Halodoc, Jakarta - Anemia terjadi ketika tidak cukupnya sel darah merah yang sehat untuk membawa oksigen ke organ tubuh. Akibatnya, muncul gejala seperti tubuh terasa dingin, kelelahan atau kelemahan. Ada banyak jenis anemia, namun jenis yang paling umum adalah anemia defisiensi besi.

Anemia defisiensi besi terjadi ketika tubuh tidak memiliki cukup zat besi mineral. Tubuh membutuhkan zat besi untuk membuat hemoglobin. Ketika tidak ada cukup zat besi dalam aliran darah, seluruh tubuh tidak memperoleh jumlah oksigen yang dibutuhkan. Seseorang dapat mengurangi risiko anemia defisiensi besi dengan memodifikasi pilihan makanan. 

Baca juga: Serupa tapi Tak Sama, Ini Perbedaan Kurang Darah & Darah Rendah

Cegah Anemia dengan Pilihan Makanan yang Tepat

Beberapa jenis anemia, seperti anemia turun, tidak bisa dicegah. Namun, kamu bisa mencegah anemia yang disebabkan oleh kekurangan zat besi, kekurangan vitamin B12 dan kekurangan vitamin B9 dengan makanan yang baik. 

Hal ini termasuk konsumsi makanan dengan makanan yang cukup menyediakan zat besi dan vitamin ini, dibarengi dengan sumber makanan vitamin C untuk membantu proses penyerapan. Pastikan juga untuk minum cukup air, untuk menjaga kadar hemoglobin tetap tinggi. 

Adanya anemia, membuat pilihan makanan yang baik itu penting. Hindari mengonsumsi junk food karena hanya mendapatkan kalori tanpa nutrisi. Pertimbangkan juga kondisi medis lain yang tubuh alami saat membuat pilihan makanan. 

Beberapa hal terbukti mengganggu penyerapan zat besi. Pengidap anemia tidak boleh mengonsumsi suplemen kalsium dan zat besi secara bersamaan. Selain itu, hindari atau batasi jenis makanan berikut ini:

• Makanan yang mengandung tanin seperti kopi, teh, dan beberapa bumbu. 
• Susu.
• Putih telur.
• Serat (Namun, hindari semua jenis serat, karena mengonsumsi suplemen zat besi bisa menyebabkan sembelit).
• Protein kedelai.

Baca juga: Bagaimana Cara Mengatasi Anemia pada Ibu Hamil?

Umumnya, pengidap anemia harus mengonsumsi makanan kaya zat besi dan makanan yang mengandung vitamin B12, B9, dan C. Hal ini berarti kamu bisa menikmati banyak makanan enak yang cocok untuk tubuh.

Kamu bisa mendapatkan zat besi dari sumber nabati seperti lentil dan bayam. Zat besi juga bisa diperoleh dari sumber protein seperti daging sapi tanpa lemak dan kalkun. Biji-bijian utuh dan sayuran berdaun hijau gelap adalah sumber vitamin B. Beberapa makanan bahkan diperkaya dengan zat besi. 

Buah jeruk, beri, dan makanan lain yang mengandung vitamin C seperti paprika dan tomat meningkatkan konsumsi zat besi. Perlu diketahui, tidak ada satu makanan pun yang bisa menyembuhkan anemia.

Namun, mengonsumsi makanan yang sehat secara keseluruhan yang kaya akan sayuran hijau gelap, kacang-kacangan dan biji-bijian, makanan laut, daging, buah-buahan dan sayuran kaya vitamin C membantu tubuh mendapatkan zat besi yang dibutuhkan untuk mengatasi anemia. 

Pastikan untuk mendiskusikan suplemen yang tepat dengan dokter, karena akan sulit untuk mendapatkan cukup zat besi hanya dari makanan. Pastikan untuk mendiskusikan suplemen dengan penyedia layanan kesehatan Anda karena sulit untuk mendapatkan cukup zat besi dari makanan saja.

Baca juga: Ini Alasan Kurang Darah Bisa Sebabkan Pingsan

Kamu juga berdiskusi lebih banyak pada dokter melalui aplikasi Halodoc agar mendapatkan saran yang lebih tepat. Bila perlu temui dokter spesialis gizi untuk mengetahui cara terbaik untuk makan saat mengalami anemia. 

Penting untuk mengetahui tentang apa yang bisa dilakukan untuk menjaga diri sebaik mungkin. Penting juga bagi pengidap anemia dan dokter untuk membuat keputusan bersama tentang apa yang terbaik untuk kesehatan. 

Referensi:

Cleveland Clinic. Diakses pada 2021. Anemia

Healthline. Diakses pada 2021. Best Diet Plan for Anemia