Konsumsi Makanan Bergizi Bisa Atasi Hepatitis E

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   28 Juli 2020
Konsumsi Makanan Bergizi Bisa Atasi Hepatitis EKonsumsi Makanan Bergizi Bisa Atasi Hepatitis E

Halodoc, Jakarta - Hepatitis E adalah penyakit yang terjadi akibat infeksi virus yang menyebabkan peradangan dan kerusakan hati. Peradangan ini menyebabkan pembengkakan dan bisa merusak organ. Virus akan menyerang sel-sel normal di tubuh dan virus tersebut memiliki tipe berbeda yang menyebar dengan cara berbeda.

Beberapa jenis virus penyebab hepatitis E bisa menyebar akibat meminum air yang terkontaminasi. Jenis ini lebih umum di negara-negara berkembang, termasuk bagian Afrika, Asia, Amerika Tengah, dan Timur Tengah. Jenis lain bisa disebarkan akibat konsumsi makanan yang kurang matang atau hewan liar seperti rusa.

Jenis-jenis ini lebih umum di negara-negara maju, seperti Amerika Serikat, Australia, Jepang, dan beberapa bagian Eropa dan Asia Timur. Jangan khawatir, ada beberapa jenis makanan yang bisa bantu mengatasi gejala hepatitis E.

Baca juga: Pola Hidup Sehat untuk Pengidap Hepatitis E

Makanan untuk Atasi Gejala Hepatitis E

Makanan rendah kalori dengan ukuran reguler adalah salah satu pilihan terbaik untuk perawatan saat mengidap hepatitis E. Pastikan juga mereka mengandung protein (seperti daging, ikan atau kacang-kacangan), tepung (seperti roti, kentang atau nasi) dan vitamin (dalam buah dan sayuran). Jika kamu mengidap hepatitis E, dan sedang mengalami gejala, kamu harus mencoba melakukan olahraga ringan seperti jalan kaki yang teratur atau berenang.

Sebetulnya, tidak ada makanan yang bisa dikatakan paling ampuh untuk mengatasi hepatitis E. Hal yang paling penting adalah menjaga agar tubuh tidak mengalami kelebihan berat badan atau obesitas. Pasalnya kondisi ini dapat memengaruhi perkembangan, atau pengobatan kondisi hati.

Kamu juga bisa tanyakan kepada dokter gizi di Halodoc untuk mendiskusikan makanan yang paling baik dikonsumsi saat mengidap hepatitis E. Ambil smartphone kamu, dan manfaatkan fitur chat untuk mendiskusikan makanan terbaik untuk membantu memaksimalkan pengobatan hepatitis E yang sedang kamu lakukan. 

Baca juga: Cegah Hepatitis E, Hindari 4 Kebiasaan Ini

Gaya Hidup yang Perlu Dicegah Saat Alami Hepatitis E

Tak hanya makan makanan rendah kalori, saat mengidap hepatitis E kamu juga perlu menghentikan dua kebiasaan buruk, seperti:

  • Minum Alkohol

Alkohol akan diproses oleh hati Anda sehingga ia berbahaya bagi siapa pun yang memiliki masalah hati. Jika kamu mengidap hepatitis E, penting untuk menghentikan konsumsi alkohol selama masa infeksi (sepanjang waktu) karena membuat gejala semakin buruk.

Alkohol juga dapat mempercepat tingkat kerusakan hati pada orang dengan hepatitis B dan C, dan dapat membatasi efektivitas pengobatan anti-virus. Karena itu, disarankan untuk menghindari alkohol dalam keadaan ini.

  • Merokok

Merokok berbahaya bagi kesehatan semua orang dan ia juga dapat meningkatkan keparahan kerusakan hati. Orang dengan penyakit hati lebih rentan terhadap infeksi dan kesehatan umum yang buruk, sehingga merokok atau pajanan terhadap asap rokok sangat tidak dianjurkan. Jika kamu merokok, segera hentikan kebiasaan ini. 

Baca juga: Bisakah Penularan Hepatitis E Dicegah?

Pengobatan dan Pencegahan Hepatitis E

Pada kebanyakan kasus, hepatitis E akan hilang dengan sendirinya dalam waktu sekitar 4-6 minggu. Ada beberapa langkah untuk membantu meringankan gejala, antara lain: 

  • Beristirahat;
  • Makan makanan sehat;
  • Minum banyak air;
  • Hindari alkohol.

Sementara itu, sampai hari ini belum ada vaksin yang dapat mencegah virus hepatitis E. Kamu bisa menurunkan peluang terkena virus dengan melakukan beberapa cara, misalnya: 

  • Jangan minum air atau menggunakan es yang kamu tahu tidak tahu tingkat kebersihannya.
  • Jangan makan daging yang kurang matang, seperti daging rusa, atau kerang mentah.
  • Cuci tangan dengan sabun dan air setelah menggunakan kamar mandi dan sebelum menyiapkan atau menyantap makanan.

Perlu diketahui, kondisi ini paling umum di negara-negara yang kurang berkembang di Asia, Timur Tengah, Afrika, dan Amerika Tengah. Jadi, sebaiknya selalu perhatikan kesehatan dengan memerhatikan pola makanan yang tepat. 

Referensi:
British Liver Trust. Diakses pada 2020. Hepatitis E.
Centers for Diseases Control and Prevention. Diakses pada 2020. Hepatitis E.
WebMD. Diakses pada 2020. Hepatitis E.