Ketahui Segala Hal Tentang Mengadopsi Anak Kucing
Halodoc, Jakarta – Kepikiran untuk mengadopsi anak kucing? Ada banyak hal yang harus dipertimbangkan dan dipersiapkan sebelum melakukannya. Mengadopsi anak kucing adalah pengalaman yang penuh tantangan.
Membesarkan anak kucing memiliki tantangan yang berbeda ketika kamu memiliki kucing dewasa. Anak kucing memiliki energi dan rasa ingin tahu yang tidak terbatas, yang berarti mereka membutuhkan banyak waktu dan energi dari pemiliknya. Selain itu, anak kucing yang diadopsi tidak hanya membutuhkan banyak kasih sayang dan waktu bermain agar dapat bersosialisasi dengan baik, tetapi juga banyak pengawasan. Ikatan yang dibentuk dengan anak kucing akan bertahan sampai nanti dia tumbuh dewasa.
Baca juga: 3 Cara Mencegah Hairball pada Kucing Peliharaan
Persiapan Penting Mengadopsi Anak Kucing
Hal pertama yang harus dilakukan adalah mengatur rumah agar aman dari aktivitas anak kucing. Tutup atau blokir jendela, ventilasi, dan setiap celah dan celah yang mungkin tergoda untuk dijelajahi si anak kucing. Pindahkan elektronik dan kabel lainnya jauh dari jangkauan. Singkirkan sepenuhnya benda yang dapat menimbulkan bahaya tersedak.
Lengkapi ruangan dengan kotak kotoran, piring makanan dan air, serta tempat tidur yang nyaman dan mainan. Selain itu, jauhkan makanan dan air dari kotak kotorannya, karena kucing pada umumnya tidak suka makan di dekat tempat mereka membuang kotoran.
Jika kamu memiliki hewan peliharaan lain, tutup pintunya atau gunakan pagar hewan untuk mencegahnya masuk. Secara bertahap biarkan mereka mendekati gerbang dan biarkan mereka dan anak kucing bertemu dan mengendus satu sama lain dengan jarak yang aman.
Baca juga: Apakah Anak Kucing Bisa Mengalami Facial Alopecia?
Biarkan mereka berinteraksi dengan pengawasan setelah tidak ada tanda-tanda agresif yang membuat mereka saling menyerang. Kamu juga akan membutuhkan sejumlah perlengkapan untuk membantu merawat anak kucing. Berikut adalah barang-barang kebutuhan yang perlu dipersiapkan sebelum membawa anak kucing pulang:
1. Makanan kucing berkualitas.
2. Camilan kucing .
3. Tempat makanan dan air.
4. Kotak kotoran dan pasir untuk kucing.
5. Tempat tidur kucing.
6. Sikat dan/atau sisir kutu.
7. Sikat gigi dan pasta gigi yang aman untuk hewan peliharaan.
8. Mainan yang aman untuk anak kucing.
Jika kamu punya pertanyaan mengenai kebutuhan anak kucing tanyakan saja langsung ke Halodoc. Kamu bisa menanyakan masalah kesehatan apapun dan dokter hewan terbaik di bidangnya akan memberikan solusi. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor kamu bahkan bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.
Tips Memberi Makan Anak Kucing
Jika kamu sedang merawat bayi kucing yang baru lahir atau bayi kucing tanpa induk, kamu harus menjaganya tetap hangat dan memberinya susu formula khusus kucing dari botol setiap dua jam. Jangan lupa untuk bertanya pada dokter hewan tentang jadwal makan yang tepat dan pertimbangan khusus lainnya. Biasanya, saat kamu membawa pulang anak kucing baru, ia sudah disapih dengan makanan padat.
Tanyakan kepada penjaga sebelumnya atau tempat penampungan jenis makanan yang dikonsumsi si anak kucing sebelumnya. Jika kamu berencana mengganti makanannya, lakukan secara perlahan dengan mencampurkan sedikit makanan baru dan secara bertahap meningkatkannya selama seminggu untuk mencegah masalah pencernaan.
Baca juga: 4 Nutrisi Penting untuk Makanan Kucing Anggora
Carilah makanan berkualitas yang diformulasikan khusus untuk anak kucing yang sedang tumbuh. Makanan anak kucing harus tinggi kalori, kaya protein, dan mudah dicerna. Sesuaikan jadwal makan kucing berdasarkan usia.
0-6 bulan: Beri makan anak kucing tiga hingga empat kali sehari. Pada tahap pertumbuhan dan perkembangan yang pesat ini, anak kucing membutuhkan banyak kalori.
6 – 9 bulan: Saat anak kucing memasuki masa remaja dan pertumbuhannya melambat, anak kucing membutuhkan lebih sedikit kalori dan cukup diberi makan dua kali sehari.
9 – 12 bulan: Pada usia ini, kucing bukan lagi anak kucing karena ia sudah mendekati usia dewasa. Pada usia sembilan bulan, kamu dapat mengalihkannya ke makanan kucing dewasa. Kamu juga harus mulai mengawasi berat badannya untuk memastikan dia tidak diberi makan secara berlebihan.