Kulit Rapuh dan Mudah Melepuh Bisa Sebabkan 7 Komplikasi Ini

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   18 April 2019
Kulit Rapuh dan Mudah Melepuh Bisa Sebabkan 7 Komplikasi Ini Kulit Rapuh dan Mudah Melepuh Bisa Sebabkan 7 Komplikasi Ini

Halodoc, Jakarta - Sekelompok penyakit langka yang menyebabkan kulit rapuh dan melepuh disebut epidermolisis bulosa. Lepuh muncul sebagai respons terhadap cedera ringan atau paparan panas. Dalam kasus yang parah, lepuh dapat terjadi di dalam tubuh seperti lapisan mulut atau perut.

Baca Juga: Apakah Epidermolisis Bulosa Menular?

Faktor keturunan adalah penyebab umum dari epidermolisis bulosa. Gen penyakit diturunkan dari satu atau kedua orang tua yang memiliki penyakit ini. Berikut jenis dari epidermolisis bulosa:

  • Epidermolisis bulosa simpleks. Ini adalah bentuk paling umum dari epidermolisis bulosa. Jenis epidermolisis ini berkembang di lapisan luar kulit yang memengaruhi telapak tangan dan kaki. Lepuh biasanya sembuh tanpa bekas luka.
  • Epidermolisis bulosa fungsional. Jenis ini mungkin tergolong parah, karena lepuhan muncul pada masa bayi.
  • Epidermolisis bulosa distrofik. Jenis ini terkait dengan cacat pada gen yang membantu menghasilkan jenis kolagen untuk memberikan kekuatan pada lapisan dermis. Jika zat ini hilang atau tidak berfungsi, lapisan kulit tidak bergabung dengan benar.

Gejala Penyakit Epidermolisis Bulosa

Gejala penyakit epidermolisis bulosa bervariasi, tergantung pada jenisnya. Di antaranya meliputi:

  • Kulit rapuh yang lecet dengan mudah, terutama di tangan dan kaki.
  • Kuku yang tebal atau tidak terbentuk.
  • Lepuh di dalam mulut dan tenggorokan.
  • Kulit menebal di telapak tangan dan telapak kaki.
  • Kulit kepala melepuh, jaringan parut, dan rambut rontok (scarring alopecia).
  • Kulit yang tampak tipis (jaringan parut atrofi).
  • Benjolan kulit putih kecil atau jerawat (milia).
  • Masalah gigi, seperti kerusakan gigi dari email yang tidak terbentuk sempurna.
  • Kesulitan menelan (disfagia).
  • Kulit gatal dan menyakitkan.

Lepuh epidermolisis bulosa mungkin tidak muncul sampai bayi mulai berjalan atau sampai anak aktif bergerak. Periksakan ke dokter jika Si Kecil mengalami lepuh, terutama jika tidak ada sebabnya. Pada bayi, lepuhan parah berisiko mengancam jiwa.

Baca Juga: Bisakah Epidermolisis Bulosa Diobati?

Komplikasi Epidermolisis Bulosa

Komplikasi epidermolisis bulosa meliputi:

  1. Sepsis

Sepsis terjadi ketika bakteri dari infeksi masif memasuki aliran darah dan menyebar ke seluruh tubuh. Sepsis adalah kondisi yang berkembang dengan cepat dan mengancam jiwa karena menyebabkan syok hingga kegagalan organ.

  1. Perubahan Sendi

Bentuk parah epidermolisis bulosa menyebabkan fusi jari tangan atau kaki, serta pembengkokan sendi yang abnormal (kontraktur). Ini bisa berpengaruh pada fungsi jari, lutut, dan siku.

  1. Nutrisi Bermasalah

Lepuh di mulut dapat membuat pengidapnya sulit makan, kekurangan gizi, dan anemia. Masalah nutrisi juga dapat menghambat proses penyembuhan luka. Pada anak-anak, kondisi ini berisiko mengganggu tumbuh kembang.

  1. Sembelit

Kesulitan buang air besar mungkin terjadi akibat lecet yang menyakitkan di daerah anus. Ini juga bisa disebabkan karena tidak cukup asupan cairan atau makanan berserat, seperti buah dan sayuran.

  1. Masalah Gigi

Kerusakan gigi dan masalah jaringan di dalam mulut sering terjadi pada beberapa jenis epidermolisis bulosa.

  1. Kanker Kulit

Remaja dan orang dewasa dengan jenis epidermolisis bulosa tertentu berisiko tinggi terkena jenis kanker kulit, dikenal sebagai karsinoma sel skuamosa.

  1. Kematian

Bayi pengidap epidermolisis bulosa junctional berisiko tinggi mengalami infeksi dan kehilangan cairan tubuh yang berpotensi mengancam nyawa.

Pencegahan Epidermolisis Bulosa

Tidak ada pencegahan untuk penyakit epidermis bulosa. Namun, beberapa tips berikut dapat membantu mencegah lecet dan infeksi:

  • Letakkan Si Kecil di atas bahan yang lembut seperti kapas, penyangga di bawah bokong, dan di belakang leher.
  • Hindari mengangkat Si Kecil dari bawah lengannya.
  • Lapisi popok dengan pembalut anti lengket.
  • Atur suhu ruangan agar rumah tetap sejuk dan stabil.
  • Jaga kelembapan kulit dengan mengoleskan pelumas, seperti petroleum jelly.
  • Gunakan pakaian berbahan lembut seperti katun dan mudah digunakan.
  • Potong kuku Si Kecil secara teratur.
  • Kenakan Si Kecil celana panjang dan lengan untuk kegiatan di luar ruangan.
  • Tutupi permukaan yang keras. Misalnya dengan meletakkan kulit domba di jok mobil dan melapisi bak mandi dengan handuk tebal.

Baca Juga:  Kulit Rapuh dan Mudah Melepuh, Begini Cara Obati Epidermolisis Bulosa

Itulah komplikasi epidermolisis bulosa yang perlu diwaspadai. Kalau kamu punya masalah kulit lainnya, tanyakan saja ke dokter Halodoc. Gunakan fitur Talk to A Doctor yang ada di aplikasi Halodoc untuk menghubungi dokter kapan saja dan di mana saja via Chat, dan Voice/Video Call. Yuk, segera download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play!