Komplikasi Diabetes Bisa Sebabkan Gangguan Ginjal
Halodoc, Jakarta – Diabetes merupakan penyakit jangka panjang yang jika tidak ditangani dengan tepat, maka penyakit ini bisa memicu terjadinya berbagai komplikasi. Salah satu komplikasi yang bisa terjadi karena penyakit diabetes adalah gangguan pada organ ginjal. Kok bisa?
Gangguan pada organ ginjal akibat penyakit diabetes disebut dengan nefropati diabetik. Gangguan ini bisa terjadi pada pengidap diabetes tipe 1 maupun diabetes tipe 2. Risiko terserang gangguan nefropati diabetik menjadi semakin tinggi saat seseorang sudah cukup lama mengidap diabetes, serta memiliki riwayat tekanan darah tinggi alias hipertensi.
Nefropati diabetik menyerang ketika diabetes memicu terjadinya kerusakan dan pembentukan jaringan parut pada nefron, yaitu bagian ginjal yang berfungsi menyaring limbah dari darah. Bagian ini juga berfungsi untuk membuang kelebihan cairan pada tubuh. Komplikasi yang terjadi tidak hanya menyebabkan fungsi ginjal terganggu, tapi juga menyebabkan protein albumin terbuang ke urine dan tidak diserap kembali.
Baca juga: Hati-hati, Inilah 8 Komplikasi dari Diabetes Tipe 1
Meski begitu, hingga kini belum diketahui secara pasti apa yang menjadi penyebab komplikasi ini menyerang pengidap diabetes. Namun, kondisi ini diduga terkait dengan tingginya kadar gula dan tekanan darah. Nyatanya, kedua hal tersebut bisa mengganggu fungsi ginjal secara keseluruhan. Selain tingginya kadar gula dan tekanan darah, ada berbagai faktor yang diduga menjadi pemicu nefropati diabetik, dan menyebabkan gangguan pada ginjal. Di antaranya kebiasaan merokok, memiliki riwayat kolesterol tinggi, obesitas alias berat badan berlebih, mengidap diabetes tipe 1 sebelum usia 20 tahun, riwayat diabetes dan penyakit ginjal pada keluarga, hingga memiliki komplikasi lain akibat diabetes.
Kabar buruknya, komplikasi yang satu ini sering terlambat disadari. Pasalnya, nefropati diabetik sering tidak menunjukkan gejala sama sekali pada awal perkembangannya. Namun, seiring berjalannya waktu, kerusakan yang terjadi akan menyebabkan munculnya gejala berupa kesulitan buang air kecil atau sebaliknya, nafsu makan menurun, gatal-gatal, insomnia, mual dan muntah, terdapat protein dalam urine, hingga urine berbusa dan terjadi pembengkakan pada lengan serta tungkai.
Baca juga: 7 Gejala Nefropati Diabetik
Cara Mengobati dan Mencegah Nefropati Diabetik
Sayangnya, nefropati diabetik adalah kondisi yang tidak dapat diobati. Meski begitu, pengobatan dan perawatan yang tepat perlu dilakukan untuk mengurangi perkembangan penyakit, sehingga tidak semakin parah. Pengobatan untuk kondisi ini bertujuan mengendalikan kadar gula darah, serta tekanan darah agar tidak meningkat.
Pengobatan yang dilakukan berkaitan dengan penurunan kolesterol dan pemberian insulin untuk menurunkan kadar gula darah. Selain pemberian obat, orang dengan kondisi ini juga dianjurkan menjalani pengaturan pola makan, di antaranya dengan membatasi asupan protein, mengurangi asupan sodium atau garam, hingga membatasi konsumsi makanan tinggi kalium ,seperti pisang dan alpukat.
Maka dari itu, mencegah terjadinya kerusakan ginjal akibat diabetes sangat perlu dilakukan. Kamu bisa mencegah nefropati diabetik dengan berbagai cara, di antaranya dengan menangani diabetes dengan benar, menjaga tekanan darah dan kesehatan seluruh tubuh, tidak sembarangan mengonsumsi obat, menjaga berat badan ideal, serta mengurangi atau menghentikan kebiasaan merokok.
Baca juga: Cegah Gula Darah Naik dengan Ketahui 5 Pantangan Pengidap Diabetes
Cari tahu lebih lanjut seputar nefrotik diabetik dan komplikasi lainnya akibat penyakit diabetes dengan bertanya kepada dokter di aplikasi Halodoc. Dokter bisa dihubungi melalui Video/Voice Call dan Chat. Dapatkan informasi seputar kesehatan dan tips hidup sehat meski mengidap diabetes dari dokter terpercaya. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang di App Store dan Google Play!