Lidah Pecah Belah? Ini Cara Aman untuk Mengatasinya
“Lidah pecah umumnya tidak memerlukan perawatan khusus. Akan tetapi, jika kondisi ini disebabkan oleh beberapa kondisi kesehatan, kamu perlu melakukan pemeriksaan ke dokter.”
Halodoc, Jakarta – Lidah pecah atau yang disebut juga dengan fissured tongue adalah kondisi yang memengaruhi permukaan atas lidah. Lidah yang normal relatif datar di sepanjang permukaannya. Lidah pecah ditandai dengan lekukan yang dalam dan menonjol di tengahnya.
Terdapat juga alur kecil atau celah di seluruh permukaan yang menyebabkan lidah tampak berkerut. Biasanya terdapat satu atau lebih celah dengan berbagai ukuran dan kedalaman.
Ciri-Ciri Lidah Pecah
Berikut adalah ciri-ciri lidah pecah:
- Celah, lekukan, atau celah muncul di bagian atas dan samping lidah.
- Celah ini hanya memengaruhi lidah.
- Celah di lidah memiliki kedalaman yang bervariasi, tetapi mungkin sedalam 6 milimeter.
- Alur dapat terhubung dengan alur lain, memisahkan lidah menjadi lobus atau bagian kecil.
Celah mungkin pertama kali muncul ketika masih kanak-kanak. Namun, kondisi ini lebih sering terjadi pada orang dewasa.
Sama seperti kerutan pada umumnya yang bisa semakin dalam seiring bertambahnya usia, kerutan dan retakan pada lidah juga bisa menjadi lebih jelas seiring bertambahnya usia.
Jika kamu melakukan pemeriksaan gigi secara teratur, dokter gigi pasti melihat celah di lidah. Pemeriksaan ini yang biasa dapat mendeteksi kondisi lidah pecah.
Cara Mengatasi Lidah Pecah
Kamu tidak memerlukan perawatan khusus untuk sebagian besar kasus ini karena muncul sebagai kondisi lidah yang tidak berbahaya.
Hal yang perlu kamu lakukan hanyalah berusaha menjaga kebersihan gigi dengan baik. Salah satunya dengan menyikat lidah dengan lembut secara teratur untuk menghilangkan partikel makanan yang menempel di permukaan lidah.
Kamu bisa mendapatkan berbagai peralatan khusus untuk membersihkan lidah di apotek selain menggunakan sikat gigi konvensional. Jika diperlukan, kamu juga dapat meminta saran dari dokter gigi tentang alat tambahan yang bagus untuk membersihkan lidah.
Kamu juga dapat mencegah peradangan dan potensi bau mulut yang disebabkan oleh sisa makanan di lidah dengan selalu menjaga kebersihannya.
Namun, lain halnya jika lidah terbelah disebabkan oleh beberapa kondisi yang merujuk pada penyakit lain. Kamu harus mendapatkan pengobatan sesuai dengan penyakit yang mendasarinya.
Kondisi yang Terkait dengan Kondisi Lidah Pecah
Lidah pecah biasanya lebih banyak memengaruhi pria daripada wanita. Dalam kebanyakan kasus, kondisi ini bisa terjadi dalam satu keluarga.
Hal itu menunjukkan bahwa kondisi ini dapat diturunkan secara genetik. Selain itu, kondisi ini dapat muncul bersamaan dengan kondisi lain seperti misalnya:
- Lidah Geografis. Kondisi ini juga dikenal sebagai glositis migrasi jinak (BMG). Kondisi jinak ini sering muncul bersamaan dengan lidah pecah-pecah. Ini mungkin tidak menimbulkan gejala selain kepekaan berlebih terhadap makanan panas dan pedas.
- Sindrom Melkersson-Rosenthal. Ini adalah kondisi yang langka. Ini tidak hanya menyebabkan kondisi ini, tetapi juga pembengkakan bibir atau wajah dan kelumpuhan pada wajah (Bell’s palsy).
- Down Syndrome. Lidah pecah-pecah terjadi pada sekitar 80 persen anak-anak dengan kelainan kromosom down syndrome.
Jika kondisi ini menyebabkan berbagai gejala, dokter gigi mungkin akan merekomendasikan untuk rutin membersihkan lidah. Ini dapat membantu menghilangkan kotoran yang menumpuk di celah yang dalam, yang dapat menyebabkan iritasi.
Namun, dalam hampir semua kasus, kondisi ini tidak memerlukan pengobatan. Namun, jika kamu memiliki gejala atau komplikasi dari sindrom Melkersson-Rosenthal, dokter gigi atau dokter mungkin menyarankan untuk menemui spesialis.
Itulah pembahasan seputar cara mengatasi lidah pecah. Jika kamu ingin berkonsultasi ke dokter terkait masalah kesehatan, kamu bisa menggunakan Halodoc. Bila dokter meresepkan obat, cek kebutuhan medis di Halodoc. Tunggu apa lagi, segera download Halodoc sekarang!