Ketahui Pertolongan Pertama saat Tergigit Ular Cobra

5 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   03 November 2023

“Bisa ular bergerak melalui sistem limfatik dalam tubuh. Salah satu langkah pertolongan pertama saat tergigit ular dapat dilakukan dengan tenang dan menekan area yang terkena.”

Ketahui Pertolongan Pertama saat Tergigit Ular CobraKetahui Pertolongan Pertama saat Tergigit Ular Cobra

1. Langkah Pertolongan Pertama saat Tergigit Ular

2. Dampak Gigitan Ular Kobra yang Tidak Ditangani


Halodoc, Jakarta – Melakukan pertolongan pertama saat tergigit ular bertujuan agar racunnya tidak menyebar ke seluruh tubuh. Melalui gigitan itu, ular melepaskan racun yang memengaruhi pusat otak untuk mengatur pernapasan.

Akibatnya, korban akan mengalami serangkaian gejala, salah satunya sesak dan kesulitan untuk bernapas. Tanda atau ciri gigitan ular akan bervariasi, tergantung pada jenisnya.

Gejala umumnya ditandai dengan luka akibat tusukan taring, nyeri hebat, mual, sensasi rasa mint di mulut, dan muntah. Dalam kasus ekstrem, pernapasan korban bisa berhenti seketika. Tidak main-main bukan akibatnya?

Nah, pertanyaannya bagaimana upaya pertolongan pertama saat tergigit ular kobra?

Langkah Pertolongan Pertama saat Tergigit Ular

Setelah gigitan ular berbisa, muncul sensasi rasa terbakar di area yang terkena dalam waktu 15 sampai 30 menit. Kemudian, gejala akan berkembang menjadi bengkak dan memar pada area luka.

Lakukan beberapa langkah ini untuk membantu proses perawatan luka agar korban bisa tetap bertahan hidup:

1. Segera hubungi ambulans

Langkah pertama, segera hubungi tim medis untuk mengirimkan bantuan dan ambulans. Jelaskan bahwa korban baru saja tergigit ular berbisa. Di sini, korban juga membutuhkan pertolongan orang-orang di sekitarnya. Tujuannya agar bisa atau racun dari ular tidak menjalar ke seluruh tubuh.

2. Jangan panik dan jangan bergerak (imobilisasi)

Selanjutnya, tetap tenang dan jangan bergerak. Melansir dari Kementerian Kesehatan RI dalam Buku Pedoman Penanganan Gigitan, Sengatan Hewan Berbisa dan Keracunan Tumbuhan dan Jamur, setiap gerakan bisa  meningkatkan penyerapan racun atau bisa ular.

Bisa ular bergerak melalui sistem limfatik (getah bening). Getah bening sendiri adalah cairan yang mengandung sel darah putih.

Berbeda dengan darah yang dipompa ke seluruh tubuh secara terus-menerus, getah bening bergerak saat korban menggerakkan anggota tubuh. Tetap diam dan tenang bisa mencegah racun di getah bening menyebar lebih jauh.

Posisi imobilisasi juga menjadi posisi yang nyaman dan aman bagi korban. Di sini, kamu bisa membuat imobilisasi dari splint (dengan kayu, bambu, kardus yang rigid) atau sling (dengan kain atau selendang). 

Ketahui di sini cara mengatasi panik dengan cepat: Lawan Stres, Ini Cara Menenangkan Pikiran dengan Cepat.

3. Jangan lakukan intervensi

Intervensi adalah tindakan yang dilakukan untuk mempengaruhi atau mengatasi suatu masalah atau situasi tertentu. Namun, ini tidak berlaku pada korban gigitan ular kobra.

Pasalnya, intervensi berupa tusukan, sayatan, pemijatan, penyedotan, pemberian obat, atau pengikatan bisa memicu infeksi sekunder. Bukannya menolong, langkah intervensi justru bisa meningkatkan perdarahan lokal, sehingga justru akan memperburuk keadaan korban.

4. Lepaskan benda yang korban pakai

Lepas semua perhiasan, jam tangan, atau pakaian di sekitar area gigitan ular. Sebab, bisa ular dapat menyebabkan pembengkakan. Melepaskan benda yang menempel bisa membantu mempermudah proses pertolongan pertama.

5. Tekan area yang tergigit

Gigitan ular biasanya terjadi pada tungkai, jari kaki, kaki, lengan, dan tangan. Jika tergigit, berikan tekanan di area yang terdampak. Tujuannya untuk menghentikan pergerakan racun melalui sistem limfatik.

Gunakan alat apa saja yang berada di sekitar, misalnya pembalut atau plastik wrap. Kemudian, letakkan di atas tempat gigitan ular di permukaan kulit. Langkah ini efektif mengurangi gerakan limfatik, tapi tidak menyempitkan aliran darah.

6. Jangan mencuci bekas gigitan

Sebelum ambulans datang, jangan mencuci bekas gigitan ular. Mencuci memang bisa membersihkan racun, tapi melakukan banyak gerakan justru menyebabkan racun lebih mudah berpindah ke aliran darah.

Selain itu, jangan mengisap area gigitan ular untuk mengeluarkan bisa. Hal ini dapat meningkatkan risiko infeksi dari bakteri yang terkandung dalam air liur. Bakteri tersebut berisiko masuk ke dalam darah dan memperparah kondisi korban.

Jangan menggunakan tourniquet (karet sintetis) pada bagian yang tergigit. Sebab, aliran darah bisa berhenti dan berisiko menimbulkan kematian jaringan total. Kondisi ini bisa berujung amputasi.

Korban juga tidak boleh mengonsumsi kafein atau alkohol. Sebab, kedua minuman itu bisa mempercepat penyerapan racun di dalam tubuh.

Ketahui juga: Ini Pertolongan Pertama saat Mengalami Luka.

Dampak Gigitan Ular Kobra yang Tidak Ditangani

Melansir dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), diperkirakan 5,4 juta orang di seluruh dunia digigit ular setiap tahunnya, dengan 1,8 hingga 2,7 juta kasus ular berbisa.

Terdapat sekitar 81.410 hingga 137.880 orang meninggal setiap tahun karena gigitan ular, dan tiga kali lebih banyak kasus amputasi serta cacat permanen setiap tahunnya.

Bisa ular bisa menimbulkan beberapa komplikasi berbahaya, seperti: 

  • Memengaruhi fungsi jantung, menyebabkan gangguan irama jantung atau peningkatan denyut jantung.
  • Merusak ginjal, sehingga mengganggu kemampuan tubuh untuk mengeluarkan limbah.
  • Menyebabkan gangguan neurologis, termasuk kejang, halusinasi, dan koma. Selain gigitan ular, ketahui di sini: Ini 5 Hal yang Menyebabkan Gangguan Saraf Otak.
  • Luka akibat gigitan ular kobra dapat menjadi tempat infeksi bakteri.
  • Merusak jaringan di sekitar lokasi gigitan, menyebabkan nekrosis dan gangren.
  • Menyebabkan paralisis otot dan gangguan pernapasan, yang dapat mengancam nyawa.
  • Bisa yang mengandung racun neurotoksin dapat menyebabkan kematian jika tak segera mendapat penanganan.

Itulah beberapa upaya pertolongan pertama saat tergigit ular kobra. Hal yang perlu ditegaskan, segeralah bawa korban ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. 

Nah, bagi kamu yang mau tahu lebih jauh mengenai pertolongan pertama saat tergigit ular atau keluhan kesehatan lainnya, tanyakan saja langsung pada dokter di Halodoc

Kalau kamu membutuhkan informasi lain seputar kesehatan, gaya hidup dan pola hidup sehat lainnya, silakan download Halodoc sekarang juga.

Referensi:
Queensland Health. Diakses pada 2023. Top 5 things you need to do if you get bitten by a snake.
Centers for Disease Control and Prevention. Diakses pada 2023. Venomous Snake Bites: Symptoms & First Aid.
Mayo Clinic. Diakses pada 2023. Snakebites: First aid.
Kementerian Kesehatan RI. Diakses pada 2023. Buku Pedoman Penanganan Gigitan, Sengatan Hewan Berbisa dan Keracunan Tumbuhan dan Jamur.
World Health Organization. Diakses pada 2023. Snakebite envenoming.
Cleveland Clinic. Diakses pada 2023. Snake Bites.