Ketahui Perkembangan Fisik Anak 6-9 Bulan
Halodoc, Jakarta - Usia 6-9 bulan merupakan masa-masa emas ketika anak mengalami begitu banyak perubahan pada tumbuh kembangnya. Perkembangan pesat bukan hanya pada pertumbuhan tubuhnya, tapi juga kemampuannya yang semakin mengejutkan orangtua. Biasanya di usia 6-9 bulan, bayi mulai mencoba mengendalikan kepala, belajar berguling, dan menyempurnakan penggunaan jari-jarinya. Bayi pun akan semakin cekatan untuk belajar bergerak dan memiliki keingintahuan yang tinggi.
Perlu orangtua ketahui bahwa setiap anak mengembangkan keterampilannya dengan cara mereka sendiri. Meskipun dalam buku pedoman pertumbuhan anak terdapat berbagai “tahapan normal”, orangtua tidak perlu khawatir jika anak belum mencapai suatu kemampuan. Berikut beberapa perkembangan yang dapat orangtua antisipasi:
Usia 6 Bulan
Perkembangan fisik anak biasanya berupa:
- Mampu duduk sendiri tanpa disangga jika didudukkan orangtua.
- Mampu memindahkan objek benda dari satu tangan ke tangan lainnya.
- Kemampuan bicara, mengoceh dengan cara yang terdengar seperti kata-kata nyata, seperti “mama”, “dada”, atau “baba”.
- Bisa menanggapi ayah dan ibu dengan melihat ke arah ayah dan ibu atau tersenyum jika ayah dan ibu menyebut namanya.
Baca Juga: 4 Tahap Perkembangan Motorik Anak Usia 0-12 Bulan
Usia 7 Bulan
Di usia ini anak biasanya akan:
- Mengembangkan kemampuan untuk maju dengan merayap atau merangkak, atau seolah mendorong badannya sendiri ke depan.
- Mulai menggapai benda-benda kecil dengan tangan dan semua jari tangannya.
- Meniru suara yang orangtua buat padanya, seperti celoteh ataupun tawa.
- Mulai menikmati kontak mata dan permainan seperti ‘cilukba!’.
Usia 8 Bulan
Di usianya ini anak akan mulai:
- Bisa mengambil posisi duduk sendiri. Biasanya bayi di usia ini sudah bisa merangkak. Meski begitu, tidak semua bayi merangkak, jadi ayah dan ibu tidak perlu khawatir jika bayi tidak merangkak.
- Bermain mengambil dan menjatuhkan benda.
- Beberapa bayi mulai menggunakan kata-kata ocehan seperti “mama” dan “dada” untuk menunjuk benda atau orang-orang. Tidak perlu khawatir jika anak memanggil kedua orangtua dengan kata yang sama untuk sementara waktu (misalnya ibu dan ayah dipanggil “dada” oleh anak).
- Mulai belajar memahami keberadaan objek. Misalnya suatu benda masih ada ketika dia tidak bisa melihatnya. Mungkin berarti sebagai awal dari kecemasan akan perpisahan atau kehilangan.
Baca Juga: Santai, Begini Cara Asuh Anak yang Tepat untuk “Keluarga Baru”
Usia 9 Bulan
Pada usia ini bayi akan mengalami perkembangan fisik seperti:
- Berusaha untuk menarik dirinya ke posisi berdiri menggunakan furnitur dan benda lain.
- Telah menguasai genggaman, menggaruk, dan mengambil benda dengan kelima jarinya.
- Menggunakan banyak gerakan seperti menunjuk, menggelengkan kepala, dan mengangguk untuk berkomunikasi.
- Kecemasan yang lebih aneh mulai muncul. Takut melihat orang asing atau yang sudah lama tidak bertemu. Fase ini akan berlalu dengan sendirinya.
Selalu Stimulasi Anak
Untuk bayi dari segala usia, belajar dan bermain tidak dapat dipisahkan. Bagi bayi, bermain tidak hanya menyenangkan, tapi juga sebagai media stimulasi tumbuh kembangnya. Cara-cara yang bisa dilakukan untuk membantu Si Kecil, di antaranya:
- Ciptakan lingkungan yang aman untuk dieksplorasi. Simpan hanya benda-benda yang aman dalam jangkauan bayi. Jauhkan yang berbahaya untuk bayi.
- Ajak ngobrol. Ayah dan ibu mungkin telah berbicara dengan bayi selama ini. Kebiasaan ini sebaiknya diteruskan. Ceritakan apa saja yang menarik baginya, dan beri bayi waktu untuk merespons.
- Ajarkan sebab dan akibat. Tekan tombol pada mainan yang mengeluarkan musik atau menari untuk mendengarkan. Stimulasi agar anak bisa menekan tombolnya juga.
Baca Juga: 4 Gangguan Perkembangan Anak yang Harus Diwaspadai
Pada dasarnya selalu luangkan waktu untuk bermain bersama anak untuk tetap menstimulasi kemampuan dan tumbuh-kembangnya. Jika terjadi masalah kesehatan pada anak, segera bicarakan pada dokter melalui aplikasi Halodoc untuk segera mendapatkan saran penanganan. Yuk, download aplikasinya sekarang!
Referensi:
WebMD. Diakses pada 2020. Baby Milestones: 6 to 9 Months
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Infant and toddler health
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan