Ketahui Risiko Mencubit Pipi Bayi Baru Lahir
“Kulit bayi baru lahir masih sangat sensitif sehingga mereka bisa saja bereaksi berlebihan terhadap banyak hal, termasuk saat mereka dicubit. Jadi, hindari mencubit pipi bayi karena ini bisa saja menyebarkan infeksi dari orang yang mencubit.”
Halodoc, Jakarta – Beberapa waktu lalu viral sebuah video seorang tenaga kesehatan yang mencubit pipi bayi yang baru lahir. Nakes tersebut bahkan mendekatkan wajahnya yang tertutup masker ke pipi bayi. Video ini dikecam oleh netizen karena dianggap tidak sepatutnya dilakukan dan menempatkan bayi pada risiko kesehatan.
Bayi baru lahir memiliki kulit yang lebih sensitif daripada kulit anak-anak dan orang dewasa. Oleh karena itu, mencubit pipi bayi baru lahir bisa membuat bayi berisiko mengalami risiko kesehatan. Selain bayi merasa kesakitan, mereka juga bisa saja mengalami ruam dan dampak kesehatan lainnya.
Penyebaran Kuman saat Mencubit Pipi Bayi
Kulit bayi baru lahir masih sangat sensitif, sehingga ia bisa saja mengalami reaksi berlebihan terhadap tekanan yang seharusnya dapat ditoleransi dengan baik oleh kulit normal. Tekanan ini termasuk perubahan suhu, keringat, angin, paparan bahan kimia, atau bahkan sentuhan tangan seperti mencubit pipi.
Memang benar, karena terlalu lucu dan menggemaskan, terkadang kamu tidak bisa menahan keinginan untuk mencubit pipi mereka. Nah, menurut penelitian yang di University of California, keinginan untuk mencubit pipi bayi tersebut disebut dengan cute aggression.
Sebenarnya agresi ini adalah keinginan alamiah manusia untuk meremas, mencubit, atau bahkan menggigit hewan atau manusia lain tanpa bermaksud menyakiti. Dorongan ini sebenarnya dilakukan hanya untuk mendapatkan sensasi kesenangan semata.
Meski begitu, kamu harus menyadari bila dilakukan berlebihan, apalagi tanpa memerhatikan kebersihan, ini bisa menempatkan anak pada risiko gangguan kesehatan. Jadi sebaiknya hindari mencubit pipi bayi baru lahir, berinteraksi dengan bayi menggunakan masker, atau memegang dan memeluk bayi tanpa mencuci tangan terlebih dahulu.
Ingat, bagian luar masker pastinya telah terpapar debu dan polutan. Belum lagi jika mereka bersin atau sedang flu, maka masker yang dia kenakan pasti telah terdapat banyak sekali virus, kuman, atau bakteri yang tak kasatmata. Besar kemungkinan polutan dan bakteri yang melekat di masker akan perpindah ke bayi.
Ingat, Sistem Kekebalan Tubuh Bayi Masih Lemah
Perlu diingat bahwa bayi baru lahir belum memiliki sistem kekebalan yang baik. Bayi baru lahir harus beradaptasi dengan lingkungan baru yang berbeda dari rahim ibu. Bayi baru lahir pun perlu waktu beradaptasi dan membangun sistem kekebalan tubuhnya sendiri untuk terhindar dari infeksi penyakit.
Infeksi pada bayi baru lahir biasanya disebabkan oleh bakteri atau virus, akan tetapi jamur atau parasit juga bisa saja menjadi pemicunya meski kemungkinannya lebih kecil. Bakteri yang termasuk adalah Streptococcus grup B, Escherichia coli, Listeria monocytogenes, Gonococci, dan Chlamydia. Sedangkan untuk kategori virus, termasuk herpes simpleks (HSV), human immunodeficiency virus (HIV), cytomegalovirus (CMV), dan virus hepatitis B (HBV).
Nah, beberapa infeksi yang lebih serius pada bayi baru lahir meliputi:
- Bakteri meningitis.
- Konjungtivitis.
- Sitomegalovirus (CMV).
- Virus hepatitis B (VHB.
- Virus herpes simpleks (HSV).
Bayi baru lahir juga bisa mengalami penularan infeksi dari rumah sakit seperti:
- Listeriosis.
- Radang paru-paru.
- Rubella.
- Sepsis.
- Sifilis.
- Toksoplasmosis.
- Tuberkulosis.
- Infeksi virus Zika.
Kini orangtua sudah paham risiko menyentuh bayi baru lahir, terutama jika melakukannya tanpa mencuci tangan terlebih dahulu. Oleh karena itu, orangtua juga perlu menerapkan aturan siapa saja yang boleh menyentuh bayi.
Mencubit dan menempelkan pipi bisa disebut sebagai ekspresi kasih sayang, akan tetapi bila itu dilakukan tanpa mempertimbangkan keamanan dan kesehatan bayi, sebaiknya dihindari.
Itulah informasi mengenai risiko mencubit bayi baru lahir. Jika Si Kecil sakit dan butuh check up ke dokter, download saja aplikasi Halodoc untuk buat janji pemeriksaan anak ke rumah sakit terdekat.