Latrophobia, Ketakutan Berlebih pada Dokter
Halodoc, Jakarta – Cemas saat berkunjung ke dokter itu wajar. Ini karena sebagian orang merasa khawatir dengan kondisi kesehatannya, atau takut mendapat suntikan saat berkunjung ke dokter. Tapi, jika rasa takut ini bersifat irasional (tanpa alasan jelas), kamu perlu waspada. Sebab bisa jadi, ketakutan ini pertanda bahwa kamu mengidap latrophobia.
Baca juga: Ini 5 Penyebab Fobia Bisa Muncul
Latrophobia adalah ketakutan irasional yang membuat pengidapnya menghindari kunjungan ke dokter dan Rumah Sakit (RS). Bahkan tak jarang, pengidap latrophobia juga akan menghindari perawatan medis dan apapun yang bisa membuatnya sakit. Agar kamu lebih tahu, simak penjelasan tentang latrophobia berikut ini, yuk!
Penyebab Latrophobia
- Kejadian Traumatis
Latrophobia bisa disebabkan oleh kejadian traumatis, terutama yang berhubungan dengan perawatan medis. Misalnya, pernah mendapat pengalaman buruk saat kunjungan ke dokter di waktu kecil, atau melihat orang lain kesakitan setelah kunjungan ke dokter.
- Phobia Lainnya
Phobia tertentu juga bisa menjadi pemicu latrophobia, terutama yang berkaitan dengan perawatan medis. Misalnya, phobia jarum suntik (trynophobia), phobia darah (hemophobia), phobia dokter gigi (dentophobia).
Gejala Latrophobia
Gejala latrophobia yang paling umum adalah munculnya rasa takut berlebih saat hendak berkunjung ke dokter. Rasa takut ini juga disertai dengan jantung berdebar, nyeri dada, kesulitan bernapas, kelelahan, pusing, keringat dingin, dan gejala lainnya. Itu sebabnya, pengidap phobia ini akan menghindari kunjungan ke dokter dan menolak untuk melakukan pemeriksaan kesehatan. Pengidap phobia ini juga akan menghindari kuman atau hal lain yang bisa membuatnya sakit, sehingga harus berkunjung ke dokter.
Pengobatan Latrophobia
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengobati latrophobia. Diantaranya adalah mengonsumsi obat anti-panik untuk mengendalikan panik saat berkunjung ke dokter, atau melakukan terapi tertentu, seperti:
- Terapi Paparan
Terapi ini bertujuan untuk mengurangi tingkat ketakutan seseorang saat menghadapi objek yang ditakuti. Terapis biasanya akan memperlihatkan pengidap phobia dengan foto atau video, lalu ia akan melihat respons pengidap phobia terhadap apa yang dilihatnya. Kemudian, ia akan membantu pengidap phobia untuk mengatasi rasa takutnya. Antara lain dengan teknik bernapas, meditasi, relaksasi otot, atau pengalihan pikiran.
- Terapi Kognitif dan Perilaku (Cognitive Behavioral Therapy/CBT)
CBT adalah cabang psikoterapi yang bertujuan untuk mengubah pola pikir (kognitif) dan perilaku pengidap phobia. Dalam terapi ini, klien akan bertatap muka dengan terapis untuk mencari tahu akan permasalahan yang dihadapi. Setelah itu, klien dan terapis akan bekerja sama untuk mengubah pola pikir dan perilaku klien sesuai target yang diharapkan. Pada kasus latrophobia, terapis akan mencari tahu penyebab ketakutan pada dokter muncul, dan membantu klien memahami pentingnya berkunjung ke dokter untuk pencegahan dan pengobatan penyakit.
Baca juga: Punya Fobia Parah Sering Dianggap Aneh, Wajarkah?
Itulah fakta tentang latrophobia yang perlu diketahui. Kalau kamu punya keluhan yang sama, jangan ragu untuk berbicara dengan dokter Halodoc. Sebab melalui aplikasi Halodoc, kamu bisa mendapat rekomendasi saran dari dokter tepercaya. Kamu bisa menghubungi dokter kapan saja dan dimana saja melalui Chat, dan Voice/Video Call. Jadi, yuk download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play sekarang juga!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan