Ketahui Persiapan Sebelum Melakukan Pemeriksaan Kolposkopi
Halodoc, Jakarta - Organ intim wanita termasuk area yang rentan mengalami gangguan. Hal tersebut terdiri dari vagina, vulva, dan serviks (leher rahim). Jika terjadi gangguan pada sel di area tersebut, banyak gangguan yang dapat terjadi. Salah satu gangguan yang dapat terjadi kanker serviks.
Pemeriksaan berkala perlu untuk dilakukan sebagai langkah pencegahan dini. Salah satu pemeriksaan yang umum dilakukan jika kamu didiagnosis kanker rahim adalah kolposkopi. Sebelum melakukan kolposkopi, terdapat persiapan yang harus dilakukan. Berikut beberapa persiapan yang sebelum melakukan kolposkopi!
Baca juga: Kolposkopi dan Biopsi Serviks, Apa Bedanya?
Persiapan Sebelum Dilakukannya Kolposkopi
Pemeriksaan kolposkopi adalah sebuah prosedur yang berguna untuk memeriksa serviks, vagina, dan vulva pada organ intim wanita. Hal tersebut untuk melihat gejala-gejala dari suatu penyakit. Selama pemeriksaan ini dilakukan, dokter akan menggunakan alat khusus yang disebut juga dengan kolposkop.
Dokter umumnya akan merekomendasikan untuk melakukan pemeriksaan kolposkopi apabila hasil pap smear tidak normal. Jika dokter menemukan kelainan sel yang tidak biasa selama pemeriksaan tersebut dilakukan, sampel jaringan akan dikumpulkan untuk dilakukannya biopsi atau uji laboratorium.
Banyak wanita yang cemas sebelum melakukan pemeriksaan kolposkopi terkait hasilnya. Kamu dapat menekan rasa khawatir tersebut dengan beberapa persiapan dan mengetahui apa yang akan dokter lakukan. Berikut beberapa persiapan yang dapat kamu lakukan sebelum dilakukannya kolposkopi:
-
Sebelum dilakukannya pemeriksaan kolposkopi, cobalah untuk meminta dokter menjelaskan prosesnya secara detail agar rasa cemas dapat diatasi. Kamu juga harus menekankan tentang keamanan dari tes ini.
-
Umumnya, dokter akan menyarankan agar kamu tidak menggunakan obat-obatan, krim, dan bubuk yang berhubungan dengan vagina selama 24 hingga 48 jam sebelum dilakukannya pemeriksaan. Selain itu, kamu juga harus berhenti untuk melakukan hubungan intim dalam tempo waktu yang sama.
Baca juga: 3 Tahap Penanganan Kutil Kelamin yang Perlu Diketahui
-
Jangan menjadwalkan pemeriksaan kolposkopi pada momen kamu akan mengalami menstruasi. Selain itu, selalu pastikan untuk memberitahu dokter apabila kamu hamil atau kemungkinan hamil sebelum janji temu. Kamu juga dapat menanyakan perlunya mengonsumsi obat penghilang rasa sakit sebelum dilakukannya tes.
-
Pastikan juga kamu memberitahu dokter apabila memiliki gangguan alergi ketika mengonsumsi obat tertentu atau pernah mengalami pengobatan infeksi pada organ intim.
-
Untuk mencegah rasa cemas, kamu dapat melakukan beberapa kegiatan yang dapat membuat kamu lebih rileks, seperti olahraga, meditasi, dan menghabiskan waktu dengan teman atau keluarga.
-
Kamu mungkin diperbolehkan mendengarkan musik selama pemeriksaan kolposkopi dilakukan. Walau begitu, selalu pastikan hal tersebut pada dokter kamu sebelum hari pemeriksaan. Dengan mendengarkan musik mungkin dapat membuat kamu lebih tenang selama tes tersebut dilakukan.
Jika kamu mempunyai pertanyaan terhadap pemeriksaan kolposkopi, dokter dari Halodoc dapat menjawabnya. Kamu hanya perlu download aplikasi Halodoc di smartphone yang kamu miliki! Selain itu, kamu juga dapat memesan pemeriksaan fisik secara online melalui aplikasi tersebut.
Baca juga: Cara Merawat Miss V Sesuai Usia
Setelah Dilakukannya Pemeriksaan Kolposkopi
Jika dokter kamu tidak mengambil sampel biopsi selama dilakukannya pemeriksaan tersebut, maka tidak ada batasan aktivitas yang dapat kamu lakukan setelahnya. Namun, kamu mungkin mengalami perdarahan yang ringan dari vagina pada satu atau dua hari berikutnya.
Jika dokter mengharuskan untuk mengambil sampel biopsi selama kolposkopi dilakukan, kamu mungkin akan mengalami beberapa hal berikut:
-
Nyeri pada vagina yang dapat terjadi pada satu atau dua hari setelahnya.
-
Perdarahan ringan dari vagina yang mungkin terjadi lebih dari dua hari.
-
Mengeluarkan cairan berwarna gelap dari organ intim.
-
Kamu dapat menggunakan pembalut untuk menahan darah atau keputihan yang terjadi. Cobalah untuk menghindari tampon dan hubungan intim melalui vagina selama seminggu setelah dilakukannya biopsi atau hingga dokter memperbolehkannya.