Komplikasi Serius yang Bisa Diakibatkan Herpes Zoster
Halodoc, Jakarta - Herpes zoster merupakan infeksi virus yang memiliki gejala utama ruam pada kulit. Biasanya gangguan ini terjadi pada satu sisi tubuh. Gejala lainnya yang mungkin timbul adalah rasa sakit, muncul sensasi terbakar, gatal, dan kesemutan. Kemungkinan juga gangguan ini dapat membuat orang yang mengalaminya demam, sakit kepala atau kelelahan.
Sebagian besar gejala akan hilang dalam waktu kurang dari sebulan. Namun, pada sebagian orang lainnya mungkin akan muncul komplikasi. Walaupun herpes zoster hampir tidak pernah mengancam jiwa, kondisi ini dapat menyebabkan masalah serius, seperti kehilangan penglihatan. Perawatan dini bukan hanya mencegah gejala yang memburuk, tapi juga akan membantu mencegah beberapa komplikasi berikut:
Baca juga: Ketahui Faktor Risiko Seseorang Mengalami Herpes Zoster
Neuralgia Postherpetic
Neuralgia postherpetic (PHN) merupakan masalah paling umum yang menyebabkan herpes zoster. Gejalanya biasanya akan hilang ketika ruam pun hilang. Namun, dengan PHN, kamu mungkin akan merasakan sakit, gatal terbakar, dan kesemutan selama berbulan-bulan setelah ruam sembuh.
Kondisi ini lebih umum pada orang tua. Terkadang kondisi membaik setelah beberapa bulan. Dalam kasus lain, kondisi ini dapat berlangsung selama bertahun-tahun dan bisa permanen. Bicarakan pada dokter melalui aplikasi Halodoc untuk mendapatkan saran penanganan yang tepat.
Masalah Mata
Jika kamu memiliki herpes zoster di dekat mata, dahi, atau hidung, segeralah temui dokter. Tanpa perawatan, ini dapat menyebabkan rasa sakit di mata. Selain itu, kamu mungkin juga akan mengalami kehilangan penglihatan permanen. Herpes zoster di mata dapat menyebabkan:
- Luka dan jaringan parut di permukaan.
- Bengkak dan kemerahan.
- Glaukoma, penyakit di mana tekanan muncul di mata.
- Kerusakan saraf.
Ramsay Hunt Syndrome
Segeralah temui dokter jika kamu memiliki herpes zoster di sekitar telinga. Jika kondisi ini tidak dirawat, maka dapat menyebabkan sindrom Ramsay Hunt. Sindrom satu ini dapat menyebabkan beberapa masalah seperti:
- Pusing dan masalah keseimbangan lainnya.
- Sakit telinga.
- Gangguan pendengaran.
- Kehilangan kemampuan untuk memindahkan bagian-bagian wajah.
- Muncul dering di telinga, yang disebut “tinnitus”
Kondisi ini jarang terjadi. Namun, dengan perawatan segera, kamu memiliki peluang untuk sembuh total.
Baca juga: Gejala Herpes Zoster yang Perlu Diwaspadai
Masalah Kulit
Ruam herpes zoster biasanya disertai dengan lepuh yang pecah terbuka dan berkerak. Menjaga agar tetap bersih dan kering adalah upaya agar terhindar dari infeksi bakteri. Jika kamu mengalaminya, kemungkinan besar kamu akan mendapatkan bekas luka. Jika demam tinggi terjadi, tanyakan pada dokter, karena kemungkinan kamu mengalami infeksi bakteri.
Pembengkakan
Dalam kasus yang jarang terjadi, herpes zoster dapat menyebabkan peradangan atau pembengkakan di paru-paru, otak, hati, atau mengancam jiwa. Kamu harus mendapatkan perawatan herpes zoster secara teratur, sehingga dokter dapat memeriksa masalah yang tidak biasa.
Seberapa Berbahaya Herpes Zoster?
Sebenarnya herpes zoster tidak dianggap sebagai kondisi kesehatan yang berbahaya. Sebagian besar pengidap dapat pulih dan melanjutkan aktivitas normal setelah tidak menularkannya lagi. Namun, apabila herpes zoster tidak segera diobati, kasus yang parah dapat menyebabkan kematian.
Orang dengan kondisi autoimun dan orang berusia di atas 65 memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami komplikasi herpes zoster. Ibu hamil juga perlu waspada jika mengalami herpes zoster. Ibu dan bayi kemungkinan akan aman, tetapi tetap bicarakan pada dokter jika ibu sedang hamil dan curiga sedang mengalami herpes zoster.
Baca juga: Cacar Air dan Herpes Zoster, Apa Bedanya?
Itulah pentingnya mengobati herpes zoster sesegera mungkin untuk membantu mempersingkat masa hidup virus. Jika kamu dapat mempersingkat infeksi, risiko komplikasi dari virus pun akan berkurang. Obat antivirus direkomendasikan sebagai pengobatan lini pertama saat kamu didiagnosis mengalami herpes zoster.