Lambung Terasa Tidak Nyaman, Hati-Hati Pertanda Dispepsia

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   28 Juni 2021
Lambung Terasa Tidak Nyaman, Hati-Hati Pertanda DispepsiaLambung Terasa Tidak Nyaman, Hati-Hati Pertanda Dispepsia

“Jika lambung terasa tidak nyaman, kemungkinan gejala penyakit dispepsia. Kondisi ini terjadi di saluran pencernaan. Banyak faktor yang menyebabkan dispepsia, di antaranya mengonsumsi makanan asam, berlemak, dan sulit dicerna. Selain rasa tidak nyaman di lambung, mual dan bersendawa adalah beberapa gejalanya dispepsia.”


Halodoc, Jakarta - Lambung sakit atau tidak nyaman yang berujung pada sakit perut sering dikaitkan dengan diare. Faktanya tidak selalu demikian. Inilah mengapa kamu perlu mengenali gejalanya dengan lebih cermat. Lambung terasa tidak nyaman bisa menjadi tanda dan gejala dari dispepsia. 

Dispepsia terjadi jika tubuh kesulitan mencerna makanan atau minuman yang kamu konsumsi. Kondisi ini terjadi di saluran cerna dan siapa saja bisa mengalaminya, tidak memandang usia atau jenis kelamin, terlebih jika kamu melakukan kebiasaan buruk yang bisa memicunya. Lantas, apa saja gejala dari dispepsia dan bagaimana cara mencegahnya? Ini ulasannya.

Baca juga: Jangan Diremehkan, Dispepsia Bisa Berakibat Fatal

 

Kenali Gejala Dispepsia

Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya dispepsia, di antaranya adalah makanan asam, berlemak, dan sulit dicerna, makan terlambat, minum alkohol dan terlalu banyak kafein, kurang tidur, atau konsumsi obat tertentu.

Selain lambung sakit, gejala dispepsia lain yang sering muncul yaitu mual, sering bersendawa, perut begah atau kenyang meski belum makan. Dispepsia yang terbilang ringan mungkin tidak memerlukan pemeriksaan lanjutan dan bisa diatasi dengan makan teratur dan mengurangi konsumsi makanan yang menjadi pemicu.

Jika terjadi penurunan nafsu makan yang berujung pada penurunan berat badan, muntah, sulit menelan makanan, sesak napas, dan berkeringat terus-menerus, segera periksakan kondisi kesehatanmu ke dokter. 

 

Dispepsia Bisa Dicegah dengan Diet Sehat

Cara untuk mengetahui apakah kamu mengalami dispepsia, dokter melakukan pemeriksaan lebih lanjut terkait dengan gejala yang dialami. Biasanya, dokter bertanya di bagian mana dari perut yang terasa tidak nyaman, karena masalah pencernaan sendiri begitu luas, dan dibutuhkan pemeriksaan spesifik untuk bisa menentukan diagnosisnya.

Baca juga: 6 Makanan yang Harus Dihindari Pengidap Dispepsia

Tes darah diperlukan dan bisa dilakukan rontgen di bagian perut atau usus kecil. Jika diperlukan, dokter menyarankan untuk melakukan endoskopi bagian atas untuk bisa melihat lambung lebih maksimal. Prosedur ini membantu untuk menentukan diagnosis yang lebih tepat di bagian pencernaan, salah satunya adalah lambung.

Diet tinggi serat adalah cara terbaik menjaga kesehatan bagian pencernaan. Diet ini membantu membersihkan usus dan membuat proses cerna menjadi lebih optimal dalam mengolah makanan atau minuman yang masuk ke tubuh.

Makanan seperti buah, kacang-kacangan, dan legum serta gandum yang kaya serat adalah pilihan yang baik untuk menu sehari-hari, karena bisa melindungi pencernaan. Beberapa jenis yogurt dan sereal juga diperkaya dengan serat yang dibutuhkan tubuh.

Baca juga: 5 Makanan yang Aman Dikonsumsi Pengidap Dispepsia

Makanan dengan nutrisi seimbang yang tidak termasuk makanan pedas, asam, dan berminyak menjadi kunci yang perlu diperhatikan. Jenis makanan ini memicu munculnya asam pada lambung yang membuat lambung sakit dan perut menjadi kembung karena banyaknya gas yang terbentuk di dalamnya. 

Pastikan untuk mengonsumsi cukup cairan, dalam konteks ini adalah air putih setiap kali makan dan penuhi kebutuhan harian tubuh, setidaknya 8 gelas setiap harinya. Cara ini akan membantu memindahkan makanan melalui saluran pencernaan lebih cepat dan mencegah terjadinya masalah lain dalam tubuh, seperti dehidrasi dan infeksi pada saluran kemih.

Hindari kopi, minuman bersoda, dan alkohol juga makan yang teratur. Pastikan kamu mengetahui kondisi kesehatan lebih baik, dan jangan sampai kamu begadang jika memang tidak diperlukan. Konsumsi vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Kamu bisa beli obat dan vitamin secara online melalui aplikasi Halodoc. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga.


Referensi:
Medscape. Diakses pada 2021. Diagnosis and Management of Gastroesophageal Reflux Disease and Dyspepsia among Older Adults.
Healthline. Diakses pada 2021. The Difference Between Heartburn and Indigestion.