Kondisi BAB Paling Aman saat Hamil, Duduk atau Jongkok?
Halodoc, Jakarta – Secara kesehatan, BAB dalam posisi jongkok jauh lebih aman dan praktis ketimbang duduk. Proses pengeluaran kotoran juga bisa lebih cepat tanpa perlu mengejan sehingga meminimalkan risiko wasir. Untuk ibu hamil juga disarankan BAB dengan cara jongkok. Hal ini dilakukan dalam upaya melatih persalinan dengan cara ibu hamil BAB jongkok.
Duduk saat BAB adalah postur yang tidak alami dan menghambat proses pengeluaran kotoran dari dalam tubuh. Beberapa otot yang mengatur kerja sistem pengeluaran, seperti otot puborectalis yang menjadi tidak rileks serta kolon sigmoid yang tidak mengendur dapat menghambat pengeluaran kotoran.
Terlepas dari itu, posisi duduk cenderung menerapkan tekanan dan mendorong diafragma ke bawah sehingga melemahkan otot puborectalis yang mengurangi rangsangan normal untuk BAB. BAB dalam posisi duduk juga membuat katup ileocecal cenderung bocor sehingga sulit bagi usus untuk menghasilkan tekanan yang dibutuhkan untuk buang air besar.
Jongkok Vs Duduk
Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Journal Diseases of the Colon and Rectum, posisi ibu hamil BAB jongkok dapat mencegah wasir karena posisi jongkok dapat meluruskan tikungan antara anus dan rektum sehingga mengurangi tekanan pada otot yang seringnya menjadi penyebab wasir.
Malahan para medis menyarankan, jika kamu mengalami sembelit, BAB dengan cara jongkok dapat lebih melancarkan proses BAB. Hal ini ditegaskan dalam Journal Lower Urinary Tract Symptoms (LUTS) di mana posisi jongkok tidak hanya membuat BAB lebih mudah, tetapi memastikan gerakan usus yang komplit.
Ibu hamil BAB juga disarankan dengan posisi jongkok karena posisi ini dapat melatih otot sekitar panggul, pinggul, dan Miss V lebih kuat dan fleksibel sehingga dapat mengurangi kerusakan yang disebabkan oleh tekanan selama persalinan.
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan oleh Journal of Obstetrics and Gynecology, BAB jongkok pada ibu hamil dapat memaksimalkan area jalan lahir 20 sampai 30 persen lebih mudah. Wanita hamil yang BAB jongkok juga dapat melatih otot paha dan otot perutnya sebagai bagian dari persiapan persalinan.
Tips BAB Jongkok saat Hamil
Walaupun secara kesehatan memang sangat disarankan untuk BAB jongkok saat hamil, tetapi tetap saja ada beberapa hal yang harus diperhatikan ibu hamil saat BAB seperti:
-
Pastikan Toilet dalam Keadaan Kering
Kondisi berat badan yang bertambah dan ukuran perut yang membesar pastinya akan membuat ibu hamil kesulitan untuk bergerak, termasuk beraktivitas di dalam toilet. Supaya ibu hamil bisa BAB dengan nyaman dan aman, pastikan toilet dalam keadaan kering. Kenakan sandal jepit untuk lebih menyamankan proses BAB.
-
Toilet Berventilasi dan dalam Keadaan Terang
Toilet berventilasi dan dalam keadaan terang akan membantu ibu hamil buang air besar melihat dan mengamati situasi di dalam dengan penerangan yang cukup. Kalau penerangannya kurang, akan sulit buat ibu hamil melihat, berjalan, dan berpindah tempat. Jangan sampai ada sesuatu yang mengejutkan seperti kecoak yang membuat ibu hamil terkejut sampai terpeleset.
-
Berpegangan
Ada baiknya dinding dekat WC dipasang pegangan supaya ibu hamil buang air besar bisa nyaman saat berjongkok dan mengangkat badan. Kalaupun tidak ada pegangan, ibu hamil bisa memegang pinggiran bak sebagai penopang badan.
-
BAB Senyaman Mungkin
Jangan stres dan merasa tertekan saat BAB yang hanya akan membuat BAB terhambat. Senyamannya saja, dan jangan juga menahan-nahan BAB yang akan membuat ibu hamil mengalami kesulitan mengeluarkan kotoran.
-
Mengonsumsi Sayuran, Buah, dan Menjaga Berat Ideal
Tidak hanya posisi BAB saja yang perlu diperhatikan, tetapi juga pola makan yang benar supaya kotoran dapat keluar dengan lancar. Berat ideal selama kehamilan harus dijaga agar terhindar dari obesitas untuk membantu ibu hamil BAB dengan lancar.
Kalau ingin mengetahui lebih banyak mengenai posisi ibu hamil BAB yang disarankan selama masa kehamilan serta informasi kesehatan lainnya, bisa tanyakan langsung ke Halodoc. Kamu juga bisa menanyakan informasi seputar kesehatan lainnya di sini. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor, ibu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.
Baca juga:
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan