Halodoc, Jakarta – Layanan telemedicine yang dilakukan oleh platform kesehatan digital seperti Halodoc merupakan langkah awal pencegahan kenaikan gelombang kasus Omicron yang diperkirakan pada Februari hingga Maret. Di Indonesia, kasus pertama COVID-19 varian Omicron ditemukan pada pertengahan Desember 2021.

Baca juga: 3 Fakta Seputar BA.2, Varian Terbaru Omicron

Kasusnya meningkat di awal Januari 2022, yang diperkirakan akan terus meningkat pada 35-65 hari setelah kasus pertama ditemukan. Berkaitan dengan hal tersebut, Kementerian Kesehatan RI menunjuk Halodoc sebagai salah satu penyedia layanan telemedisin untuk memberikan konsultasi gratis bagi masyarakat yang terkonfirmasi positif COVID-19 OTG dan dengan gejala ringan, dimana obat akan disediakan oleh Kementerian Kesehatan RI secara gratis. Apabila gejalanya berat maka disarankan untuk segera mendatangi fasilitas kesehatan terdekat. 

Cara Mendapatkan Layanan Konsultasi dan Obat ISOMAN Gratis

Berikut ini panduan untuk untuk melakukan konsultasi online lewat aplikasi Halodoc, sekaligus mendapatkan paket obat yang dibutuhkan secara gratis bagi pasien positif COVID-19 varian Omicron tanpa gejala atau gejala ringan dan berusia minimal 18 tahun.

1. Pertama, pasien diwajibkan untuk melakukan tes PCR di laboratorium yang sudah terafiliasi dengan Kementerian Kesehatan RI.
2. Jika hasilnya positif, pihak laboratorium akan melaporkan hasilnya database kasus positif COVID-19 di Kemenkes (NAR).
3. Ketika data sudah dimasukkan, pasien akan mendapatkan pesan Whatsapp dari Kemenkes RI (dengan centang hijau) secara otomatis. 
4. Layanan telemedicine bisa langsung kamu akses jika NIK sudah tertera pada laman https://isoman.kemkes.go.id. 
5. Di dalam pesan Whatsapp, kamu juga akan menerima arahan untuk menghubungi dokter secara online pada link https://bit.ly/tm-halodoc. 
6. Jika termasuk ke dalam kategori pasien ISOMAN, dokter akan memberikan resep digital sesuai dengan gejala yang dikeluhkan oleh pasien.
7. Obat dapat ditebus secara gratis dengan mengunggah resep digital dalam bentuk JPG atau screen capture di kolom “update prescription” pada keranjang.
8. Untuk mengantar obat dan vitamin yang diresepkan dokter, Kementerian Kesehatan RI bekerjasama dengan jasa pengiriman SiCepat. 
9. Obat dan vitamin yang diresepkan dokter akan diambil dari apotik Kimia Farma terdekat dari rumah.

Baca juga: Ketahui Perbedaan Gejala Flu Biasa dan Omicron

Paket Obat yang Diterima oleh Pasien ISOMAN

Seperti pada ulasan sebelumnya, layanan telemedicine ini disediakan oleh pemerintah pada pasien OTG dan gejala ringan. Terdapat dua jenis paket yang disediakan, yaitu paket A dan B1. Berikut ini isi dari masing-masing paket yang diberikan untuk dosis 10 hari. Paket diperuntukkan bagi semua umur, sedangkan paket B1 untuk 18 tahun ke atas:

Paket A 

Paket A adalah resep yang ditujukan untuk pasien tanpa gejala. Isinya terdiri dari:

• Vitamin C sebanyak 10 tablet.
• Vitamin B sebanyak 10 tablet. 
• Vitamin E sebanyak 10 tablet.
• Zinc sebanyak 10 tablet.

Paket B1

Paket B adalah resep yang ditujukan untuk pasien bergejala ringan. Isinya terdiri dari:

• Vitamin C sebanyak 10 tablet.
• Vitamin B sebanyak 10 tablet. 
• Vitamin E sebanyak 10 tablet.
• Zinc sebanyak 10 tablet.
• Favipiravir 200 mg sebanyak 40 kapsul dengan dosis 2×8 di hari pertama, 2×3 hari kedua sampai kelima atau Molnupiravir 200 mg sebanyak 40 tablet dengan dosis 2×4 tablet dari hari kesatu hingga kelima.
• Parasetamol 500 mg 10 tablet (bila perlu).

Baca juga: Fakta Omicron, Bertahan Lama di Permukaan Kulit dan Plastik

Jika membutuhkan obat di luar dari yang telah disebutkan, pasien dapat menebusnya secara mandiri di Toko Kesehatan lewat aplikasi Halodoc. Download Halodoc sekarang untuk mendapatkan informasi seputar perkembangan COVID-19 saat ini, ya! 

Referensi:

Kementerian Kesehatan RI. Diakses pada 2022. Selamat datang di Layanan Telemedisin Isoman COVID-19.

Sehat Negeriku Kemenkes RI. Diakses pada 2022. Kemenkes Sediakan Layanan Telekonsultasi dan Paket Obat Gratis bagi Pasien Isoman Terkonfirmasi Omicron.