Kolagen Bisa Dimakan? Ini yang Terjadi pada Tubuh

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   22 Juni 2018
Kolagen Bisa Dimakan? Ini yang Terjadi pada TubuhKolagen Bisa Dimakan? Ini yang Terjadi pada Tubuh

Halodoc, Jakarta – Kolagen adalah salah satu protein yang menyusun tubuh manusia. Manfaat kolagen antara lain untuk menjaga kekenyalan dan kekuatan kulit, menggantikan sel-sel kulit mati, serta mencegah pengeroposan tulang. Di dalam tubuh, kolagen banyak tersimpan pada otot, tulang, kulit, pembuluh darah, urat, dan sistem pencernaan.

Sayangnya, produksi kolagen dalam tubuh cenderung menurun seiring pertambahan usia. Itu mengapa orang lanjut usia (lansia) memiliki kulit yang lebih keriput dan kering dibanding orang yang masih muda. Lantas, apakah ada cara lain untuk meningkatkan kolagen dalam tubuh?

Baca juga: 7 Jenis Makanan untuk Sehatkan Kulit dari Dalam

Cara Meningkatkan Kolagen dalam Tubuh

Salah satu cara untuk meningkatkan kolagen dalam tubuh adalah dengan mengonsumsi makanan yang memicu produksi kolagen, seperti protein, vitamin A, vitamin C, dan vitamin E. Nutrisi tersebut bisa didapat dengan mengonsumsi makanan segar seperti sayur, buah, daging tanpa lemak, dan kacang-kacangan. Jika asupan alami ini masih kurang, kamu bisa mengonsumsi suplemen kolagen.

Tapi, apakah boleh mengonsumsi asupan kolagen? Jawabannya boleh, asalkan sesuai dengan anjuran dokter atau ahli gizi. Dokter akan menentukan apakah kamu memerlukan tambahan kolagen dari suplemen atau tidak. Jika perlu, dosis suplemen kolagen akan disesuaikan dengan kebutuhan tubuh kamu. Selain mengonsumsi suplemen kolagen, kamu juga melakukan suntik kolagen untuk meningkatkan produksi kolagen dalam tubuh.

Manfaat Konsumsi Suplemen Kolagen

  • Dilansir melalui Prevention, berikut adalah beberapa manfaat lain yang bisa muncul setelah mengonsumsi suplemen kolagen selama 1 bulan:
  • Kenyang Lebih Lama. Kolagen adalah salah satu jenis protein. Sehingga dengan mengonsumsinya di pagi hari, kamu akan kenyang lebih lama.
  • Nyeri Sendi Berkurang. Kolagen mengandung protein yang akan dipecah menjadi asam amino. Tingginya kadar asam amino inilah yang bisa membantu memperkuat tulang dan sendi. Bahkan, sebuah studi melaporkan bawa mengonsumsi suplemen kolagen juga dapat mengurangi risiko nyeri sendi dan pengapuran sendi (osteoarthtritis).
  • Kulit lebih lembut dan keriput berkurang. Sebuah studi melaporkan bahwa wanita yang rutin mengonsumsi suplemen kolagen (sekitar 2,5-5 gram) memiliki kulit yang lebih baik. Hal ini ditandai dengan kulit menjadi lebih elastis dan lembut, tampilan keriput memudar, dan aliran darah lebih lancar. Manfaat ini muncul setelah ia mengonsumsi suplemen kolagen selama 8 minggu.

 

Efek Samping Minum Suplemen Kolagen

Sama halnya dengan obat-obatan, suplemen kolagen juga memiliki efek samping. Itu mengapa sebelum mengonsumsinya, kamu perlu berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter atau ahli gizi. Berikut adalah efek samping dari suplemen kolagen:

1. Kadar Kalsium Terlalu Tinggi

Kalsium memang baik untuk kesehatan tulang. Namun, terlalu banyak kadar kalsium dalam tubuh bisa memicu hiperkalsemia, yang ditandai dengan konstipasi, nyeri tulang, kelelahan, mual, muntah, dan irama jantung yang tidak normal.

2. Reaksi Hipersensitivitas

Reaksi ini terjadi sebagai respons tidak normal dari sistem kekebalan tubuh terhadap alergen (zat yang memicu alergi), seperti makanan, obat-obatan, dan suplemen. Jadi, kamu perlu tahu kandungan dari suplemen kolagen yang dikonsumsi. Ini dilakukan untuk mengetahui apakah kandungan tersebut bisa memicu reaksi alergi atau tidak.

3. Bau Mulut

Suplemen kolagen yang terbuat dari sumber laut bisa memicu bau mulut. Untuk mengatasinya, kamu bisa mengonsumsi suplemen kolagen sambil minum jus buah untuk mengurangi bau mulut yang dialami.

Baca juga: Lakukan Perawatan Wajah Ini untuk Cegah Penuaan Dini

Itulah beberapa manfaat dan efek samping dari suplemen kolagen. Kalau kamu punya pertanyaan lain seputar suplemen atau suntik kolagen, gunakan aplikasi Halodoc saja. Sebab melalui Halodoc, kamu bisa bicara pada dokter kapan saja dan dimana saja melalui Chat, dan Voice/Video Call. Jadi, yuk download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play sekarang juga!