Lacto B untuk Anak, Ini Manfaat, Dosis, dan Efek Sampingnya
“Anak-anak yang mengalami gangguan pencernaan seperti diare kerap diberikan Lacto B untuk pencegahan dan penanganan gejalanya. Namun, tidak semua anak bisa mengonsumsi Lacto B.”
Halodoc, Jakarta – Lacto B adalah jenis bakteri baik yang hidup di tubuh dan tidak menyebabkan penyakit. Kamu bisa mendapatkannya dari makanan dan suplemen. Lacto B memiliki manfaat untuk kesehatan mulai dari memecah makanan, membantu penyerapan nutrisi, dan melawan infeksi saluran pencernaan.
Anak-anak yang mengalami gangguan pencernaan seperti diare kerap diberikan Lacto B untuk pencegahan dan penanganan sakitnya. Namun, tidak semua anak bisa mengonsumsi Lacto B. Anak yang mengalami gangguan imun, mengonsumsi obat steroid tidak disarankan untuk minum supelemen ini. Informasi selengkapnya mengenai manfaat, dosis, dan efek samping Lacto B bisa dibaca di sini!
Manfaat dan Dosis Konsumsi Lacto B
Sebelumnya sudah disinggung bahwa Lacto B atau Lactobacillus adalah suplemen probiotik yang digunakan untuk mengobati diare. Lacto B juga dapat digunakan untuk mengobati intoleransi laktosa dan sembelit.
Ini adalah suplemen yang sangat umum diberikan kepada anak-anak, karena mengandung probiotik untuk membantu menjaga sistem pencernaan yang sehat. Lacto B mengandung bakteri seperti Lactobacillus acidophilus, Bifidobacterium longum, dan Streptococcus thermophilus, yang merupakan jenis bakteri menguntungkan pada sistem pencernaan.
Baca juga: 5 Gangguan Sistem Pencernaan Anak yang Sering Terjadi
Lactobacillus acidophilus adalah jenis bakteri baik yang biasanya hidup di saluran pencernaan, saluran kemih, dan alat kelamin tanpa menimbulkan penyakit. Lactobacillus mengembalikan flora usus, diare pasca-antibiotik, dan mencegah kandidiasis.
Bakteri ini juga digunakan dalam pengobatan alternatif untuk mengobati diare pada anak-anak dengan rotavirus. Jika hendak memberikan Lacto B pada anak, ada baiknya untuk memerhatikan beberapa hal berikut ini, yaitu:
- Konsultasikan dengan dokter mengenai manfaat, risiko efek samping, dan dosis yang tepay.
- Jangan mengubah dosis tanpa persetujuan dokter, jika anak melewatkan dosis Lacto B, segeralah minum.
- Jika sudah mendekati waktu dosis berikutnya, yang terbaik adalah melewatkan dosis Lacto-B yang terlewat. Ambil dosis berikutnya pada waktu yang biasa. Jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis sebelumnya.
- Dosis Lacto B untuk anak usia 1 sampai 12 tahun adalah 3 sachet per hari.
- Selalu gunakan suplemen ini sesuai dengan petunjuk pada label produk atau seperti yang diarahkan oleh dokter.
- Lactobacillus acidophilus tersedia sebagai kapsul, bubuk, tablet, atau supositoria vagina. Beberapa produk susu, terutama yogurt, juga mengandung Lactobacillus acidophilus.
- Tablet kunyah harus dikunyah sebelum menelannya.
- Jangan menggunakan berbagai bentuk Lactobacillus acidophilus secara bersamaan tanpa saran medis. Menggunakan formulasi yang berbeda secara bersamaan dapat meningkatkan risiko overdosis.
Efek Samping Konsumsi Lacto B
Anak-anak yang mengalami masalah imun dan sedang menjalani transplantasi organ tidak disarankan untuk mengonsumsi Lacto B. Pada beberapa kondisi tertentu. Lacto B juga dapat menyebabkan efek samping mulai dari:
- Batuk.
- Pusing.
- Sesak di dada.
- Kesulitan menelan.
- Sulit bernapas.
- Detak jantung cepat.
- Gatal atau ruam merah.
- Kelelahan atau kelemahan yang tidak biasa.
- Pembengkakan kelopak mata atau di sekitar mata, wajah, bibir, atau lidah.
Diskusikan dengan dokter jika anak mengalami kondisi demikian. Informasi selengkapnya mengenai penanganan gangguan kesehatan pada anak bisa orang tua lakukan melalui aplikasi Halodoc dengan klik gambar berikut:
Referensi:
Smarterhealth.sg. Diakses pada 2022. Lacto B.
WebMD. Diakses pada 2022. Lactobacillus.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan