“Ginjal bocor adalah salah satu penyakit yang perlu dilakukan pengobatan segera. Namun, masih banyak orang yang belum tahu pilihan pengobatan apa saja yang efektif untuk dilakukan terhadap gangguan ini. Dengan mengetahuinya, diharapkan penanganan efektif bisa langsung dilakukan.”

Halodoc, Jakarta – Ada banyak jenis gangguan pada ginjal yang bisa menyerang dan masalah ini juga banyak diidap oleh masyarakat Indonesia. Disebutkan jika angka pengidap Penyakit Ginjal Kronik di Indonesia terus meningkat setiap tahunnya. Salah satu penyakit pada ginjal adalah ginjal bocor. 

Masih banyak orang yang tidak menyadari jika dirinya terserang ginjal bocor, sehingga penanganan dini biasanya sudah terlambat. Namun, apa saja sih pilihan pengobatan yang bisa dilakukan untuk mengatasi penyakit ginjal ini? Untuk mengetahui lebih lengkap tentang pengobatannya, baca ulasan berikut!

Berbagai Pengobatan untuk Atasi Ginjal Bocor

Ginjal bocor adalah suatu kondisi yang menyebabkan saringan pada ginjal menjadi bocor. Dengan begitu, sebagian besar protein bocor dari darah ke dalam urine. Dikarenakan adanya peningkatan kadar protein di dalam urine, masalah ini juga disebut dengan proteinuria dan tentunya kerap menjadi tanda adanya kerusakan ginjal.

Gejala utama dari gangguan ginjal ini adalah retensi cairan yang utamanya disebabkan oleh rendahnya kadar protein di dalam darah. Hal ini disebabkan glomerulus atau tubulus, salah satu bagian ginjal alami kerusakan. Dengan begitu penyaringan dan reabsorpsi protein sulit dilakukan, sehingga protein mengalir ke urin.

Namun, apa saja sih pilihan pengobatan yang bisa dilakukan untuk atasi masalah ginjal bocor ini?

Faktanya, penanganan untuk penyebab protein di urine yang perlu dilakukan adalah mengatasi penyebabnya. Beberapa gangguan yang dapat menjadi penyebabnya adalah diabetes dan tekanan darah tinggi. Nah, berikut penjabaran tentang caranya:

1. Jika Disebabkan oleh Diabetes

Apabila proteinuria disebabkan oleh penyakit diabetes, dokter dapat membantu untuk membuat rencana perawatan untuk mengendalikannya dan memperlambat kerusakan pada ginjal. Dokter mungkin untuk menyarankan kamu melakukan beberapa cara ini:

• Melakukan pemeriksaan gula darah lebih sering.
• Mengonsumsi obat-obatan tertentu.
• Membuat dan mengikut rencana makan yang sangat baik untuk membuat diabetes menjadi lebih baik.
• Pastikan untuk aktif secara fisik setiap hari.

2. Jika Disebabkan oleh Tekanan Darah Tinggi

Jika ginjal bocor disebabkan oleh tekanan darah tinggi, dokter kemungkinan besar akan meresepkan obat untuk membantu agar tekanan darah menurun dan memperlambat kerusakan pada ginjal. Obat yang biasa diberikan adalah: 

• Angiotensin-converting enzyme (ACE) inhibitor, yang kerap digunakan untuk menurunkan tekanan darah. Obat ini juga dapat memperlebar pembuluh darah, membantu ginjal membuang kelebihan air berlebih dan menurunkan hormon yang meningkatkan tekanan darah. 
• Angiotensin receptor blocker (ARB), yang merupakan kelompok obat untuk penurun tekanan darah. Obat ini dapat memperlebar pembuluh darah sehingga tekanan darah dapat menjadi normal.

Apabila pengidap ginjal bocor tidak mengidap diabetes atau tekanan darah tinggi, dokter kemungkinan masih memberikan resep ACE atau ARB inhibitor untuk memperlambat kerusakan pada ginjal. Selain itu, kamu juga perlu mengonsumsi air minum secara rutin untuk mengencerkan urin agar protein dan zat lainnya dapat keluar dari tubuh. Perlu dipahami jika hal ini tidak menghentikan penyebab ginjal yang bocor.

Salah satu hal yang paling penting dari gangguan ginjal bocor adalah diagnosis dini agar masalah ini dapat segera diobati. Semakin cepat masalah ini terdeteksi, pencegahan untuk menyebabkan gangguan yang lebih besar lebih mudah untuk dilakukan. Maka dari itu, jika kamu mengalami gejala dari masalah ginjal ini, ada baiknya segera melakukan pemeriksaan urin.

Untuk pemeriksaan ginjal bocor, kamu bisa melakukannya di beberapa rumah sakit yang bekerja sama dengan Halodoc. Cukup dengan download aplikasi Halodoc, pemesanan untuk pemeriksaan ini bisa dilakukan melalui penggunaan smartphone di tangan. Kamu bisa melakukan pemesanan ini di mana saja dan kapan saja sesuai keinginan.

Referensi:

American Kidney Fund. Diakses pada 2021. Protein in Urine (Proteinuria) Causes, Symptoms, & Treatments.

Cleveland Clinic. Diakses pada 2021. Proteinuria.