Komplikasi Batu Amandel yang Perlu Diwaspadai
“Batu amandel adalah benjolan kecil dan keras yang terbentuk pada permukaan amandel. Meski biasanya tidak berbahaya, batu amandel dapat menyebabkan sakit tenggorokan dan halitosis atau bau mulut.”
Halodoc, Jakarta – Batu amandel atau memiliki nama lain tonsillolith, merupakan potongan bakteri dan kotoran yang memiliki tekstur keras yang tersangkut pada sudut amandel. Terkadang, bakteri atau potongan ini akan terasa menyakitkan.
Amandel adalah struktur seperti kelenjar pada bagian belakang tenggorokan. Setiap manusia memiliki satu amandel pada setiap sisi. Organ ini terbuat dari jaringan dengan limfosit, sel yang mencegah dan melawan infeksi.
Para ahli menganggap amandel berperan dalam sistem kekebalan tubuh dan memiliki peran seperti jaring, yaitu mencegah masuknya bakteri dan virus dari tenggorokan. Sayangnya, amandel tidak selalu melakukan tugasnya dengan baik dan membuat organ satu ini juga mengalami masalah.
Apa Saja Penyebab Batu Amandel?
Sampai saat ini, para ahli belum mengetahui apa yang menjadi penyebab batu amandel. Namun, mereka meyakini bahwa adanya batu pada bagian tersebut terbentuk dari bahan yang bernama biofilm, yang merupakan kumpulan mikroorganisme pada permukaan.
Selanjutnya, pada mulut, biofilm adalah kombinasi dari bakteri dan jamur mulut yang berinteraksi dengan kimiawi mulut. Kombinasi keduanya kemudian menempel pada permukaan yang lembab. Dalam kasus batu amandel, bahan tersebut mengeras pada bagian dalam amandel.
Adapun faktor yang dapat berkontribusi pada pembentukan batu amandel meliputi:
- Kebersihan gigi yang buruk.
- Amandel yang besar.
- Mengalami masalah sinus kronis.
- Mengidap Tonsilitis kronis (radang amandel).
Gejala dan Komplikasinya
Beberapa batu amandel tidak menimbulkan gejala apa pun. Jika kamu memiliki gejala, biasanya seperti berikut:
- Bau mulut (halitosis).
- Batuk.
- Sakit telinga.
- Sakit tenggorokan.
- Rasa tidak enak pada mulut.
- Memuntahkan batu putih atau kuning kecil.
Selain itu, gejala lain dari batu amandel bisa jadi termasuk:
- Kesulitan menelan.
- Merasa ada sesuatu yang tersangkut pada tenggorokan.
- Bercak putih kecil pada amandel.
- Infeksi tenggorokan yang tidak sembuh meski sudah mengonsumsi antibiotik.
Apabila kamu merasakan salah satu atau beberapa gejala tersebut, kamu bisa cek langsung pada rumah sakit terdekat. Gunakan Halodoc untuk booking rumah sakit lebih mudah. Kamu bisa cek dan download Halodoc untuk mendapatkan banyak kemudahan akses kesehatan, termasuk cek semua kebutuhan medis lebih praktis.
Meski jarang terjadi, bukan tidak mungkin terjadi komplikasi akibat batu amandel. Misalnya, proliferasi bakteri pada bagian dalam batu yang menyebabkan halitosis atau bau mulut dan kerusakan gigi.
Selain itu, batu amandel yang besar juga dapat merusak dan mengganggu jaringan amandel yang khas. Ini dapat menyebabkan pembengkakan, peradangan, dan infeksi yang signifikan. Batu amandel yang terkait dengan infeksi amandel juga memerlukan pembedahan.
Tindakan Pencegahan
Seseorang yang mengidap tonsilitis jangka panjang lebih berisiko terkena batu amandel. Satu-satunya cara untuk mencegahnya adalah mengangkat amandel. Selain itu, kamu bisa melakukan beberapa langkah berikut ini untuk mencegah gangguan kesehatan tersebut:
- Sikat gigi dan gunakan floss secara teratur. Pastikan untuk menyikat bagian depan dan belakang lidah juga.
- Berhenti merokok.
- Berkumurlah dengan air garam setelah makan.
- Tetap terhidrasi dengan minum banyak air.
Batu amandel menjadi masalah kesehatan yang sering terjadi. Namun, gangguan ini jarang menyebabkan masalah kesehatan yang serius. Banyak orang memiliki masalah kesehatan ini dan bahkan tidak tahu mereka memilikinya.
Kamu bisa melakukan perawatan rumahan untuk mengatasi batu amandel. Apabila kondisi ini terus muncul kembali, kamu mungkin perlu melakukan pemeriksaan kesehatan untuk mendapatkan tindakan penanganan yang tepat.
Referensi:
Healthline. Diakses pada 2022. Tonsil Stones (Tonsilloliths): What They Are & How to Get Rid of Them.
Medical News Today. Diakses pada 2022. What you should know about tonsil stones.
WebMD. Diakses pada 2022. Tonsil Stones (Tonsilloliths).
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan