Kista Bartholin Dapat Diatasi dengan Prosedur Marsupialisasi
Halodoc, Jakarta - Kelenjar bartholin adalah sepasang organ kecil yang terdapat pada lipatan bibir Miss V yang berfungsi mengeluarkan cairan guna melembapkan dan melumasi bagian luar Miss V.
Cairan tersebut keluar dari saluran Bartholin yang berada dalam mulut Miss V. Namun, akibat beberapa kondisi cairan pada kelenjar menumpuk dan menyebabkan penyumbatan. Nah, dalam istilah medis, kondisi ini disebut sebagai kista kelenjar Bartholin. Tidak hanya kista, abses kelenjar Bartholin bisa terjadi ketika kelenjar atau saluran ini mengalami infeksi akibat bakteri. Namun, kamu tidak perlu khawatir sebab prosedur marsupialisasi bisa menjadi pilihan untuk mengatasi kondisi ini.
Baca Juga: 5 Penanganan yang Bisa Dilakukan Saat Terkena Kista Bartholin
Penyebab Kista Bartholin
Abses kelenjar Bartholin disebabkan oleh infeksi bakteri, pembengkakan, adanya lendir yang kental, atau komplikasi dari penyakit menular seksual. Infeksi bakteri ini umumnya disebabkan oleh bakteri E. coli atau bakteri penyebab penyakit menular seksual, seperti klamidia dan gonore. Setelah berhubungan intim, ukuran kista Bartholin bisa semakin besar karena kelenjar memproduksi lebih banyak cairan selama proses hubungan intim terjadi.
Gejala Kista Bartholin
Kista kelenjar Bartholin yang terinfeksi menunjukkan beberapa gejala, antara lain:
-
Nyeri yang makin terasa seiring menjalani aktivitas rutin.
-
Keluarnya cairan dari benjolan.
-
Demam atau menggigil.
-
Pembengkakan pada area vulva.
-
Pada umumnya, kista atau abses ini hanya terjadi pada salah satu sisi mulut Miss V.
Apabila seorang wanita mengalami gejala penyakit ini, maka ia harus segera mendapatkan penanganan medis. Jika tidak segera ditangani, infeksi dapat menyebar ke bagian tubuh lain, misalnya ke pembuluh darah dan menyebabkan septikemia. Kamu wajib memeriksanya ke dokter apabila nyeri akibat benjolan pada mulut Miss V tidak kunjung reda dalam 2-3 hari meski sudah diobati. Selain itu, apabila seorang wanita telah berusia lebih dari 40 tahun, maka pemeriksaan harus segera dilakukan sebab ini bisa menjadi gejala kanker.
Baca Juga: Ketahui 6 Tanda Keputihan yang Tidak Normal
Pengobatan Kista
Prosedur marsupialisasi adalah langkah pengobatan yang disarankan untuk mengatasi penyakit ini. Melalui prosedur ini, cairan dikeluarkan dengan cara mengiris kista, lalu menjahit ujung pada kulit sekitarnya agar kista tetap terbuka untuk mencegah terbentuknya kista baru.
Prosedur ini dapat dikombinasikan dengan pemasangan kateter. Selain dengan prosedur marsupialisasi, terdapat beberapa cara lain untuk mengatasi kista yang masih dalam tahap awal, yaitu:
-
Duduk berendam di air hangat setinggi panggul adalah salah satu langkah pengobatan yang bisa dilakukan. Lakukan beberapa kali sehari selama empat hari hingga kista pecah dan cairan keluar. Kamu bisa menggunakan handuk hangat untuk mengompres area kista.
-
Obat pereda nyeri seperti parasetamol dan ibuprofen juga bisa diberikan.
-
Obat antibiotik. Penggunaan antibiotik bertujuan menghilangkan infeksi penyebab timbulnya abses pada kista yang terinfeksi. Tidak hanya itu, mereka yang mengalami kondisi ini akibat infeksi menular seksual juga bisa menggunakan antibiotik.
Baca Juga: Kenali Gejala Kista Ovarium
Kamu juga bisa bertanya kepada para dokter profesional di aplikasi Halodoc tentang prosedur marsupialisasi untuk mengatasi kista bartholin dan penyakit yang sering menyerang wanita lainnya. Kamu bisa menghubungi mereka melalui video/voice call atau chat. Tunggu apa lagi? Yuk, download aplikasi Halodoc di App Store dan Google Play sekarang!