung gula. Jadi pada dasarnya, diet ini adalah diet rendah kalori.
Baca juga: 7 Nutrisi yang Sering Terlupakan Saat Sedang Diet
Makanan yang Boleh Dimakan saat Menjalani Diet DEBM
Dalam diet rendah karbohidrat seperti diet DEBM, kamu harus membatasi konsumsi makanan yang mengandung karbohidrat (misalnya pada makanan manis, pasta, dan roti), dan sebaliknya memperbanyak konsumsi makanan yang kaya protein dan lemak serta sayuran menyehatkan.
Kamu masih diperbolehkan mengonsumsi jenis karbohidrat yang aman, seperti karbohidrat yang memiliki indeks glikemik yang rendah. Sumber karbohidrat yang dianjurkan untuk pengikut diet DEBM adalah karbohidrat dari sayur-mayur, seperti wortel, buncis, dan sayuran hijau lainnya. Sebaliknya, kamu dibebaskan untuk mengonsumsi jenis protein dan sumber lemak, seperti ikan, ayam, daging, telur, bahkan jeroan.
Dalam diet rendah karbohidrat, protein yang dapat dikonsumsi memang dibebaskan. Namun, ada beberapa protein yang direkomendasikan dalam menu diet DEBM, misalnya:
- Daging, terutama dari hewan yang makan rumput, seperti sapi, kambing, babi, dan ayam.
- Ikan, terutama yang berasal dari alam bebas, misalnya salmon liar.
- Telur, terutama yang sudah diperkaya dengan omega-3.
Sumber protein ini pun boleh dimasak dengan cara dibakar, direbus, hingga digoreng. Asalkan selama proses memasak, kamu tidak menambahkan gula, kecap, madu, dan bahan pemanis lainnya.
Selain itu, jika kamu masih pemula dalam menjalankan diet DEBM, maka kamu harus tahu bahwa konsumsi makanan hanya dibatasi hingga jam 6 sore. Aturan ini dimaksudkan karena pada saat jam istirahat akan jadi masa untuk proses pembakaran lemak. Apabila kamu masih makan di atas jam 6 sore, maka kadar gula dalam darah masih tetap tinggi dan memicu tumpukan lemak karena mereka tak terbakar sepenuhnya.
Baca juga: Kunci Menjalani Diet Sehat yang Perlu Diketahui
Jika kamu tertarik mencoba diet ini, sebaiknya kamu tetap berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu, ya. Kamu bisa hubungi dokter di Halodoc untuk mendiskusikan keamanan dari metode diet ini dan meminta saran supaya kelak penurunan berat badan bisa semakin maksimal.