Mabuk Tanpa Alkohol, Kenali Penyebab Auto Brewery Syndrome
"Auto-brewery syndrome adalah kondisi yang bisa menyebabkan seseorang mengalami mabuk tanpa minum alkohol. Ini bisa terjadi karena fermentasi usus di pencernaan atau mengidap penyakit tertentu, salah satunya diabetes.”
Halodoc, Jakarta – Auto-brewery syndrome adalah kondisi ketika etanol diproduksi melalui fermentasi endogen oleh jamur atau bakteri dalam sistem pencernaan, rongga mulut, atau sistem saluran kemih.
Sindrom ini sulit didiagnosis, sehingga kerap dikira sebagai kondisi kesehatan yang lain. Sindrom ini lebih sering terjadi pada orang dengan penyakit diabetes, obesitas, penyakit Crohn, tetapi tak dipungkiri juga bisa dialami orang yang sehat. Informasi selengkapnya mengenai auto-brewery syndrome bisa kamu baca di sini!
Fakta Penyebab Auto-Brewery Syndrome
Produksi etanol endogen terjadi dalam jumlah kecil sebagai bagian dari pencernaan normal, tetapi ketika ragi atau bakteri yang memfermentasi menjadi patogen, kadar alkohol dalam darah bisa menjadi ekstrem.
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, kondisi ini sulit didiagnosis. Namun, ada beberapa fakta ditemukan terkait sindrom ini.
Misalnya, beberapa strain ragi fermentasi dan bakteri langka diidentifikasi sebagai patogen. Kemudian ada dua jenis auto-brewery syndrome lain yang paling jarang, yakni yang terjadi di rongga mulut dan di kandung kemih.
Beberapa ciri atau gejala dari kondisi sindrom ini adalah:
- Mabuk tanpa minum alkohol.
- Sangat mabuk setelah hanya minum sedikit alkohol (seperti dua gelas bir).
- Kulit memerah.
- Pusing.
- Disorientasi.
- Sakit kepala.
- Mual dan muntah.
- Dehidrasi.
- Mulut kering.
- Bersendawa.
- Kelelahan.
- Mengalami masalah memori dan konsentrasi.
- Perubahan suasana hati.
Auto-brewery syndrome juga dapat memperburuk kondisi kesehatan lainnya seperti:
- Sindrom kelelahan kronis.
- Sindrom iritasi usus.
- Depresi dan kecemasan.
Faktor Risiko Auto-Brewery Syndrome
Auto-brewery syndrome ini merupakan komplikasi dari penyakit lain, ketidakseimbangan, atau infeksi dalam tubuh. Seseorang bisa saja terlahir dengan sindrom langka ini atau memiliki kondisi yang dapat memicu terjadinya auto brewery syndrome. Misalnya, pada orang dewasa, terlalu banyak jamur di usus yang mungkin disebabkan oleh penyakit Crohn, dapat memicu sindrom ini.
Pada beberapa orang dengan masalah hati juga bisa mengalami kondisi ini. Ketika hati tidak dapat membersihkan alkohol dengan cukup cepat, sejumlah kecil alkohol yang dibuat oleh ragi usus bisa menyebabkan gejala.
Balita dan anak-anak dengan kondisi yang disebut sindrom usus pendek memiliki peluang lebih tinggi terkena sindrom ini. Kondisi ini juga bisa dipicu oleh konsumsi jus buah yang tinggi karbohidrat.
Alasan lain yang menempatkan seseorang mengalami sindrom ini adalah akibat memiliki terlalu banyak ragi. Menumpuknya ragi di tubuh bisa terjadi karena:
- Nutrisi buruk.
- Konsumsi antibiotik.
- Memiliki penyakit radang usus.
- Diabetes.
- Sistem kekebalan tubuh yang rendah.
Sindrom ini biasanya ditangani dengan cara diet karbohidrat ataupun penanganan kondisi yang jadi pemicunya. Dokter mungkin akan meresepkan obat antijamur, untuk menghilangkan infeksi jamur yang mungkin menyebabkan masalah pada usus.
Obat antijamur dan obat lain untuk membantu mengobati auto brewery syndrome adalah:
- Flukonazol.
- Nistatin.
- Kemoterapi antijamur oral.
- Tablet asidofilus
Perubahan nutrisi juga dapat membantu mengobati sindrom ini meliputi diet tanpa gula, pengurangan karbohidrat dan tidak mengonsumsi alkohol.
Informasi selengkapnya mengenai mabuk tanpa alkohol yang disebabkan oleh auto-brewery syndrome bisa kamu dapatkan dengan cara download aplikasi Halodoc. Kamu juga bisa bertanya langsung ke dokter lewat aplikasi ini ya!