Macam-Macam Empati yang Perlu Diketahui

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   20 April 2021
Macam-Macam Empati yang Perlu Diketahui Macam-Macam Empati yang Perlu Diketahui

Halodoc, Jakarta - Empati adalah kemampuan untuk memahami secara emosional apa yang dirasakan orang lain, melihat sesuatu dari sudut pandang mereka, dan membayangkan diri kamu di tempat mereka. Pada dasarnya, empati menempatkan diri pada posisi orang lain dan merasakan apa yang seharusnya mereka rasakan. 

Saat kamu melihat orang lain mengalami kesusahan, kamu mungkin bisa langsung membayangkan diri berada di tempat orang lain dan merasakan simpati atas apa yang dialaminya. Meski umumnya seseorang cukup peka terhadap perasaan dan emosinya sendiri, memahami pikiran orang lain bisa jadi sedikit lebih sulit. 

Baca juga: Cara Mendeteksi 9 Tanda Gangguan Kepribadian Narsistik

Berbagai Jenis Empati yang Perlu Diketahui

Bagi banyak orang, melihat orang lain kesusahan dan menanggapinya dengan rasa tidak peduli atau bahkan permusuhan yang terang-terangan tampaknya sebuah tanggapan yang sama sekali tidak bisa dimengerti. 

Faktanya, beberapa orang yang menanggapinya dengan cara negatif, menunjukkan bahwa belum adanya tanggapan empati terhadap kesusahan orang lain. 

Ada berbagai jenis empati yang mungkin dialami seseorang, yaitu:

  • Empati Afektif. Melibatkan kemampuan untuk memahami emosi orang lain dan merespons dengan tepat. Pemahaman emosional ini dapat menyebabkan seseorang merasa prihatin terhadap kesejahteraan orang lain, atau bisa menyebabkan perasaan tertekan secara pribadi. 
  • Empati Somatik. Semacam reaksi fisik sebagai respons terhadap apa yang dialami orang lain. Orang terkadang secara fisik mengalami apa yang dirasakan orang lain. Misalnya, saat kamu melihat orang lain merasa malu, kamu mungkin merasa sakit perut atau ngilu. 
  • Empati Kognitif. Melibatkan kemampuan memahami keadaan mental orang lain dan apa yang mungkin mereka pikirkan sebagai respons terhadap situasi tersebut. Hal ini berkaitan dengan apa yang oleh para psikolog sebut sebagai theory of mind, atau pemikiran tentang apa yang dipikirkan orang lain. 

Baca juga: Selfie di Lokasi Bencana Bukan Simpati, Ini Bukti Gangguan Psikologi

Kegunaan dan Dampak Empati dalam Kehidupan

Manusia sangat bisa berperilaku egois, bahkan kejam. Hanya saja, tidak semua orang yang selalu terlibat dalam perilaku egois. Apa yang menyebabkan kamu merasakan sakit yang dirasakan orang lain dan menanggapinya dengan kebaikan?

Ada sejumlah manfaat dari merasakan empati:

  • Empati memungkinkan orang membangun hubungan sosial dengan orang lain. Dengan memahami apa yang dipikirkan dan dirasakan orang, seseorang bisa merespons dengan tepat dalam situasi sosial. Memiliki hubungan sosial penting untuk kesejahteraan fisik dan psikologis. 
  • Berempati dengan orang lain membuat kamu belajar mengatur emosi diri sendiri. Pengaturan emosi penting karena memungkinkan mengelola apa yang kamu rasakan, bahkan di saat-saat stres yang hebat, tanpa merasa kewalahan. 
  • Empati mendorong perilaku membantu sesama. Kamu tidak hanya lebih cenderung terlibat dalam perilaku membantu saat merasa empati terhadap orang lain, tapi orang lain juga cenderung membantu kamu ketika mereka memiliki empati. 

Hanya saja tidak semua orang merasakan empati dalam setiap situasi. Beberapa orang mungkin lebih berempati secara alami, tapi ada juga yang cenderung merasa lebih berempati terhadap beberapa orang saja dan tidak begitu terhadap orang lainnya. 

Baca juga: 7 Cara Hadapi Pasangan Gangguan Kepribadian Narsistik

Beberapa faktor berbeda yang berperan dalam kecenderungan ini meliputi:

  • Bagaimana orang memandang orang lain.
  • Bagaimana orang menghubungkan perilaku orang lain.
  • Apa yang disalahkan orang atas kesulitan orang lain.
  • Pengalaman dan harapan masa lalu. 

Itulah yang perlu diketahui mengenai macam-macam empati. Jika kamu memiliki niat untuk menumbuhkan rasa empati agar lebih baik lagi, kamu bisa berdiskusi lebih banyak pada psikolog melalui aplikasi Halodoc mengenai caranya. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga!

Referensi:
Very Well Family. Diakses pada 2021. What Is Empathy?