Kucing Tidak Mengeong, Ini Alasannya

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   10 Juni 2021
Kucing Tidak Mengeong, Ini AlasannyaKucing Tidak Mengeong, Ini Alasannya

Halodoc, Jakarta – Sebagian besar pemilik kucing menikmati suara kucingnya. Jika kucing peliharaan kamu tidak mengeong sama sekali, sebenarnya itu masih perilaku yang normal. Namun, sebaiknya untuk tetap mencari tahu apakah ada tanda-tanda sesuatu yang serius atau tidak.

Jika suara kucing biasanya vokal, namun tiba-tiba terdiam untuk waktu yang lama. Maka sebagai pemilik kucing kamu perlu khawatir. Terutama jika kucing kesayangan kamu tampak lesu atau tertekan. Jika suara kucing jarang atau tidak terdekat, tapi ia tampak bahagia dan sehat, maka itu mungkin sifat unik kucing dan sangat normal. 

Baca juga: Ketahui Seluk-Beluk Tentang Cat Flu pada Kucing Peliharaan

Apakah Wajar Jika Kucing Tidak Mengeong?

Kucing memiliki sifat individu, sama seperti manusia. Ada tipe pendiam, ada juga yang bawel atau suka bicara. Suara kucing juga cenderung karakteristik spesifik untuk ras tertentu. Kucing siam terkenal keras, termasuk keras mengeong dan sering. Sementara kucing birman pada dasarnya pendiam. Ketika kucing yang biasanya berisik tiba-tiba menjadi pendiam, maka perlu diperhatikan. 

Suara kucing biasanya tidak terlalu vokal satu sama lain, kecuali kucing betina dan anak-anaknya. Banyak ilmuwan yang percaya bahwa kucing rumahan berbicara dengan pemiliknya dengan cara yang sama seperti yang mereka lakukan dengan anak kucingnya. Mengeong yang diarahkan pada manusia adalah sifat domestik dan cara kucing berkomunikasi dengan pemiliknya. 

Perlu dipahami, kucing dewasa tidak saling mengeong, sehingga tidak jarang anak kucing perlahan-lahan menjadi lebih pendiam seiring bertambahnya usia. Hal itu bukan sesuatu yang perlu dikhawatirkan. 

Baca juga: Ketahui Porsi Makan yang Tepat untuk Diberikan pada Kucing

Alasan Medis Kucing Tidak Mengeong

Meskipun sebagian besar masalah kucing yang tidak mengeong hanya masalah “kepribadian”, terkadan ada masalah medis atau masalah fisik yang serius yang menyebabkan kucing diam.

Bicarakan pada dokter hewan melalui aplikasi Halodoc jika kamu mencurigai penyebab lain kucing yang tidak mengeong. Berikut ini beberapa penyebab medis yang bisa saja terjadi:

1. Infeksi Saluran Pernapasan Atas

Seperti manusia, infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) bisa menyebabkan suara serak dan radang tenggorokan pada kucing. Jika kucing peliharaan menunjukkan gejala seperti pilek, mata berair, lesu, atau keluar cairan dari hidung dan mata, pendiamnya kucing mungkin gejala infeksi pernapasan. 

2. Hipertiroidisme

Pada kucing yang lebih tua, kelenjar tiroid yang terlalu aktif bisa menyebabkan suara serak dan penurunan berat badan. Jika kamu mencurigai hal ini, mintalah dokter hewan melakukan tes darah dan melakukan terapi. 

3. Kelumpuhan Laring

Meskipun jarang terjadi, kerusakan saraf pada laring (kotak suara) bisa menyebabkan perubahan suara dan juga mengganggu pernapasan kucing. Hal ini juga bisa menyebabkan batuk, penurunan berat badan, dan kesulitan makan. Hal ini adalah situasi serius yang membutuhkan perhatian medis segera. 

Baca juga: Ragam Makanan Kesukaan Kucing yang Perlu Diketahui

4. Tumor atau Polip

Pertumbuhan apapun di tenggorokan dan pita suara kucing bisa menyebabkan kucing tidak bersuara. Hal ini bisa berasal dari polip yang jinak hingga pertumbuhan kanker yang sangat serius.

Jika kucing peliharaan menunjukkan suara serak disertai perubahan suara, bersin, batuk, dan infeksi telinga yang berulang, bawalah ke dokter hewan untuk pemeriksaan dan perawatan. Dokter hewan akan mengambil sampel biopsi untuk memeriksa kanker. 

Pada kebanyakan kasus, diamnya kucing hanya sebuah pilihan atau ekspresi dari sifatnya dan bukan sesuatu yang perlu dikhawatirkan. Ketika suara kucing tidak keluar disertai dengan gejala lain, selalu cari pendapat dokter hewan. 

Referensi:
The Spruce Pet. Diakses pada 2021. Reasons Why a Cat Doesn’t Meow
Animal Fun Facts. Diakses pada 2021. Cats That Don’t Meow a Lot