Ketahui Kondisi-Kondisi yang Membutuhkan Obat Tetes Telinga
Halodoc, Jakarta - Tidak hanya mata yang membutuhkan penanganan dengan obat tetes. Ternyata, obat tetes juga dibuat sebagai pengobatan gangguan yang muncul pada telinga. Biasanya, obat ini digunakan untuk mengatasi penyakit yang berhubungan dengan infeksi atau sekadar membersihkan telinga dari kotoran yang mengganggu.
Namun, kamu perlu tahu, menggunakan obat tetes telinga tidak boleh asal pakai begitu saja. Sebelumnya, kamu harus mengerti apa saja kondisi yang mengharuskan untuk menggunakan obat tetes tersebut. Berikut beberapa di antaranya:
-
Radang Telinga Tengah Kronis
Gangguan telinga ini ditandai dengan keluarnya cairan yang berasal dari telinga bagian tengah, tepatnya di bagian gendang telinga. Biasanya, cairan yang terkumpul ini menghilang tanpa menggunakan obat atau memerlukan perawatan khusus, meski bertahan dalam hitungan minggu, bahkan hingga bulan. Tetapi, jika terasa tidak menghilang dalam jangka waktu yang lama, kamu harus memeriksakannya.
Baca juga: Telinga Berdenging Bisa Jadi Tanda Infeksi Telinga Tengah
Saluran telinga pada anak yang cenderung masih pendek dan berkembangnya imunitas tubuh sering dikaitkan dengan terjadinya radang telinga tengah yang sifatnya kronis. Selain itu, iritasi, infeksi pada saluran napas, dan alergi memegang peranan sebagai penyebab berairnya telinga bagian tengah yang memicu peradangan dan infeksi.
-
Radang Telinga Tengah Akut
Obat tetes telinga juga dapat digunakan untuk mengatasi radang telinga tengah yang sifatnya akut. Namun, pengobatan utamanya adalah menggunakan antibiotik oral. Gangguan telinga ini terjadi karena infeksi virus, tetapi bakteri berperan dalam beberapa kasus, seperti masalah otitis media. Radang telinga tengah sering menyerang anak yang mengalami flu maupun batuk, juga menutupnya saluran eustachius. Tidak hanya itu, masalah di saluran pernapasan memicu terjadinya radang telinga tengah akut ini.
-
Radang Telinga Luar
Radang telinga luar dikenal sebagai otitis eksterna. Infeksi jenis ini sering terjadi karena bakteri dan jamur. Bagian telinga yang menjadi sasaran adalah pada saluran telinga yang berada di antara telinga luar dan gendang telinga. Penyebabnya bisa karena saluran telinga rusak, yang terjadi karena membersihkan telinga terlalu keras atau salah, bisa juga karena air kotor yang masuk dalam bagian ini.
Baca juga: Bersihin Telinga Pakai Cotton Bud, Benarkah Gendang Telinga Bisa Pecah?
Hati-Hati, Jangan Asal Pakai Obat Tetes Telinga
Sama halnya dengan obat tetes mata, kamu bisa menganggap penggunaan obat tetes telinga itu tidak sulit. Memang tidak sulit, tapi kamu harus memerhatikan cara menggunakannya. Pasalnya, kesalahan penggunaan bisa membuat gangguan pendengaran yang kamu alami semakin memburuk.
Pertama, pastikan dosis pemakaiannya sesuai dengan kebutuhan atau anjuran dokter. Jika kamu mengalami gangguan pendengaran karena infeksi bakteri, obat tetes telinga yang kamu gunakan harus berfungsi sebagai antibiotik. Perihal obat ini, pastikan kamu mendapatkannya dari dokter ya, jangan asal memilih.
Beberapa jenis obat memiliki anjuran penyimpanan yang berbeda. Seperti misalnya, ada obat yang harus disimpan dalam lemari es, ada pula yang tidak boleh disimpan di dalam kulkas. Terkait dengan obat tetes telinga, penyimpanan yang dianjurkan adalah berada pada suhu ruangan. Jangan sampai terkena matahari langsung dan kalau kamu menemukan adanya bintik-bintik di permukaan obat, jangan dipakai.
Baca juga: 3 Jenis Gangguan Telinga yang Perlu Diketahui
Itu tadi beberapa kondisi yang wajib kamu tahu terkait penggunaan obat tetes telinga. Jika indera pendengaran kamu memburuk gejalanya setelah diberi obat, kamu perlu kembali memeriksakan kondisi kesehatan ke dokter. Kamu bisa dengan mudah membuat janji dengan dokter di rumah sakit yang terdekat dengan lokasimu di sini.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan