Halodoc, Jakarta – Penyebab penyakit herpes yang paling umum yaitu menyebar melalui kontak kulit ke kulit. Kemunculan herpes umumnya ditandai dengan luka berbentuk gelembung pada kulit atau selaput lendir. 

Walaupun tidak bisa sembuh sepenuhnya, ada langkah-langkah pengobatan yang bisa kamu lakukan untuk mengurangi gejala kondisi ini. Berikut informasi selengkapnya!

Pengobatan Penyakit Herpes

Mendapat pengobatan yang tepat bisa membantu mengurangi gejala, mempercepat penyembuhan, dan mengurangi risiko penularan herpes kepada orang lain. Nah, berikut opsi pengobatannya:

1. Obat antivirus

Terapi antivirus adalah salah satu langkah utama dalam pengobatan herpes.

Obat antivirus seperti asiklovir, valasiklovir, dan famsiklovir biasanya dokter resepkan untuk menghentikan atau memperlambat perkembangan virus herpes. 

Umumnya, jenis obat-obatan tersebut berbentuk pil atau salep.

Penggunaan obat antivirus akan membantu mengurangi rasa sakit dan panas yang terjadi pada luka, serta dapat mempercepat proses penyembuhan.

Mau tahu apa saja obat-obatan untuk mengatasi herpes? Baca selengkapnya di artikel ini: “Ini Daftar 7 Obat Herpes di Apotek yang Biasa Dokter Resepkan“.

2. Pereda nyeri

Saat luka herpes muncul, pengidap biasanya merasakan rasa sakit dan ketidaknyamanan yang mengganggu aktivitas sehari-hari.

Untuk mengatasi gejala ini, dokter juga bisa meresepkan obat pereda nyeri seperti parasetamol atau ibuprofen untuk meringankan gejala tersebut.

3. Penggunaan krim atau salep

Mengoleskan krim atau salep yang mengandung zat antiviral  juga dapat membantu mengurangi gejala dan mempercepat penyembuhan infeksi herpes.

Umumnya, dokter meresepkan krim antivirus seperti penciclovir dan docosanol.

Salap tersebut bisa langsung kamu oleskan pada luka untuk menghambat perkembangan virus.

4. Kompres dengan air hangat

Mengompres luka herpes dengan air hangat dapat membantu mengurangi nyeri, mengurangi pembengkakan, dan mempercepat penyembuhan.

Jika kamu ingin mencobanya, celupkan kain bersih ke dalam air hangat.

Kemudian usapkan di sekitar luka herpes. Ganti kompres setiap beberapa menit. 

Nah, pastikan handuk atau kain yang kamu gunakan bukan milik orang lain. Tujuannya untuk mencegah penularan virus ke orang lain. 

5. Jaga kebersihan

Penting untuk menjaga area yang terinfeksi tetap bersih dan kering. Bersihkan luka herpes dengan air hangat dan sabun ringan untuk mencegah infeksi sekunder. 

Selain itu, jangan menggaruk atau memecahkan luka agar virus atau infeksi tidak menjalar ke area lainnya.

Ketahui pula 9 Hal yang Harus dan Jangan Dilakukan pada Pengidap Herpes.

6. Menjaga daya tahan tubuh

Daya tahan tubuh yang baik dapat membantu melawan infeksi virus herpes. Konsumsi makanan bergizi, tidur cukup, olahraga rutin, dan kelola stres dengan baik.

Hal ini bisa membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Selain itu, hindari faktor pemicu yang dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, seperti stres, merokok, minum alkohol atau kelelahan.

7. Konsultasikan dengan dokter

Jika gejala herpes menjadi parah atau sering kambuh, diskusikan dengan dokter untuk mendapatkan perawatan yang lebih lanjut.

Dokter dapat merekomendasikan terapi antivirus yang lebih kuat atau melibatkan spesialis kulit dalam penanganan kasus herpes yang lebih kompleks.

Kamu bisa menghubungi dokter di Halodoc terkait cara perawatan yang tepat. 

Referensi:

Centers for Disease Control and Prevention. Diakses pada 2023. Genital Herpes.

Medical News Today. Diakses pada 2023. Symptoms, causes, and treatment of herpes.