Langkah Pengobatan untuk Mengatasi Trikomoniasis
Halodoc, Jakarta – Trikomoniasis bisa terjadi pada pria dan wanita, tapi rentan terjadi pada wanita yang aktif secara seksual. Penyakit ini termasuk infeksi menular seksual yang disebabkan oleh parasit Trichomonas vaginalis (TV). Lantas, bagaimana trikomoniasis menyebar? Adakah cara mengobati dan mencegah trikomoniasis? Baca informasi selengkapnya di sini.
Baca Juga: Gejala Penyakit Trikomoniasis yang Harus Diketahui
Bagaimana Penularan Trikomoniasis?
Parasit penyebab trikomoniasis menyebar lewat hubungan intim tanpa kondom, saling berbagi mainan seks (seperti dildo), dan sering berganti pasangan seksual. Risiko penularan meningkat jika kamu pernah mengidap trikomoniasis atau infeksi menular seksual lain sebelumnya.
Perlu diketahui bahwa berciuman, berpelukan, berbagi pemakaian alat makan, duduk berdekatan, atau menggunakan peralatan bersama pengidap tidak menularkan penyakit ini. Jadi, kamu tidak perlu khawatir tertular trikomoniasis saat melakukan kontak fisik (selain berhubungan intim) dengan pengidap.
Gejala trikomoniasis berbeda pada pria dan wanita, biasanya muncul setelah satu bulan terinfeksi. Pada wanita, trikomoniasis berdampak pada Miss V dan saluran pembuangan urine. Gejalanya berupa nyeri perut bagian bawah, nyeri saat buang air kecil atau berhubungan intim, keputihan abnormal (cairan berwarna kuning kehijauan, amin, encer, dan berbusa), serta nyeri, bengkak, dan gatal di area Miss V. Sedangkan pada pria, trikomoniasis menyerang uretra, area Mr P, dan kelenjar prostat. Gejalanya berupa peningkatan frekuensi buang air kecil, nyeri saat buang air kecil atau ejakulasi, muncul cairan putih dari Mr P, serta nyeri bengkak, dan kemerahan di area ujung Mr P.
Baca Juga: Ketahui 5 Gejala Trikomoniasis pada Wanita
Bisakah Trikomoniasis Diobati?
Diagnosis trikomoniasis ditetapkan lewat pemeriksaan sampel Miss V pada wanita atau sampel urine pada pria. Pemeriksaan dilakukan di laboratorium dan membutuhkan waktu beberapa hari. Namun saat ini, ada tes baru yang bisa dilakukan untuk diagnosis trikomoniasis, yakni lewat rapid antigen test atau nucleic acid amplification. Jika positif mengidap trikomoniasis, lakukan pengobatan untuk mengurangi risiko penularan infeksi.
Trikomoniasis umumnya diatasi dengan konsumsi obat jenis metronidazole atau tinidazole. Obat ini dikonsumsi dalam dosis yang dianjurkan dokter. Selama pengobatan, pengidap trikomoniasis perlu menghindari aktivitas seksual hingga dinyatakan sembuh. Pengidap perlu menghindari konsumsi alkohol selama 24-72 jam setelah konsumsi obat yang diresepkan dokter agar tidak timbul mual dan muntah.
Adakah Cara Mencegah Penularan Trikomoniasis?
Ada. Caranya dengan tidak berganti-ganti pasangan seksual, menggunakan kondom saat berhubungan intim, pastikan mainan seks dalam keadaan bersih saat ingin digunakan, dan tidak berbagi mainan seks. Pasangan pengidap trikomoniasis perlu mendapatkan pengobatan untuk mencegah penularan infeksi.
Baca Juga: Ini Pencegahan agar Tidak Terkena Penyakit Trikomoniasis
Itulah pengobatan trikomoniasis yang perlu diketahui. Kalau kamu mengalami gejala trikomoniasis, segera bicara pada dokter Halodoc untuk mencari tahu penyebab dan mendapatkan saran penanganan yang tepat. Kamu bisa menggunakan fitur Contact Doctor yang ada di Halodoc untuk menghubungi dokter kapan saja dan di mana saja via Chat, dan Voice/Video Call. Yuk, segera download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play!