Konsumsi Telur Sebabkan Kolesterol Tinggi, Mitos atau Fakta?
Halodoc, Jakarta - Telur sudah menjadi salah satu bahan makanan yang paling sering dikonsumsi masyarakat. Tidak heran, makanan sumber protein hewani ini memiliki rasa yang nikmat, kaya manfaat, dan mudah dibuat. Harganya pun terbilang lebih murah jika dibandingkan dengan makanan sumber protein hewani lainnya. Belum lagi dengan mudahnya telur dipadukan dengan makanan lain.
Telur pun disebut sebagai makanan yang padat nutrisi. Dalam sebutir telur, terkandung vitamin A, protein, folat, vitamin D, vitamin B, lemak omega-3, juga mineral, seperti zat besi, kalsium, zink, dan kalium. Inilah mengapa, katanya mengonsumsi telur saja cukup untuk memberikan kamu energi hingga setengah hari.
Benarkah Konsumsi Telur Sebabkan Kolesterol Tinggi?
Mungkin, kamu pernah mendengar bahwa konsumsi telur bisa berujung pada kolesterol tinggi. Namun, apakah hal ini benar? Ternyata, tidak sepenuhnya salah, lho. Sebutir telur memiliki kandungan kolesterol sebesar 185 sampai 200 miligram. Sementara itu, kebutuhan kolesterol harian tubuh maksimal hanya sebesar 300 miligram.
Baca juga: Mitos Sering Makan Telur Bikin Bisulan, Benarkah?
Artinya, mengonsumsi dua butir telur saja sudah melebihi angka maksimal asupan kolesterol yang dibutuhkan oleh tubuh setiap harinya. Terlebih dengan makanan lain yang kamu konsumsi. Sudah pasti, jika asupan makanan tidak diperhatikan, angka kolesterol tentu akan melambung dan meningkatkan terjadinya risiko penyakit stroke maupun masalah pada kardiovaskular.
Tidak heran jika banyak orang yang memiliki riwayat kolesterol tinggi enggan untuk mengonsumsi makanan ini. Padahal, meski memiliki riwayat kolesterol, tetapi kamu tetap boleh kok mengonsumsi telur sebagai menu makanan harian. Namun, perhatikan, konsumsinya tetap saja tidak boleh terlalu banyak. Jangan lupa perhatikan pula asupan makanan lain yang kamu konsumsi.
Baca juga: 6 Mitos Tentang Kolesterol yang Perlu Diketahui
Sebagian besar kolesterol dalam telur terkandung pada bagian kuning telur. Sementara pada bagian putihnya, kandungan kolesterolnya terbilang rendah. Namun, kolesterol yang terkandung dalam telur, bagi pengidap kolesterol tinggi tetap saja dianggap membahayakan. Padahal, kenaikan kolesterol dalam darah tidak hanya karena konsumsi telur, justru makanan berikut inilah yang memicu kenaikan kolesterol dalam darah:
- Keju;
- Daging berlemak;
- Kulit ayam;
- Mentega;
- Es krim;
- Jeroan.
Konsumsi telur antara 4 hingga 5 butir setiap minggunya terbilang masih aman kok bagi pengidap kolesterol tinggi. Artinya, satu hari konsumsinya tidak lebih dari satu butir, ya. Apabila kamu khawatir akan kenaikan kolesterol tubuh, kamu bisa menghindari mengonsumsi bagian kuningnya dan hanya memakan bagian putihnya.
Baca juga: Suka Mengonsumsi Telur? Berikut 5 Kesalahan dalam Memasak Telur
Meski begitu, alangkah lebih baik lagi jika kamu bertanya terlebih dahulu pada dokter, sehingga konsumsi telur tidak berdampak terlalu negatif untuk kesehatan tubuhmu. Kamu bisa menggunakan aplikasi Halodoc, untuk tanya jawab dengan dokter, membuat reservasi untuk berobat di rumah sakit terdekat, atau melakukan pemeriksaan laboratorium.
Asupan Makanan untuk Kolesterol Tinggi
Konsumsi telur masih terbilang aman bagi pengidap penyakit kolesterol tinggi, tetapi imbangi dengan makanan yang bisa membantu menurunkan kadarnya dalam tubuh ya. Banyak sekali sumber makanan sehat yang bisa dikonsumsi guna membantu menurunkan kadar kolesterol.
Beberapa di antaranya, seperti buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, makanan kaya asam lemak omega-3, hingga cokelat hitam. Jangan lupa, lakukan pemeriksaan kolesterol secara rutin supaya kamu bisa mengetahui kadar kolesterol dalam darah setiap saat. Jadi, konsumsi telur bisa berakibat kolesterol tinggi tidak sepenuhnya mitos, ya!