Ketahui Tips Memilih Botol Susu yang Baik untuk Bayi

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   27 Juli 2022

“Botol yang bayi gunakan ternyata bisa menentukan kesehatannya. Pasalnya, sejumlah botol mengandung BPA yang membahayakan kesehatan bayi.”

Ketahui Tips Memilih Botol Susu yang Baik untuk BayiKetahui Tips Memilih Botol Susu yang Baik untuk Bayi

Halodoc, Jakarta – Selain menyusui secara langsung, para ibu kadang-kadang perlu memberikan air susu ibu (ASI) yang sudah diperah atau susu formula lewat botol susu. Demi kesehatan anak, memilih botol susu sebaiknya jangan sembarangan. Pastikan bahannya berkualitas dan aman digunakan Si Kecil.

Pada  2008, peneliti Amerika dan Kanada menemukan adanya kandungan plastik polikarbonat pada botol susu bayi. Kandungan tersebut ditengarai menghasilkan zat kimia berbahaya yaitu bisphenol-A (BPA) saat dipanaskan. Sejak 2011, negara-negara di Eropa mulai melarang penggunaan BPA ini untuk botol susu karena dianggap berisiko untuk kesehatan.

Sekilas Tentang BPA

BPA adalah bahan yang biasanya digunakan dalam proses pembuatan botol plastik supaya tampak jernih dan tidak mudah pecah. Selain itu, kandungan ini juga berfungsi untuk mengeraskan plastik dan mencegah bakteri dari makanan.

Kandungan BPA tidak hanya terdapat pada botol bayi. Beberapa perlengkapan bayi yang terbuat dari plastik seperti cangkir minum, kotak makan, dan mainan juga tak luput dari kandungan BPA.

Yang dikhawatirkan, zat berbahaya di atas dapat bercampur dengan air susu melalui botol. Proses ini terjadi ketika ibu menyeduh air panas atau ketika men-sterilisasi botol.

Air susu yang terkontaminasi oleh zat tersebut bisa berbahaya bagi sistem reproduksi, saraf dan sistem daya tahan tubuh bayi.  Bukan tidak mungkin pertumbuhan dan fungsi organ-organ tubuh bayi juga akan terganggu. BPA juga sering dikaitkan dengan kanker, diabetes, sakit jantung dan perubahan sistem hormon.

Kriteria Botol Susu yang Aman

Jika ibu hendak membeli botol susu, ada kriteria yang perlu dipertimbangkan, seperti:

1. Pilih yang bebas BPA

Saat membeli botol maupun peralatan plastik lainnya, pilih label yang menyertakan BPA free. Botol susu yang terbuat dari beling atau kaca juga bisa menjadi alternatif, meskipun bahan tersebut mudah pecah.

2. Ketahui kode botol yang aman

Kode berupa nomor atau huruf yang tertera pada produk menentukan jenis bahan plastiknya. Sebaiknya pilih kode bernomor 2 dari bahan high-density polyethylene (HDPE), nomor 4 dari bahan low-density polyethylene (LDPE), atau nomor 5 dari bahan polypropylene (PP) karena aman digunakan.

3. Hangatkan botol dengan cara yang benar

Cara yang tepat menghangatkan botol bayi adalah merendamnya dalam baskom berisi air panas atau letakkan di bawah air panas yang mengalir. Hindari memanaskan botol bayi dalam microwave karena dapat memicu pelepasan zat kimia di dalamnya.

4. Ganti botol setelah tidak layak pakai

Jangan tunda  mengganti botol bayi yang terlihat retak, tergores atau berubah warna. Karenanya, hal ini dapat melepaskan zat kimia lebih banyak.

5. Gunakan sabun berbahan lembut

Pilih sabun berbahan lembut yang aman bila tercampur makanan. Hindari menggunakan sabun berbahan deterjen yang keras.

Jika Si Kecil sakit akibat pemakaian botol yang tidak layak, segera periksakan ke dokter. Buat janji rumah sakit melalui aplikasi Halodoc supaya lebih mudah dan praktis,. Jangan tunda untuk memeriksakan Si Kecil sebelum kondisinya semakin memburuk. Download Halodoc sekarang juga!

Referensi:
Baby Sparks. Diakses pada 2022. How to Choose Baby Bottles.
Parents. Diakses pada 2022. Picking the Best Newborn Baby Bottle.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan