Lindungi Kepala agar Terhindar dari Pembengkakan Otak

Ditinjau oleh  dr. Gabriella Florencia   12 Juli 2019
Lindungi Kepala agar Terhindar dari Pembengkakan Otak Lindungi Kepala agar Terhindar dari Pembengkakan Otak

Halodoc, Jakarta - Edema serebral adalah sebutan untuk pembengkakan otak yang terjadi akibat kecelakaan atau kondisi medis tertentu. Kondisi ini menyebabkan otak jadi lebih mudah mengalami kerusakan karena mereka berada dalam rongga tengkorak yang tertutup. 

Otak bisa dengan mudah mengalami pembengkak akibat luka atau cedera sehingga wajib melindungi area kepala. Selain itu beberapa hal seperti penyakit, kondisi medis tertentu seperti infeksi, tumor atau stroke bisa menyebabkan kondisi ini. Pembengkakan otak terjadi ketika adanya timbunan cairan yang berlebihan di dalam jaringan otak. Kondisi ini tak bisa dianggap sepele, karena pembengkakan otak bisa menyebabkan kematian.

Baca Juga: 5 Makanan yang Berbahaya bagi Kesehatan Otak

Lindungi Kepala dari Kondisi Penyebab Pembengkakan Otak Berikut

Pembengkakan otak dapat mencegah darah mengalir ke otak, dan hal ini bisa menghalau pasokan oksigen masuk ke otak. Padahal, oksigen dibutuhkan oleh otak, agar otak bisa menjalankan fungsinya. Tidak hanya itu, pembengkakan otak bisa menghalangi cairan lainnya meninggalkan otak, dan membuat pembengkakan otak itu menjadi lebih parah lagi.

Beberapa kondisi yang mewajibkan kamu untuk melindungi area otak antara demi terhindar dari pembengkakan otak, antara lain: 

  • Infeksi. Infeksi akibat virus, bakteri, hingga parasit pada otak bisa menyebabkan pembengkakan otak. Misalnya pada penyakit meningitis, abses otak, ensefalitis, dan toksoplasmosis.

  • Cedera. Traumatic brain injury (TBI) atau kerusakan otak akibat cedera kepala bisa menyebabkan pembengkakan otak. Kondisi ini terjadi akibat cedera kepala seperti jatuh, kecelakaan lalu lintas, dipukul, atau kepala terbentur suatu benda. Cedera kepala ini bisa menyebabkan pembengkakan otak.

  • High Altitude Cerebral Edema (HACE). Ini adalah kondisi fatal yang terjadi saat seseorang mendaki gunung atau berada di ketinggian 2500-4000 meter. Gejalanya berupa gangguan koordinasi gerakan tubuh, nyeri kepala, lelah, hingga terjadi penurunan kesadaran. Kondisi ini adalah bentuk terberat dari penyakit ketinggian.

Baca Juga: Inilah yang Akan Terjadi pada Otak Pecandu Alkohol

Apa Saja Gejala Pembengkakan Otak?

Gejala edema atau pembengkakan otak bervariasi tergantung dari tingkat keparahan dan penyebabnya. Biasanya gejala yang bisa muncul, antara lain: 

  • Sakit kepala.

  • Kekakuan atau nyeri pada leher.

  • Mual atau muntah.

  • Pusing.

  • Pernapasan yang tidak teratur.

  • Hilang ingatan.

  • Kejang.

  • Penurunan kesadaran.

  • Penglihatan menjadi kabur.

  • Ketidakmampuan untuk berjalan.

Salah satu komplikasi berbahaya akibat pembengkakan otak adalah herniasi batang otak, ketika jaringan otak menonjol keluar dari posisi normalnya di dalam rongga kepala. Pembengkakan otak harus segera mendapatkan penanganan medis di rumah sakit.

Langkah Pencegahan Pembengkakan Otak

Mencegah pembengkakan otak berfokus pada mengontrol metabolisme dan mencegah terjadinya faktor risiko yang dapat menyebabkan pembengkakan otak. Mengontrol metabolisme dilakukan dengan menjaga tekanan darah dalam rentang normal, mengatur pola makan, dan menjalani pola hidup yang sehat.

Selain itu, beberapa cara untuk melindungi otak dari pembengkakan dengan menggunakan helm saat berolahraga, berseluncur, atau mengendarai motor/sepeda; memakai sabuk pengaman dengan benar saat berkendara; serta menjalani pola hidup sehat untuk mencegah tekanan darah tinggi dan penyakit stroke.

Baca Juga: Waspada Lumpuh Otak yang Dapat Terjadi Akibat Kecelakaan

Ternyata, pembengkakan otak bisa dicegah dengan penerapan pola hidup dan pola makan yang sehat. Jika masih ada informasi lain yang perlu kamu ketahui, kamu bisa segera bertanya pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Tinggal download aplikasinya di ponsel kamu, sudah tersedia untuk iOS maupun Android.