Ketahui Struktur dan Fungsi Jaringan Ikat pada Tubuh

4 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   04 Oktober 2021

“Jaringan ikat merupakan salah satu dari empat kelas utama jaringan yang jumlahnya paling banyak dan tersebar luas. Jaringan ini terdiri dari tiga komponen utama, yaitu sel, serat dan substansi dasar. Seperti rangka kayu pada rumah, fungsi jaringan ikat adalah untuk menopang, melindungi, dan memberi struktur pada jaringan dan organ lain di dalam tubuh.”

Ketahui Struktur dan Fungsi Jaringan Ikat pada TubuhKetahui Struktur dan Fungsi Jaringan Ikat pada Tubuh

Halodoc, Jakarta – Pernah kamu berpikir, mengapa tiap organ di dalam tubuh kamu tetap berada pada posisinya dan tidak ‘jatuh’ meskipun kamu melompat? Hal itu karena ada jaringan ikat yang mengikat, menopang, dan memisahkan organ dan jaringan, sehingga struktur isi dalam tubuh tetap terjaga.

Jaringan ikat adalah salah satu dari empat kelas utama jaringan. Meskipun merupakan jaringan primer yang paling melimpah dan tersebar luas, tetapi jumlah jaringan ikat pada organ tertentu bervariasi. Seperti rangka kayu pada sebuah rumah, jaringan ikat menyediakan struktur dan sokongan di seluruh tubuh. Yuk, ketahui lebih lanjut struktur dan fungsi jaringan ikat di sini.

Baca juga: 7 Jaringan Tubuh yang Bisa Dideteksi Kelainannya dengan MSCT

Struktur Jaringan Ikat

Jaringan ikat memiliki tiga komponen utama, yaitu substansi dasar, serat, dan sel. Substansi dasar dan serat bersama-sama membentuk matriks ekstraseluler. Komposisi ketiga elemen ini sangat bervariasi dari satu organ ke organ lainnya.

Substansi dasar adalah cairan kental bening, tidak berwarna yang mengisi ruang antara sel dan serat. Komponen jaringan ikat ini terdiri dari proteoglikan dan protein adhesi sel yang memungkinkan jaringan ikat bertindak sebagai perekat sel untuk menempel pada matriks. Substansi dasar berfungsi sebagai saringan molekuler bagi zat untuk melakukan perjalanan antara kapiler darah dan sel.

Sementara serat jaringan ikat berfungsi untuk memberi dukungan. Ada tiga jenis serat yang ditemukan dalam jaringan ikat:

  1. Kolagen

Serat kolagen adalah yang terkuat dan paling melimpah dari semua serat jaringan ikat. Ini adalah protein berserat dan disekresikan ke dalam ruang ekstraseluler dan mereka memberikan kekuatan tarik tinggi ke matriks.

  1. Serat elastis

Serat elastis adalah serat panjang dan tipis yang membentuk jaringan bercabang di matriks ekstraseluler. Mereka membantu jaringan ikat untuk meregang dan mundur.

  1. Serat Retikuler

Serat retikuler adalah serat kolagen yang halus dan pendek yang bisa bercabang secara luas untuk membentuk jaringan halus.

Jenis-jenisnya

Jaringan ikat mencakup beragam jenis jaringan yang terlibat dalam mengikat dan menyokong struktur dan jaringan tubuh. Jaringan tersebut bisa diklasifikasikan menjadi tiga kategori utama, yaitu jaringan ikat sejati, jaringan ikat pendukung dan jaringan ikat cair.

  1. Jaringan Ikat Sejati (connective proper)

Jaringan ikat sejati dibagi menjadi dua, yaitu jaringan ikat longgar dan jaringan ikat padat. Jaringan ikat longgar mengandung sel yang lebih banyak dibanding serat. Jaringan ini terdiri dari areolar, jaringan adiposa,  dan retikuler.

Sedangkan jaringan ikat padat memiliki lebih banyak serat dan sedikit substansi dasar. Jaringan ikat padat terbagi menjadi dua, jaringan ikat padat teratur (ditemukan di tendon dan ligamen), jaringan ikat padat tidak teratur (ditemukan dalam kapsul sendi, fascia otot, dan lapisan dermis kulit), dan elastis.

  1. Jaringan Ikat Pendukung

Jenis jaringan ikat ini memiliki kerangka yang kuat dan tahan lama untuk melindungi dan mendukung jaringan tubuh lunak. Jaringan ikat pendukung terdiri dari dua:

  • Tulang Rawan

Ini adalah jaringan ikat fleksibel yang ditemukan di banyak area di tubuh manusia dan hewan, termasuk sendi antara tulang, tulang rusuk, telinga, hidung, siku, lutut, pergelangan kaki, saluran bronkial, dan cakram intervertebralis.

Tulang rawan terdiri dari sel-sel khusus yang disebut kondroblas. Tidak seperti jaringan ikat lainnya, tulang rawan tidak mengandung pembuluh darah. Tulang rawan terbagi menjadi tiga jenis, yakni tulang rawan elastis, tulang rawan hialin, dan tulang rawan fibrosa.

  • Tulang

Jaringan tulang disebut juga jaringan osseous. Jaringan ini relatif keras tapi ringan, dan sebagian besar terbentuk dari kalsium fosfat dalam susunan kimia yang disebut kalsium hidroksiapatit, yang membuat tulang menjadi kaku. Lapisan luar tulang yang keras terdiri dari jaringan tulang kompak, sedangkan bagian dalam tulang berisi jaringan tulang trabekular.

  1. Jaringan Ikat Cair

Darah adalah jaringan ikat cair. Ini dianggap sebagai bentuk khusus dari jaringan ikat. Darah merupakan cairan tubuh pada manusia dan hewan yang berfungsi untuk mengedarkan zat yang diperlukan, seperti nutrisi dan oksigen, ke sel dan mengangkut produk sisa metabolisme dari sel yang sama.

Darah adalah jaringan ikat atipikal karena tidak mengikat, menghubungkan, atau menyambung dengan sel-sel tubuh. Ini terdiri dari sel-sel darah dan dikelilingi oleh cairan tidak hidup yang disebut plasma.

Baca juga: Kenali 6 Jenis Jaringan Epitel yang Berfungsi dalam Tubuh

Fungsi Jaringan Ikat

Dengan melihat struktur dan jenis jaringan ikat di atas, bisa disimpulkan bahwa ada lima fungsi utama jaringan ikat, antara lain:

  • Mengikat dan menyokong. Jaringan ikat mengikat dan menyokong antar jaringan dan antar organ.
  • Melindungi organ dari kerusakan akibat cedera.
  • Menyimpan bahan bakar cadangan.
  • Sebagai bantalan dan isolasi (jaringan adiposa)
  • Mengangkut zat di dalam tubuh, seperti yang dilakukan oleh darah.

Baca juga: Gejala yang Menandakan Kerusakan pada Jaringan Saraf

Itulah penjelasan mengenai struktur dan fungsi jaringan ikat pada tubuh. Bila kamu mengalami masalah di area jaringan ikat pada tubuh, segera hubungi dokter di aplikasi Halodoc. Melalui Video/Voice Call dan Chat, kamu bisa bertanya seputar pada dokter ahli terpercaya. Yuk, download aplikasinya sekarang juga di Apps Store dan Google Play.

Referensi:
Lumen. Diakses pada 2021. Connective Tissue.
University of Peshawar. Diakses pada 2021. Connective Tissue.
Verywell Health. Diakses pada 2021. The Role of Connective Tissue.