Kulit Kering Berlebihan, Awas Psoriasis

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   07 Februari 2020
Kulit Kering Berlebihan, Awas Psoriasis Kulit Kering Berlebihan, Awas Psoriasis

Halodoc, Jakarta - Psoriasis adalah penyakit kulit yang kerap disalahartikan dengan jenis penyakit kulit lainnya. Satu hal yang membedakan psoriasis dengan penyakit kulit lain, yaitu penyebabnya. Penyakit kulit yang satu ini bukan disebabkan oleh virus, bakteri maupun jamur. Psoriasis berkembang ketika sistem kekebalan tubuh seseorang mengalami kelainan. 

Dikutip dari Harvard Health Publishing, genetik atau penggunaan obat-obatan tertentu menjadi faktor yang memicu perkembangan psoriasis. Psoriasis umumnya berkembang dalam jangka waktu panjang. Ini dimulai ketika tubuh membuat sel-sel kulit baru dalam hitungan hari. Ketika sel-sel ini menumpuk di permukaan kulit, pengidapnya mungkin melihat bercak tebal dan bersisik. Bercak tebal dan bersisik ini juga terasa sangat kering. 

Baca Juga: Jangan Salah, Ini Bedanya Psoriasis dan Eczema

Gejala Psoriasis yang Ditandai Dengan Kulit Kering

Psoriasis dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan bentuk bercak dan area yang terpengaruh. Dikutip dari Harvard Health Publishing, ini gejala psoriasis berdasarkan jenisnya:

  • Psoriasis plak. Pada psoriasis plak, bercak ditandai dengan bentuk bulat atau oval pada kulit yang terkena. Bercak muncul di berbagai anggota tubuh, terutama pada siku, lutut dan kulit kepala. Kuku tangan dan kuku kaki juga bisa menjadi tebal, berlubang, dan terpisah dari alas kuku mereka.

  • Psoriasis terbalik. Psoriasis terbalik adalah jenis plak psoriasis yang cenderung memengaruhi lipatan kulit, seperti di lipatan di ketiak, pangkal paha, pantat, area genital atau di bawah payudara. Bercak biasanya berwarna merah dan terasa lembap.

  • Psoriasis pustular. Psoriasis jenis ini ditandai dengan bercak kulit yang dipenuhi dengan jerawat atau pustula.

  • Guttate psoriasis. Pada psoriasis guttate biasanya ditemukan banyak bercak kecil, merah, bersisik yang muncul tiba-tiba dan bersamaan. Psoriasis guttate sering terjadi pada seseorang yang baru mengidap radang tenggorokan atau infeksi saluran pernapasan atas.

Baca Juga: Psoriasis dapat Disembuhkah dengan Terapi Cahaya, Efektifkah?

Psoriasis plak adalah jenis psoriasis yang paling umum ketimbang jenis lainnya. Selain itu, sebagian besar pengidap psoriasis juga mengalami perubahan bentuk kuku menjadi abnormal. Kuku dapat mengalami penebalan dan memiliki lekukan kecil yang disebut pitting. Kalau kamu ingin tahu obat-obatan dan prosedur apa saja yang bisa dilakukan untuk mengobati kondisi ini, kamu bisa bertanya pada dokter kulit melalui aplikasi Halodoc. Lewat aplikasi, kamu dapat menghubungi dokter kapan saja dan di mana saja.

Nah, apabila kamu mengalami tanda-tanda yang mirip dengan psoriasis, sebaiknya periksakan diri untuk diagnosis lebih lanjut. Kalau kamu berencana mengunjungi rumah sakit, kamu bisa membuat janji dengan dokter terlebih dahulu melalui aplikasi Halodoc. Tinggal pilih dokter di rumah sakit yang tepat sesuai dengan kebutuhan.

Perawatan Rumahan untuk Psoriasis

Selain pengobatan dari dokter, kamu perlu melakukan perawatan rumahan untuk membantu memperbaiki penampilan dan rasa kulit yang rusak. Perawatan pertama yang wajib dilakukan adalah mandi setiap hari. Mandi setiap hari membantu menghilangkan sisik dan menenangkan kulit yang meradang. Hindari menggunakan air panas dan sabun yang keras saat mandi karena justru dapat memperburuk gejala.

Baca Juga: Gangguan Kesehatan Bisa Dilihat dari Bentuk Kuku

Kamu juga perlu mengoleskan pelembap setelah mandi. Selain itu, sinari kulit dengan sedikit sinar matahari untuk meringankan psoriasis. Hindari paparan sinar matahari terlalu banyak karena memicu atau memperburuk kondisi dan meningkatkan risiko kanker kulit. Hindari pula pemicu psoriasis. Perhatikan dan cari tahu apa saja yang dapat memicu psoriasis.

Referensi:

Harvard Health Publishing. Diakses pada 2020. Psoriasis.
American Academy of Dermatology. Diakses pada 2020. PSORIASIS: OVERVIEW.
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Psoriasis.