Kulit Gatal, Jangan Abaikan Kondisi Kesehatan Ini

Ditinjau oleh  dr. Gabriella Florencia   12 November 2019
Kulit Gatal, Jangan Abaikan Kondisi Kesehatan Ini Kulit Gatal, Jangan Abaikan Kondisi Kesehatan Ini

Halodoc, Jakarta - Pernahkah kamu merasakan gatal hingga membuat kamu merasa stres bahkan frustasi? Disertai ruam atau tidak, rasa gatal bisa menjadi cara tubuh memberitahu kamu bahwa masalah. Jika kondisi ini disertai dengan peradangan, menggaruk bisa membuatnya semakin parah. 

Tidak yakin dengan penyebab gatal yang dialami? Seorang ahli dermatologi bersertifikat dari American Academy of Dermatology, Alix J. Charles, MD menjelaskan beberapa hal yang menyebabkan seseorang merasakan gejala kulit gatal. Yuk, simak penyebabnya berikut ini: 

Baca juga: Bikin Kulit Gatal, Ini 6 Pengobatan Dermatitis Kontak

  • Dehidrasi

Kulit kering atau xerosis adalah salah satu penyebab paling umum dari rasa gatal kronis. Kondisi semacam ini dapat dipengaruhi oleh genetik, cuaca dingin, atau usia yang semakin tua. Jika kamu sering berenang, mandi air panas atau mandi dengan di pemandian umum, maka lebih mungkin mengalami rasa gatal lebih sering. Dengan menggunakan pelembap tubuh dan krim wajah, gatal-gatal ini mereda dan kulit menjadi lebih lembap. Jika rasa gatal tidak kunjung hilang, segera periksakan diri ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan yang tepat.

  • Penyakit Kulit yang Tidak Diobati

Jika kulit kamu gatal disertai dengan bintik merah bersisik, bahkan keinginan untuk menggaruk di malam hari, kamu mungkin menghadapi penyakit kulit kronis seperti psoriasis atau eksim (dermatitis atopik). Untungnya, ada sejumlah perawatan yang tersedia untuk kedua kondisi, termasuk menggunakan krim topikal, obat oral atau injeksi, dan fototerapi

Baca juga: Kenali Biang Keringat, Ruam Kulit yang Terasa Gatal di Kulit

  • Reaksi Alergi

Jika kamu belakangan ini membeli pelembut pakaian yang beda dari biasanya digunakan, atau minum obat tertentu, bisa jadi ini respons umum terhadap alergen. Jika kamu merasakan hanya sedikit gatal, maka segera identifikasi pemicunya dengan menghentikan penggunaan dan minum antihistamin. Jika kamu tidak bisa berhenti menggaruk, pergilah ke dokter kulit, karena kulit gatal-gatal kronis dan bisa menjadi tanda masalah yang lebih serius, seperti infeksi atau penyakit.

  • Tengah Menjalani Pengobatan Baru atau Meningkatkan Dosis Obat

Jika kamu baru saja  menjalani operasi gigi bungsu dan diresepkan opioid atau kamu sedang dalam pengobatan karena tekanan darah tinggi, pil yang dikonsumsi bisa menjadi penyebab gatal yang terus-menerus. Jika kamu memerhatikan kulit gatal sebagai efek samping potensial dari obat, bicarakan dengan dokter dan minta untuk mengganti atau menurunkan dosisnya. 

Baca juga: 5 Bahan Alami Ini Bisa Jadi Obat Gatal pada Kulit

  • Fluktuasi Hormon 

Fluktuasi hormon bisa menyebabkan efek yang kuat, termasuk kulit yang gatal. Misalnya, jika kamu sedang menyusui atau mengalami menopause, kamu memiliki kadar estrogen yang lebih rendah dari biasanya, yang menyebabkan efek gatal-gatal pada tubuh. Untuk mengatasinya, kamu bisa menghindari terlebih dulu penggunaan sabun dan deterjen yang memicu alergi. Jika kamu masih merasa gatal, segera buat janji dengan dokter melalui aplikasi Halodoc untuk melakukan pemeriksaan terkait kondisi ini. 

  • Kehamilan

Kulit kering dan perut yang terus mengembang kerap kali menyebabkan rasa gatal yang tidak tertahankan pada ibu hamil. Namun, rasa gatal yang parah tanpa ruam pada telapak tangan, telapak kaki bisa menjadi indikasi kolestasis intrahepatik kehamilan (ICP), yaitu terganggunya fungsi hati karena penumpukan empedu. Rasa gatal ini harus kamu tanyakan pada dokter kehamilan agar dilakukan perawatan yang tepat. 

  • Diabetes

Kulit gatal ternyata juga dapat dialami oleh pengidap diabetes. Diabetes adalah penyakit yang terjadi karena tingginya kadar gula dalam darah. Rasa gatal pada pengidap diabetes terjadi sebagai respon tubuh terhadap kadar gula darah yang melonjak. Adapun gejala lainnya yang dirasakan pengidap diabetes adalah rasa haus yang tidak tertahankan, sering buang air kecil, dan perubahan warna kulit.

Nah, lebih baik selalu perhatikan rasa gatal pada kulit dan jangan sepelekan terhadap kondisi-kondisi yang mungkin terjadi. Penanganan yang lebih dini memudahkan penyembuhan dari kulitmu itu sendiri.

Referensi:
Prevention. Diakses pada 2019. 10 Reasons Your Skin Is Unbearably Itchy, According to Dermatologists.