Lansia Rentan Alami Pneumonia, Ini Alasannya
Halodoc, Jakarta - Pneumonia merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri, virus, jamur, atau benda asing yang masuk ke saluran organ paru-paru. Penyakit ini akan sangat rentan dialami oleh lansia, karena faktor virus atau bakteri yang menginvasi. Bukan hanya itu, pneumonia pada lansia juga dipengaruhi oleh penurunan daya tahan tubuh dan mekanisme pertahanan saluran pernapasan.
Ketika kedua hal tersebut terjadi, akan ada banyak bakteri, virus, atau parasit yang turun menuju organ terkecil paru dan menyebabkan peradangan, hingga infeksi saluran pernapasan bagian bawah. Apa yang menjadi gejala pneumonia pada lansia?
Baca juga: Tips Mencegah Malnutrisi pada Lansia
Pneumonia pada Lansia, Ini yang Jadi Gejalanya
Gejala utama pneumonia pada orang tua dapat dilihat dari demam tinggi yang dialami. Bukan hanya demam, berikut serangkaian gejala pneumonia yang terjadi pada lansia:
-
Penurunan nafsu makan.
-
Batuk dengan dahak berwarna kuning kehijauan.
-
Batuk akan disertai dengan sesak napas.
Ketika pneumonia yang terjadi sudah memasuki tahap lanjut, gejala akan semakin bertambah parah. Gejala dapat meliputi tidur berlebihan, perubahan kesadaran, berbicara melantur, gelisah, serta suhu tubuh di bawah normal. Saat merawat lansia dengan pneumonia, perawat harus selalu memahami gejala fisik yang dialami pengidap.
Saat gejala fisik muncul, penanganan dapat dengan cepat dilakukan, sehingga pengidap dapat terhindar dari kemungkinan terjadinya komplikasi. Saat serangkaian gejala tampak, kamu dapat langsung menemui dokter di rumah sakit terdekat untuk melakukan sejumlah pemeriksaan guna mengatasi pneumonia.
Baca juga: 4 Jenis Penyakit yang Rentan Dialami Lansia
Begini Langkah Penanganan Pneumonia pada Lansia
Penting sekali mengetahui adanya pneumonia pada usia lanjut, karena pada orang tua akan terjadi penurunan daya tahan tubuh karena faktor usia. Bukan hanya itu, pneumonia pada lansia dapat terjadi karena penurunan aktivitas gerak fisik dan asupan makan yang tidak memenuhi kebutuhan tubuh. Karena hal tersebut, kelompok lansia akan sangat rentan terhadap berbagai penyakit, salah satunya adalah pneumonia.
Pneumonia menjadi salah satu penyebab infeksi berat pada usia lanjut yang dapat berujung pada kematian. Ada beberapa langkah pencegahan dan penurunan faktor risiko pneumonia yang dapat dilakukan, terutama pada lansia. Beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan, antara lain:
-
Hindari faktor pemicu. Perhatikan kondisi udara di sekitar lansia. Asap rokok, polusi udara, serta tempat keramaian menjadi faktor pemicu pneumonia pada lanjut usia.
-
Hindari interaksi dengan pengidap ISPA. Penting untuk menggunakan masker ketika bepergian, agar saat melakukan interaksi tidak sengaja dengan pengidap ISPA, lansia sudah memiliki perlindungan diri untuk menghindari penularan.
-
Melakukan vaksinasi. Pneumonia dapat dicegah dengan melakukan vaksinasi. Untuk mencegah pneumonia, vaksin diberikan 1 kali seumur hidup bagi orang berusia 60 tahun atau lebih. Sedangkan bagi orang berusia di bawah 60 tahun, vaksinasi dilakukan sebanyak 2 kali seumur hidup. Dengan melakukan vaksinasi, risiko kematian dapat ditekan.
-
Perhatikan sirkulasi udara. Sirkulasi udara yang baik dalam ruangan akan membantu menurunkan risiko terjadinya pneumonia. Bukan hanya sirkulasi udara saja, paparan sinar matahari yang cukup juga diperlukan.
Baca juga: Usia Lanjut Sebabkan Orang Terkena Fimosis
Pada intinya, perubahan gaya hidup sehat sejak dini sangat diperlukan guna mencegah terjadinya pneumonia. Dengan berhenti merokok, rajin mencuci tangan, konsumsi makanan sehat bergizi seimbang, mengelola stres dengan baik, cukup istirahat, serta olahraga, kamu telah melakukan upaya untuk mencegah pneumonia saat tua nanti.
Referensi:
NHS. Diakses pada 2020. Pneumonia.
NCBI. Diakses pada 2020. Community-Acquired Pneumonia in Elderly Patients.
Aging Care. Diakses pada 2020. Why Seniors Are More Susceptible to Pneumonia.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan