Makan bersama Keluarga Baik untuk Perkembangan Anak
Makan bersama keluarga tidak hanya menyenangkan, tapi juga bisa memberi manfaat sehat dan mendukung perkembangan anak.
Halodoc, Jakarta – Bagi sebagian orang, makan bersama dengan seluruh anggota keluarga mungkin merupakan sebuah kewajiban. Makanya ada istilah “makan enggak makan asal ngumpul”. Waktu makan bersama bisa menjadi salah satu momen yang menyenangkan dan dijadikan ajang saling bertukar cerita setelah satu harian beraktivitas.
Namun, ternyata kebiasaan makan bersama anggota keluarga juga bisa memberi manfaat untuk perkembangan anak. Kok bisa? Faktanya, makan bersama keluarga memiliki dampak yang positif bagi Si Kecil. Kebiasaan ini memengaruhi kondisi kesehatan fisik maupun mental anak, termasuk mempererat hubungan antara anggota keluarga.
Optimalkan Perkembangan Anak dengan Makan Bersama
Ada banyak dampak positif dari makan bersama keluarga. Aktivitas ini semakin jarang dilakukan bahkan dilupakan. Padahal, berkumpul bersama keluarga dan menyantap makanan yang sama menjadi kenangan yang indah, dan membuat makanan terasa lebih nikmat. Hal ini berperan penting dalam tumbuh kembang Si Kecil. Makan bersama bisa memberi banyak manfaat, utamanya untuk anak-anak.
Berikut ini beberapa di antaranya:
- Meningkatkan Nafsu Makan Anak
Makan bersama bisa membantu meningkatkan nafsu makan anak dan ketertarikannya pada makanan. Hal ini membuat anak tidak lagi pilih-pilih makanan atau menolak makanan tertentu. Saat melihat orang dewasa makan sayur, misalnya, Si Kecil lebih mungkin untuk meniru dan akhirnya menyukai makanan sehat tersebut.
- Menghindari Gangguan Makan
Ada banyak gangguan makan yang bisa terjadi. Kebiasaan pilih-pilih makanan adalah hal yang sering dilakukan anak. Hal ini dapat berkembang menjadi gangguan makan. Nah, rutin makan bersama keluarga bisa membantu menghilangkan kebiasaan ini, sehingga risiko gangguan makan pada anak bisa dihindari.
- Menghindari Obesitas
Jika makanan yang dikonsumsi bersama keluarga adalah masakan ibu, atau makanan rumahan. Tentu saja, jenis makanan ini akan lebih sehat dan bisa menjaga asupan nutrisi tetap seimbang serta berat badan anak tidak berlebih.
Makan bersama membuat ayah dan ibu bisa mengontrol jenis makanan yang dikonsumsi Si Kecil dan porsinya, sehingga terhindar dari risiko obesitas yang memicu penyakit jangka panjang.
- Mencontohkan Kebiasaan Makan yang Baik
Anak-anak adalah peniru yang andal. Maka dari itu, makan bersama bisa menjadi kesempatan bagi ayah dan ibu untuk mencontohkan kebiasaan makan yang baik pada Si Kecil.
Jika anak memiliki kebiasaan susah makan, bicara saat makan, tidak menelan makanan, atau mengeluarkan suara saat mengunyah, cobalah memperbaiki hal-hal tersebut saat makan bersama.
- Mengajarkan Anak Berkomunikasi
Setelah makan, biasanya anggota keluarga masih akan menghabiskan waktu di meja makan. Sekadar untuk membicarakan hal-hal yang ringan, hingga obrolan berat yang belum sempat dibicarakan.
Jika anak sering mendapati pengalaman seperti ini, tentu berpengaruh pada kemampuannya berkomunikasi. Si Kecil juga akan belajar cara berbicara dengan seluruh anggota keluarga, memilih kata, serta cara mengutarakan apa yang dialami dan dipikirkan.
Kalau anak sakit dan butuh saran ahli, hubungi dokter melalui aplikasi Halodoc. Lebih mudah bicara dengan dokter, kapan saja dan di mana saja. Sampaikan keluhan dan gejala yang dialami Si Kecil dan dapatkan rekomendasi kesehatan dari ahlinya. Ayo, download aplikasi Halodoc sekarang di App Store atau Google Play!
Referensi:
Health. Diakses pada 2022.8 Reasons to Make Time for Family Dinner.
Stanford Children’s Health. Diakses pada 2022. Why the Family Meal Is Important.
Parents. Diakses pada 2022. 7 Unexpected Benefits of Eating Together as a Family, According to Science.
American Academy Pediatrics. Diakses pada 2022. The Benefits & Tricks to Having a Family Dinner.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan