Kolesterol Dibutuhkan Tubuh, Ini yang Harus Diperhatikan
Halodoc, Jakarta - Ketika membicarakan kolesterol, biasanya pikiran kita langsung tertuju pada beragam masalah kesehatan, khususnya penyakit jantung. Meskipun zat yang satu sering dianggap “jahat”, tapi sebenarnya tubuh tetap membutuhkan kolesterol agar dapat menjalankan fungsinya dengan baik.
Singkat kata, kolesterol memiliki beragam manfaat bagi tubuh, tapi kalau kadarnya berlebihan justru bisa mengancam kesehatan. Nah, berikut ini hal yang perlu diketahui mengenai zat yang satu ini.
1.Berperan Penting Bagi Tubuh
Kolesterol adalah senyawa lemak yang diproduksi oleh berbagai sel dalam tubuh. Sekitar seperempat kolesterol yang dihasilkan dalam tubuh diproduksi oleh sel-sel hati.
Kolesterol ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu low-density lipoproteins (LDL atau kolesterol jahat), dan high-density lipoproteins (HDL atau kolesterol baik). Keduanya dibutuhkan tubuh untuk menjalankan fungsinya. Namun, idealnya kadar LDL dalam tubuh tak boleh tinggi.
Baca juga: Kadar Kolesterol Baik di Dalam Tubuh Rendah, Apa Bahayanya?
Lantas, apa saja manfaat kolesterol bagi tubuh? Senyawa yang satu ini berperan dalam membentuk sel-sel sehat, memproduksi sejumlah hormon, membantu produksi empedu pada hati, hingga menghasilkan vitamin D.
Nah, keempat hal tersebut bergantung pada keberadaan kolesterol dalam tubuh. Ingat, meski berperan vital dalam tubuh kita, asupan kolesterol yang berlebihan bisa mengancam kesehatan tubuh.
2.Awasi Penyebab Kolesterol Tinggi
Ada beragam kondisi serius yang bisa dipicu oleh kolesterol tinggi, contohnya berbagai penyakit pada jantung seperti angina hingga penyakit jantung koroner, serangan jantung, atau stroke. Lalu, apa saja penyebab kolesterol tinggi yang harus kita waspadai?
Menurut Kementerian Kesehatan RI - Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, kolesterol tinggi bisa disebabkan oleh:
- Kebiasaan mengonsumsi makanan yang tidak sehat (memiliki kadar lemak jenuh yang tinggi). Misalnya kuning telur, mentega, biskuit, keju, krim, atau santan.
- Terlalu banyak mengonsumsi minuman beralkohol.
- Kurang berolahraga atau beraktivitas.
- Kebiasaan merokok.
- Obesitas.
- Mengidap penyakit tertentu, seperti hipertensi, diabetes, kelenjar tiroid yang kurang aktif (hipotiroidisme), penyakit liver, dan penyakit ginjal.
- Pertambahan usia. Saat usia semakin tua, risiko kolesterol tinggi yang memicu aterosklerosis juga semakin besar.
Baca juga: Awas! Kolesterol Tinggi Picu Berbagai Penyakit
3.Rutin Mengukur Kadar Kolesterol
Bagaimana dengan gejala penyakit kolesterol? Umumnya, kondisi ini tak menimbulkan gejala. Itulah sebabnya penyakit ini dikenal sebagai “silent killer” karena sering tidak disadari.
Kandungan kolesterol yang tinggi sering tak dirasakan, tapi dampaknya mematikan. Biasanya seseorang baru sadar dirinya mengidap kolesterol tinggi ketika muncul komplikasi serius, seperti penyakit jantung.
Nah, di sini pentingnya melakukan pemeriksaan atau cek kolesterol secara teratur. Pemeriksaan kolesterol perlu dilakukan secara berkala dan sedini mungkin. Menurut American Heart Association, kadar kolesterol darah sebaiknya diperiksa setiap 5 tahun setelah seseorang berusia 20 tahun.
Namun, jika kadar kolesterol dalam tubuh melebihi 200mg/dL, maka cek kolesterol sebaiknya dilakukan setiap 3 bulan sampai kadarnya normal kembali. Andaikan kadar kolesterol telah normal, maka cek kolesterol bisa dilakukan minimal satu kali dalam setahun.
Pakar di National Heart, Lung, and Blood Institute merekomendasikan tes kolesterol pada remaja dibagi menjadi dua. Pertama antara usia 9 dan 11 tahun, dan selanjutnya tes kolesterol dilakukan antara usia 17 dan 21 tahun.
Dokter biasanya akan merekomendasikan agar tes kolesterol dilakukan lebih rutin apabila anak memiliki kondisi, seperti:
- Memiliki riwayat keluarga dengan penyakit arteri koroner.
- Mengidap obesitas, diabetes, atau hipertensi.
- Menerapkan pola makan tinggi lemak.
- Jarang berolahraga dan sering mengonsumsi makanan yang tidak sehat.
Baca juga: Mengidap Kolesterol Tinggi, Konsumsi 10 Makanan Ini
Mau tahu lebih jauh mengenai kolesterol? Atau memiliki keluhan kesehatan lainnya? Kamu bisa bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Tidak perlu keluar rumah, kamu bisa menghubungi dokter ahli kapan saja dan di mana saja. Praktis, kan?